31
Gambar 12. Persiapan Perlakuan Gambar 13. Penakaran Dosis Herbisida
Penyemprotan herbisida sodium bispiribak dilakukan dua kali aplikasi selama masa penanaman padi, yaitu sebelum penanaman bibit padi dan pada saat 2 MST
Minggu Setelah Tanam. Aplikasi kedua dilakukan karena diperkirakan pada saat umur tanam padi 2 MST, pertumbuhan gulma mengalami peningkatan sehingga akan
menghambat pertumbuhan tanaman padi.
4.2 Pengamatan Gulma
Berdasarkan analisa secara visual dan metode identifikasi gulma yang
dilakukan, didapatkan hasil pengamatan gulma antara lain adalah frekuensi mutlak, frekuensi relatif, kerapatan mutlak, kerapatan relatif, berat kering mutlak dan berat
kering relatif. Hasil perhitungan parameter tersebut dijabarkan pada Tabel 5 -7 :
Tabel 5. Data Frekuensi Mutlak dan Frekuensi Relatif Gulma
No Nama Spesies Gulma
Ulg I Ulg II
Ulg III Ulg IV
FM FR
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N
4 Nm
N0 N1
N2 N3
N4 1
Portulaca oleracea L
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
4 33.33
2 Limnocharis flava
1 1
2 16.67
3 Paspalum distichum
L 1
1 2
16.67 4
Ludwigia octovalvis 1
1 1
1 2
16.67 5
Fimbristylis miliacea L
1 1
1 8.33
6 Cyperus indicus
1 1
8.33 Jumlah
12
Tabel 6. Data Kerapatan Mutlak dan Kerapatan Relatif Gulma
No Nama Spesies Gulma
Ulg I Ulg II
Ulg III Ulg IV
FM FR
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
1 Portulaca oleracea
L 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 4
33.33 2
Limnocharis flava 1
1 2
16.67 3
Paspalum distichum L
1 1
2 16.67
4 Ludwigia octovalvis
1 1
1 1
2 16.67
5 Fimbristylis miliacea
L 1
1 1
8.33 6
Cyperus indicus 1
1 8.33
Jumlah 12
Tabel 7. Data Berat Kering Mutlak dan Berat Kering Relatif Gulma
No Nama Spesies Gulma
Ulg I Ulg II
Ulg III Ulg IV
BKM BKR
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
Nm N0
N1 N2
N3 N4
1 Portulaca oleracea
L 0.00
0.00 0.76
0.09 0.00
2.23 0.01
0.01 0.00
0.00 0.00
0.65 0.01
0.00 0.5
0.00 0.00
0.00 1.76
0.93 0.00
0.00 0.00
0.00 6.95
14.17 2
Limnocharis flava 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.03
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.63
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.66
1.35 3
Paspalum distichum L
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
1.35 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 5.76
0.00 0.00
0.00 0.00
7.11 14.50
4 Ludwigia octovalvis
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 2.82
0.00 0.00
0.00 0.63
19.03 2.27
0.00 0.00
0.00 0.00
24.75 50.48
5 Fimbristylis miliacea
L 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 3.42
5.30 0.00
0.00 0.00
0.00 8.72
17.79 6
Cyperus indicus 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.84
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.84
1.71 Jumlah
49.03
33
Berdasarkan data perhitungan frekuensi relatif FR, kerapatan relatif KR serta berat kering relatif BKR, maka dapat diketahui berapa nilai Sum Dominance
Ratio SDR dari masing-masing spesies gulma yang ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 8. Data Sum Dominance Ratio Pengamatan Gulma
No Nama Spesies Gulma
FR KR
BR SDR
1 Portulaca oleracea
L 33.33
47.62 14.17
31.71 2
Ludwigia octovalvis 16.67
19.05 50.48
28.73 3
Paspalum distichum L
16.67 9.52
14.50 13.56
4 Fimbristylis miliacea
L 8.33
9.52 17.79
11.88 5
Limnocharis flava 16.67
9.52 1.35
9.18 6
Cyperus indicus 8.33
4.76 1.71
4.94 Jumlah
100.00 100.00
100.00 100.00
Hasil identifikasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 6 spesies gulma yang terdiri dari 3 spesies golongan berdaun lebar Portulaca oleracea L,
Limnocharis flava dan Ludwigia octovalvis, 2 spesies dari golongan teki
Fimbristylis miliacea L dan Cyperus indicus dan 1 spesies golongan rumput Paspalum distichum L. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gulma tertinggi
terdapat pada Ulangan IV, sedangkan perlakuan dosis herbisida yang dapat mengendalikan gulma lebih banyak adalah perlakuan sodium bispiribak 1 lha dan
sodium bispiribak 2 lha. Tabel 8 diatas menunjukkan bahwa gulma paling dominan pada pertanaman padi ini adalah Portulaca oleracea SDR = 31.71 dan Ludwigia
octovalvis SDR = 28.73 sedangkan gulma yang paling sedikit ditemukan adalah
Cyperus indicus SDR = 4.94. Dapat diketahui bahwa gulma golongan berdaun
lebar pada pengamatan ini menunjukkan sifat dominansi dibandingkan dengan jenis gulma lainnya. Hal ini dapat terjadi karena gulma berdaun lebar dapat bersaing
dengan tanaman padi dalam memperebutkan ruang, cahaya serta unsur hara penting dari dalam tanah.
34
4.3 Hasil Produksi Tanaman Padi