Metode Pelaksanaan Impact of Bispyribac sodium Herbicide Application on Rice Plant on the Residue in Soil and in Rice Plant (Straw and Rice).

22 Pengolahan data mengunakan metode analisis ragam Anova dengan bantuan program SAS 9.1. Jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut terhadap perbedaan nilai rata-rata taraf 5 dengan uji DMRT Duncan Multi Range Test . Hipotesis yang diuji dijabarkan sebagai berikut: Ho : Nm = N = N 1 = N 2 = N 3 = N 4 H 1 : Minimal ada dua rata-rata bobot gabah dari perlakuan yang diuji yang tidak sama Satuan petak terdiri atas areal seluas 5 m x 5 m. Jarak antar petak perlakuan adalah 50 cm. Pengaturan tata letak petak perlakuan disajikan pada Gambar Lampiran 1.

3.4 Metode Pelaksanaan

Cara aplikasi sodium bispiribak dan alat yang digunakan disesuaikan dengan sifat fisik, cara kerja dan bentuk formulasi herbisida yang diuji. Untuk formulasi yang larut dalam air, digunakan alat semprot punggung semi otomatis semi automatic knapsack sprayer dan nozel T-jet warna biru dengan tekanan 1 kgcm 2 15-20 psi. Aplikasi herbisida yang diuji dilakukan 2 dua kali, yaitu sebelum tanam padi dan 2 minggu setelah tanam padi. Pengamatan Pengamaatan percobaan terbagi kedalam dua bagian yaitu pengamatan gulma dan pengamatan tanaman padi sawah.

1. Pengambilan Contoh Gulma

 Waktu Pengambilan Contoh Pengambilan dan pengamatan contoh gulma dilakukan setelah aplikasi pertama yaitu pada 4, 8 dan 12 MST Minggu Setelah Tanam. Pengamatan ini 23 bertujuan untuk menganalisis vegetasi dari gulma yang berada pada tanaman padi dengan menggunakan teknik Sum Dominance Ratio SDR SDR = KN + BKN + FN3 X 100 Dimana : KN : Kerapatan Nisbi BKN : Berat Kering Nisbi FN : Frekuensi Nisbi  Cara Pengambilan Contoh Gulma Gulma yang masih segar dipotong tepat setinggi permukaan tanah, kemudian dipisahkan setiap spesies. Selanjutnya gulma dikeringkan pada temperatur 80 C selama 48 jam atau sampai mencapai bobot kering konstan, kemudian ditimbang. 2. Pengambilan Sampel Tanah, Jerami dan Hasil Panen Beras untuk Analisis Residu Herbisida Sodium Bispiribak Pengujian residu herbisida dilakukan pada tiga jenis sampel yaitu pada tanah, jerami dan hasil panen beras. Pengambilan sampel tanah, jerami dan hasil panen beras dilakukan di 6 lokasi. Penentuan lokasi ini berdasarkan 6 perlakuan. Tiap lokasi terdiri dari 4 titik ulangan kemudian dari masing-masing titik tersebut diambil satu komposit. Komposit didapat dengan mengambil 4 titik sampel tanah, jerami dan hasil panen beras dalam jumlah sama kemudian dijadikan satu. Sampel tanah dari petak sawah diambil pada kedalaman 10-20 cm untuk setiap titik pengambilan dan dilakukan dengan menggunakan sekop, sebanyak 500 gram, kemudian disimpan dalam plastik. Pengambilan sampel jerami dan hasil panen beras dilakukan pada lokasi yang sama dengan pengambilan sampel tanah. Sampel tanah dan beras dikeringanginkan lalu digerus hingga halus setelah itu ditetapkan kadar airnya Balingtan, 2007. 24

3. Tahap Anasisis Residu Herbisida Sodium Bispiribak

Tahap analisis residu adalah suatu cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang komposisi residu suatu pestisida dalam suatu contoh bahan, sehingga dapat digunakan untuk mengestimasi komposisi residu pestisida bahan tersebut. Cara tersebut meliputi tahap pembuatan larutan standar, tahap ekstraksi, yang bertujuan untuk mendapatkan sampel yang homogen, tahap pembersihan clean up, bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu proses analisis, tahap penetapan, dan tahap evaluasi data Komisi Pestisida, 2006.

a. Tahap Pembuatan Larutan Standar