Manfaat Penelitian Impact of Bispyribac sodium Herbicide Application on Rice Plant on the Residue in Soil and in Rice Plant (Straw and Rice).

7 Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi para petani atau pengguna herbisida untuk pertanaman padi sawah sehingga intensifikasi pertanian dengan memperhatikan aspek lingkungan pun dapat tercipta dengan baik. Selain itu diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam penggunaan herbisida di lahan pertanaman padi sawah. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Intesifikasi Pertanian Penggunaan Pupuk Kimia Penggunaan Benih Unggul Pengendalian Gulma Aplikasi Herbisida Residu Herbisida Diserap dan Terakumulasi dalam Tanah dan Tanaman Toksik terhadap Lingkungan dan Manusia Batas Maksimum Residu BMR Memperbesar Biaya Produksi Perbandingan Analisis Ekonomi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Intesifikasi Pertanian Penggunaan Pupuk Kimia Tanah Jerami Beras 8 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Herbisida Pestisida adalah zat atau senyawa kimia, zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik atau virus yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman PP No 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman. Secara harfiah, pestisida berarti pembunuh organisme pengganggu pest: organisme, cide: membunuh Srikandi, 2010. Herbisida merupakan salah satu kelompok dari pestisida yang digunakan untuk memberantas rerumputan atau tanaman pengganggugulma Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2011a. Herbisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil. Karakteristik herbisida dibagi ke dalam beberapa penggolongan, diantaranya penggolongan herbisida berdasarkan daya aktif terhadap jenis gulma, berdasarkan bidang sasaran, berdasarkan gerakannya pada gulma sasaran, dan berdasarkan cara dan saat penggunaannya Djojosumarto, 2008. Menurut Djojosumarto 2008 herbisida mematikan gulma dengan cara : 1. Herbisida membunuh jaringan gulma yang terkena langsung oleh herbisida disebut dengan herbisida kontak non-sistemik. Herbisida ini tidak ditranslokasikan non-sistemik di dalam jaringan tumbuhan. Karena herbisida ini hanya mampu membunuh gulma yang berada di atas tanah. Contoh: paraquat, diquat dan propanil 2. Herbisida sistemik yatu herbisda yang bisa masuk ke dalam jaringan tumbuhan dan ditranslokasikan ke bagian tumbuhan lainnya. Karena sifatnya yang sistemik, herbisida ini mampu membunuh jaringan gulma yang berada di dalam tana akar, rimpang, umbi. Contoh: 2,4-D, glifosat dan glufosinat. 9 Menurut Pane dan Jatmiko 2009, kriteria penting dalam memilih pestisida yang baik adalah: 1. Daya bunuhnya terhadap gulma sasaran efektif, terutama selama periode kritis persaingan gulma 2. Mempunyai selektivitas tinggi terhadap tanaman pokok 3. Murah dan aman terhadap lingkungan termasuk terhadap manusia dan hewan dan persistensinya pendek sampai medium sehingga tidak merugikan tanaman pada pola tanam berikutnya 4. Tidak bersifat antagonis bertentangan bila dicampur dengan herbisida lain 5. Tahan terhadap perubahan kondisi cuaca dalam jangka waktu terbatas. Residu pestisida adalah sisa komponen pestisida dan derivat-derivatnya yang masih tertinggal pada air, tanah, binatang atau tanaman yang pernah terkontaminasi oleh pestisida Srikandi, 2010. Menurut Joint FAOWHO Food Standards Programme 1995, residu merupakan sisa-sisa zat kimia yang digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit, didalam atau bagian luar dari bahan makanan termasuk metabolit atau turunan dari zat kimia tersebut. FAO telah menetapkan konsentrasi maksimal yang diperkenankan atau Batas Maksimum Residu BMR atau Maximum Residue Limit MRL yang dinyatakan dalam miligram bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan perkilogram berat bahan makanan. BMR diperoleh dengan mengalikan nilai Acceptable Daily Intake ADI mgkg terhadap rata-rata berat badan kg dibagi dengan asumsi konsumi bahan makanan per orang per hari kg. FAO dan WHO telah menetapkan banyak jumlah pestisida yang masih dibenarkan termakan setiap harinya atau ADI, dinyatakan dalam miligram bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan perkilogram berat badan mgkg Joint FAOWHO Food Standards Programme, 1995. 10

2.2 Sodium Bispiribak Bispyribac sodium