20
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman padi sawah di Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Februari hingga
Mei 2012. Analisis residu herbisida untuk sampel tanah, jerami dan hasil panen beras dilakukan di Laboratorium Residu Bahan Agrokimia, Balai Penelitian
Lingkungan Pertanian Balingtan, Bogor yang telah memiliki akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional KAN dengan nomor akreditasi LP-556-IDN pada bulan Mei
hingga Juni 2012.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah bibit padi varietas IR-64, sampel tanah, jerami dan hasil panen beras, pupuk sesuai dengan kebutuhan
tanaman dan anjuran, herbisida berbahan aktif sodium bispiribak Bispyribac sodium dengan kemurnian bahan aktif pada pelarut air adalah 99.0 dan pada pelarut organik
adalah 95.2. Alat yang digunakan antara lain sprayer knapsack semi otomatis bertekanan 1
kgcm
2
15-20 psi dan nozel T-jet warna biru, gelas ukur, oven dan timbangan, kantung
plastik, bor
tanah, perangkat
HPLC High
Performance Liquid
Chromatography dengan merk Shimadzu tipe LC-20AB dan dilengkapi kolom VP-
ODS 250L x 4.6, serta kamera digital.
3.3 Pelaksanaan Penelitian 1. Metode Penelitian
Data penelitian diperoleh dari hasil penelitian di lapang, laboratorium serta wawancara dengan para petani.
21
2. Perlakuan Herbisida Sodium Bispiribak Bispyribac sodium
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK dengan satu faktor tunggal yaitu dosis herbisida berbahan aktif sodium bispiribak Bispyribac
sodium . Percobaan terdiri dari 6 perlakuan dengan masing-masing perlakuan terdiri
dari 4 ulangan sehingga terdapat 24 petak percobaan. Volume semprot yang digunakan adalah 400 lha. Perlakuan yang diberikan untuk petak percobaan terdiri
atas: Dosis perlakuan herbisida : 0.5, 1, 2 dan 3 L ha
Penyiangan secara manual, dilakukan secara periodik menurut cara yang
dilakukan di lokasi setempat. Kontrol adalah pembanding tanpa penyiangan dan perlakuan apapun.
Tabel 4. Jenis Perlakuan dan Dosis Herbisida Herbisida
Dosis formulasi N-m Penyiangan manual
N-0 Kontrol N-1 Sodium bispiribak
0.5 lha N-2 Sodium bispiribak
1 lha N-3 Sodium bispiribak
2 lha N-4 Sodium bispiribak
3 lha Model rancangan yang digunakan adalah :
Y
ijk
= µ + τ
i
+ β
j
+ ε
ij
Keterangan : Y
ijk
= Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j µ
= Rataan umum τ
i
= Pengaruh perlakuan ke-i β
j
= Pengaruh kelompok ke-j ε
ij
= Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
22
Pengolahan data mengunakan metode analisis ragam Anova dengan bantuan program SAS 9.1. Jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji
lanjut terhadap perbedaan nilai rata-rata taraf 5 dengan uji DMRT Duncan Multi Range Test
. Hipotesis yang diuji dijabarkan sebagai berikut: Ho : Nm = N
= N
1
= N
2
= N
3
= N
4
H
1
: Minimal ada dua rata-rata bobot gabah dari perlakuan yang diuji yang tidak sama
Satuan petak terdiri atas areal seluas 5 m x 5 m. Jarak antar petak perlakuan adalah 50
cm. Pengaturan tata letak petak perlakuan disajikan pada Gambar Lampiran 1.
3.4 Metode Pelaksanaan