16 Kusuma 2006 menyatakan bahwa sumberdaya air secara ekonomi
tergolong ke dalam sumberdaya milik bersama. Sumberdaya semacam ini biasanya akan menghadapi masalah eksploitasi yang melebihi daya generasinya.
Adanya permasalahan yang timbul menimbulkan sulitnya menegaskan hak-hak kepemilikan sumberdaya yang bersangkutan. Nilai dari air dibedakan dari dua
elemen yaitu permintaan yang merupakan kebutuhan manusia dan keinginan membayar untuk kebutuhan tersebut serta penawaran yang merupakan biaya
untuk menyediakan sumberdaya pada kuantitas, kualitas dan lokasi tertentu Cech, 2005.
2.3 Konsep Perusahaan Daerah Air Minum PDAM
Menurut Saberan 1997 dalam Kusuma 2006, Perusahaan Daerah Air Minum PDAM memiliki konsep yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan
pada umumnya. PDAM memiliki dua orientasi yakni orientasi keuntungan profit oriented
dan orientasi pelayanan social service. Salah satu tujuan PDAM adalah turut serta dalam melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya, dengan cara menyediakan air minum yang bersih, sehat dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi masyarakat
di suatu daerah. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 690-069 Tahun
1992 tentang Pola Petunjuk Teknis, Perusahaan Daerah Air Minum mempunyai tugas pokok pelayanan umum kepada masyarakat, dimana dalam menjalankan
fungsinya PDAM harus mampu membiayai dirinya sendiri dan harus mengembangkan tingkat pelayanannya. Disamping itu, PDAM juga diharapkan
mampu memberikan sumbangan pembangunan kepada pemerintah daerah.
17 Sedangkan menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 690-327 tahun
1994 tentang Pedoman dan Pemantauan Kinerja Keuangan PDAM, tujuan pendirian PDAM adalah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan akan air
bersih masyarakat, serta sebagai salah satu sumber PAD Pendapatan Asli Daerah untuk mencapainya maka pengelolaan terhadap PDAM harus
berdasarkan prinsip-prinsip dan asas ekonomi perusahaan sehat.
2.4 Penawaran dan Permintaan Air Bersih
2.4.1 Fungsi Permintaan
Air merupakan barang penting yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup, terutama manusia. Karena sifatnya sebagai barang ekonomi, air memiliki harga
tertentu yang harus dibayarkan untuk dapat mengonsumsinya. Fungsi permintaan dibentuk dari jumlah permintaan air dengan harga yang bersedia dibayarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan air dalam jumlah tertentu. Kebutuhan air ini akan meningkat mengikuti pertambahan jumlah
penduduk, taraf hidup, dan perkembangan sektor industri. Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan dalam teori ekonomi antara lain harga komoditi
itu sendiri, rata-rata penghasilan rumah tangga, harga barang-barang lainnya, selera konsumen, distribusi pendapatan dan besarnya populasi atau jumlah
penduduk. Sanim dalam Fadillah 2011 menyatakan bahwa pengendalian sumberdaya air dalam menghindari adanya pencemaran dan eksploitasi air yakni
dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas. Kualitas air merupakan salah satu aspek yang makin banyak mendapat perhatian dalam pengelolaan sumberdaya air.
Hal ini disebabkan karena para konsumen air tidak hanya menginginkan jumlah yang cukup, tetapi juga kualitas yang sesuai keperluan mereka.
18
2.4.2 Fungsi Penawaran Fungsi penawaran menggambarkan jumlah barang yang ditawarkan
penjual kepada konsumen dimana konsumen memiliki daya beli terhadap barang tersebut. Semakin tinggi permintaan, produsen biasanya akan menyesuaikan
produksinya sehingga penawaran akan suatu barang akan turut meningkat. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan
kuantitas yang terjual di pasar. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas
yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini
mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran Nicholson, 1995.
2.5 Fungsi Biaya Produksi
Biaya adalah pengorbanan sumberdaya ekonomi yang dinyatakan dalam bentuk uang yang telah atau akan terjadi untuk tujuan tertentu, biaya produksi
adalah biaya yang dipakai untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, pembiayaan pengolahan sumberdaya air ditetapkan berdasarkan kebutuhan nyata
pengelolaan sumberdaya air agar pelaksanaannya dilakukan secara wajar untuk menjamin keberlanjutan fungsinya. Menurut Nugroho 2002 dalam Fadillah
2011, jenis pembiayaan pengelolaan sumberdaya air meliputi biaya sistem informasi, perencanaan, pelaksanaan kontruksi termasuk didalamnya biaya
konservasi sumberdaya air, operasi, pemeliharaan, pemantauan, evaluasi dan biaya pemberdayaan masyarakat.
19 Doll dan Orazam 1984, mendefinisikan biaya produksi sebagai
pengeluaran yang terjadi dalam melaksanakan proses produksi. Produk yang dihasilkan dalam produksi air PDAM hanya satu jenis dalam suatu proses
produksi, maka untuk menetapkan harga pokok air PDAM dapat dilakukan dengan metode pembagian yaitu membagi seluruh biaya produksi dengan jumlah
satuan air yang diproduksi pada periode tertentu sedangkan rumus matematikanya adalah :
��� = ��
� =
��� + ��� �
Keterangan : TC = Total Cost
TFC = Total Fixed Cost biaya tetap total TVC = Total Variable Cost biaya variabel total
HPP = Harga Pokok Penjualan Q = Jumlah air yang dijual
2.6 Penetapan Tarif PDAM