5
analisis ekonomi mengenai biaya produksi budidaya padi dengan penggunaan
herbisida dan tanpa penggunaan herbisida. Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pengaplikasian
herbisida pada pertanaman padi ini, perlu dilakukan pengamatan terhadap residu herbisida pada komponen lingkungan dan tanaman seperti tanah, jerami dan hasil
panen beras yang berpotensi tercemar oleh herbisida. Oleh karena itu diperlukan penelitian di lokasi pertanaman padi sawah untuk mendapatkan
lebih banyak informasi mengenai residu herbisida yang mencemari lahan dan tanaman padi serta
mengetahui keefektifan biaya produksi dari penggunaan herbisida tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat dirangkum rumusan masalah
sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat residu herbisida di dalam tanah, jerami dan beras?
2. Bagaimana perbandingan analisis ekonomi budidaya padi sawah dengan penggunaan herbisida dan tanpa penggunaan herbisida?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis residu herbisida di dalam tanah, jerami dan beras.
2. Menganalisis perbandingan ekonomi budidaya padi sawah dengan penggunaan herbisida dan tanpa penggunaan herbisida.
1.4 Kerangka Pemikiran
Intensifikasi pertanian merupakan salah satu cara agar komoditas pertanian khususnya padi sawah dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi. Program
intensifikasi pertanian yang dikenalkan kepada petani antara lain adalah penggunaan pupuk kimia buatan, obat-obatan pembasmi hama dan gulma pestisida dan
herbisida serta benih-benih yang berdaya hasil tinggi. Salah satu program intensifikasi pertanian yang penting adalah pengendalian
organisme pengganggu tanaman OPT terutama gulma pada lahan pertanaman padi. Menurut para petani cara paling efektif dan efisien dalam mengendalikan organisme
6
pengganggu tanaman OPT adalah dengan menggunakan herbisida. Pengaplikasian herbisida pada lahan persawahan secara terus menerus dikhawatirkan dapat
meninggalkan residu didalam tanah, tanaman maupun hasil panen sehingga menurunkan produktivitas tanaman.
Residu herbisida yang diserap dan terakumulasi dalam tanah dan tanaman padi sawah dapat menyebabkan keracunan terhadap penggunanya manusia,
resistensi tanaman induk, biota-biota lain, pada tanaman yang dipanen beras serta lingkungan sekitar. Besarnya residu herbisida yang tertinggal di dalam tanah dan
tanaman tergantung pada dosis, banyaknya dan interval aplikasi, bahan aktif, formulasi, dan persistensi dari herbisida tersebut serta saat aplikasi terakhir sebelum
hasil tanaman dipanen. Untuk mengetahui apakah residu herbisida tersebut melebihi ambang batas atau tidak, maka dapat dilakukan perbandingan antara tingkat residu
herbisida yang telah diketahui dengan baku mutu dari komoditas pertanian tersebut Gambar 1.
Penggunaan herbisida efektif untuk pengendalian gulma namun disisi lain dapat menyebabkan biaya produksi budidaya padi sawah menjadi lebih besar. Oleh
karena itu perlu dilakukan analisis ekonomi apakah budidaya padi dengan penggunaan herbisida ini lebih efektif secara ekonomi jika dibandingkan dengan
budidaya padi tanpa penggunaan herbisida.
7
Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran
1.5 Manfaat Penelitian