42
4.5 Batas Maksimum Residu Herbisida
Hasil analisis residu herbisida yang dilakukan menunjukkan kandungan residu sodium bispiribak pada beberapa sampel yang diuji antara lain adalah pada sampel
tanah kisaran kandungan residu yang dihasilkan adalah 0.09-0.18 mgkg, pada sampel jerami kisaran kandungan residu adalah 1.50-9.88 mgkg sedangkan pada sampel
hasil panen beras kandungan residu yang dihasilkan berkisar antara 0.05-0.53 mgkg. Baku mutu pembanding untuk residu yang berbahan aktif sodium bispiribak
pada komoditas hasil pertanian khususnya beras belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang, oleh karena itu baku mutu atau batas maksimum residu sodium bispiribak
pada komoditas beras dihitung berdasarkan bobot tubuh rata-rata orang Indonesia dewasa, asumsi konsumsi beras per orang per hari dan nilai Acceptable Daily Intake
ADI. Bobot tubuh rata-rata penduduk Indonesia dewasa diasumsikan sebesar 60 kg, asumsi konsumsi beras rata-rata penduduk Indonesia menurut Indrasari et al
2008 adalah sebesar 300 gkapitahari atau 0.3 kgkapitahari, sedangkan untuk nilai Acceptable Daily Intake
ADI untuk sodium bispiribak menurut European Food Safety Authority
EFSA 2010 adalah sebesar 0.01 mgkg. Batas Maksimum Residu sodium bispiribak dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :
BMR =
ூ ௫ ்
ோ ି
ூ
ோ
ି
ூ
Dari perhitungan tersebut didapat nilai Batas Maksimum Residu BMR untuk sodium bispiribak sebesar 2 mgkg. Nilai konsentrasi residu sodium bispiribak untuk
sampel beras jika dibandingkan dengan nilai Batas Maksimum Residu BMR menunjukkan nilai yang lebih rendah, hal ini berarti bahwa residu herbisida yang
terkandung didalam beras masih dalam batas aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek akut maupun kronis terhadap manusia.
Menurut European Food Safety Authority EFSA 2010, Acceptable Daily Intake
ADI merupakan jumlah asupan bahan kimia yang dapat dicerna setiap hari seumur hidup tanpa menyebabkan resiko yang besar bagi kesehatan yang dinyatakan
43
dalam mgkg bb. Konsep pendekatan nilai ambang batas dengan menggunakan nilai Acceptable Daily Intake
ADI menurut Department of Health and Ageing of Australian Government
2012 adalah untuk memperkirakan nilai asupan harian dari suatu senyawa kimia yang dapat diterima oleh tubuh dan tanpa menyebabkan resiko
yang besar bagi kesehatan. Nilai Acceptable Daily Intake ADI dari suatu senyawa kimia didefinisikan sebagai dosis yang diperkirakan tidak menimbulkan resiko jangka
panjang apabila senyawa tersebut dikonsumsi atau masuk ke dalam tubuh tiap hari, namun nilai Acceptable Daily Intake ADI ini bukanlah merupakan garansi
keamanan secara mutlak, dan juga bukan merupakan suatu perkiraan resiko Marsidi dan Said, 2005.
Batas Maksimum Residu BMR pestisida merupakan konsentrasi maksimum residu pestida yang secara hukum diizinkan atau diketahui sebagai konsentrasi yang
dapat diterima pada hasil pertanian yang dinyatakan dalam miligram residu pestisida per kilogram hasil pertanian BSN, 2008. Penetapan BMR untuk herbisida sodium
bispiribak ini belum ada secara hukum belum dilakukan karena jenis bahan aktif ini termasuk bahan aktif baru untuk herbisida.
4.6 Analisis Biaya Budidaya Padi