Pelayanan pengunjung Pemanfaatan hasil penangkaran sebagai jasa wisata

2002 wisata minat khusus merupakan suatu bentuk perjalanan wisata, ketika wisatawan mengunjungi suatu tempat karena memiliki minat atau tujuan khusus mengenai sesuatu jenis objek atau kegiatan yang dapat ditemui atau dilakukan di lokasi atau daerah tujuan wisata atau tempat yang menarik dari aspek lingkungan fisik, sosial, dan budayanya.

5.5.2.2 Pelayanan pengunjung

Pengunjung dapat menyaksikan atau bahkan memberi makan ikan dan ayam secara langsung kepada buaya-buaya yang terdapat di penangkaran ini. Hal yang dapat menarik perhatian pengunjung yaitu pada saat buaya-buaya tersebut berebut makanan. Pemberian makan buaya-buaya yang terdapat di penangkaran ini hanya dilakukan dua kali seminggu, biasanya jadwal pemberian makan setiap hari Senin dan Kamis. Jika pengunjung tidak sempat berkunjung pada jadwal saat buaya diberi makan oleh petugas, maka pengunjung dapat membeli ayam yang sengaja disediakan pengelola dengan harga Rp. 10.000,- per ekornya. Dengan demikian pengunjung dapat menyaksikan langsung perilaku makan buaya. Pengelola juga memberi kesempatan pengunjung yang ingin foto bersama buaya yaitu dengan membayar Rp. 15.000,- per sekali foto Gambar 30. Pengunjung dapat membawa langsung foto hasil jepretan pengelola dengan menunggu lima menit saja. Untuk pengunjung yang ingin foto bersama buaya namun menggunakan kamera sendiri maka pengunjung cukup membayar Rp. 5.000,- per sekali foto. Kuliner sate buaya dan berbelanja produk yang dihasilkan dari buaya hanya untuk pengunjung yang memiliki hobi berwisata kuliner makanan ekstrim seperti sate buaya dan pengunjung kalangan menegah atas yang mengemari produk tertentu yang dihasilkan dari buaya. Pengelola menyediakan warung khusus yang Gambar 30 Foto bersama buaya. menyediakan sate buaya Gambar 31. Pengunjung dapat merasakan langsung sate buaya yang baru dibakar dan dijual dengan harga Rp. 3.000,- per tusuknya. Berdasarkan wawancara dengan penjual sate buaya dan pengunjung yang membeli sate buaya, kebanyakan pelanggan atau pembeli yang datang percaya bahwa sate buaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit tertentu seperti dapat menyembuhkan penyakit kulit dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Pengunjung hanya dapat menikmati sate buaya pada akhir pekan atau hari libur saja. Warung tersebut juga menyediakan minuman dari tangkur buaya Gambar 32. Pada minuman tersebut tangkur buaya direndam dalam arak putih yang ditambahkan dengan kuda laut, gingseng, dan saga. Minuman tersebut dijual dengan harga Rp. 10.000,- per seloqi gelas kecil dan Rp. 15.000,- per seloqi gelas besar. Pengunjung juga dapat membeli olahan daging buaya lainnya seperti kerupuk buaya matang dan mentah, abon buaya, dan dendeng buaya. Pengelola juga menyediakan daging buaya yang belum diolah mentah bagi pengunjung yang ingin mengolah sendiri daging buaya tersebut. Harga daging mentah Rp. 60.000,- per kg. Sebagian pengunjung meyakini olahan daging dan tangkur buaya tersebut dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Pengunjung yang datang dapat langsung menuju loket untuk membeli karcis masuk dengan harga karcis masuk ke penangkaran ini sebesar Rp. 10.000,- per orang. Penangkaran ini dapat dikunjungi setiap hari Senin-Minggu, pukul 08.00- 17.00 WITA. Berdasarkan pengamatan, pihak penangkaran belum membatasi pengunjung mengatur kuota tertentu dalam setiap sekali masuk yang akan melihat buaya dan memasuki lorong-lorong kandang, padahal penggunaan penangkaran buaya Gambar 31 Warung sate buaya. Gambar 32 Minuman tangkur buaya. sebagai tempat wisata tentunya memiliki dampak negatif terhadap satwa buaya itu sendiri. Sejauh ini, pengelola penangkaran telah memberikan peraturan bagi pengunjung yang akan mendatangi penangkaran tersebut antara lain tidak semua buaya dapat dilihat oleh pengunjung misalnya anakan buaya yang masih rentan terhadap keributan dan buaya yang akan berkembangbiak kawin dan bertelur harus bebas dari kegiatan yang dapat mengganggu aktifitasnya, maka pengelola meletakkan kandang tersebut pada bangunan tertutup dan tidak ada yang boleh melihat kecuali petugas penangkaran yang khusus menangani anakan buaya tersebut; petugas melakukan pengawasan terhadap pengunjung yang melihat buaya; memasang papan-papan peringatan di sekitar kandang agar pengunjung selalu memperhatikan keselamatan diri; dan pengunjung yang datang harus memenuhi kriteria atau syarat khusus yang dapat dibaca pada papan pengumuman yang telah di pajang.

5.5.2.3 Fasilitas pendukung