Teori Marketing Politik Adman Nursal

26 Pemasaran politik menurut Adman Nursal adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis tetapi juga taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada pemilih. 19 Demikian pula Neuman dan Perloff menjelaskan tentang penerapan prinsip dan cara marketing di dalam kampanye politik oleh berbagai individu dan organisasi. Cara kerja itu sendiri meliputi analisis, perkembangan, pengeksekusian, perencanaan, strategi kampanye yang dilakukan oleh para kandindat, partai-partai politik, pemerintah, para penglobi dan kelompok kepentingan yang mencoba mengendalikan opini publik, mengembangkan ideologi mereka, memenangkan pemilihan dalam pemungutan suara umum sebagai jawaban untuk keinginan dan keperluan dan kelompok orang-orang tertentu dalam masyarakat. 20 Definisi di atas jelas menerangkan bahwa yang menjadi sorotan utama dari marketing politik adalah penggunaan pendekatan dan metode untuk membantu politikus atau para aktor politik individual maupun partai agar lebih efisien dan efektif di masa kampanye. Semakin serunya persaingan antar calon Presiden dengan satu dengan yang lainnya membuat kreatif pula cara tim sukses untuk mendapat perhatian masyarakat.

2. Teori Marketing Politik Adman Nursal

Menurut Adman Nursal untuk mendapatkan perhatian masyarakat dalam pemilihan umum dapat dicapai melalui 9 elemen marketing politik : 19 Adman Nursal, Strategi Memenangkan Pemilihan Umum Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004 20 Pawito, 2009, Komunikasi Politik : Media Massa dan kampanye pemilihan Jogjakarta: Jala Sutra,2009, h.209 27 a. Segmentasi Segmentasi sangat diperlukan untuk menyusun program partai, terutama cara berkomunikasi dan membangun interaksi dengan masyarakat. Tanpa segmentasi, partai politik akan kesulitan dalam penyusunan pesan politik, program kerja, kampanye politik, sosialisasi politik dan produk politik. Dalam orientasi pasar, kondisi real yang dihadapi masyarakat adalah sumber utama dalam penyusunan program kerja. b. Positioning Dalam iklim persaingan partai politik harus mampu menempatkan produk politik dan image politik dalam benak masyarakat. Untuk dapat tertanam, produk dan image politik harus memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan produk-produk politik lainnya. Keseragaman produk dan image akan menyulitkan masyarakat dalam mengindetifikasi suatu partai politik, karena semua produk dan image politiknya berbagai karakteristik yang sama. c. Policy Kebijakan Tawaran program kerja jika terpilih kelak. Policy merupakan solusi yang ditawarkan kontestan untuk memecahkan masalah masyarakat berdasarkan isu-isu yang dianggap penting bagi pemilih, itu juga berarti policy merupakan solusi dari berbagai persoalan yang dianggap sebagai biang yang menyebabkan kehidupan tidak atau belum membaik. Policy meliputi berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial, budaya dan sebagainya. 28 d. Person figur Figur kandindat seringkali menentukan keputusan pilihan, hal ini berkaiatan proses pembentukan keyakinan para pemilih. Person kandindat yang akan pilih, berisi tentang bagaimana kandindat tersebut berpenampilan sehari-hari atau pada saat berkampanye, bagaimana karakteristik pribadi dari kandindat tersebut serta bagaimana kemampuan kandindat tersebut dalam pekerjaan atau keorganisasian. e. Party Partai Partai merupakan mesin politik dengan aneka kegiatan politik. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk memperoleh kekuasaan atau ikut mengendalikan kekuasaan, partai berusaha merebut simpati para pemilih dengan menawarkan policy dan person yang diharapkan sesuai dengan aspirasi pemilih. f. Presentation Presentasi Presentasi penyajian produk politik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan politik. Tetapi dalam political marketing, presentasi bukan sekedar cara atau alat untuk menyampaikan pesan. Presentasi juga merupakan bagian dari produk politik. Pasalnya, cara- cara presentasi yang berbeda akan menghasilkan makna politis berbeda g. Pull Marketing Pull-marketing adalah bagaimana penyampaian produk politik dengan memanfaatkan media elektronik, media massa, website dan 29 media luar ruang. Kebanyakan media yang dikembangkan adalah media luar ruang, seperti baliho, poster, leaflet, bendera, billboard, dan bahkan membuat posko. Strategi seperti ini menitikberatkan pada pembentukan image politik yang positif. Roboniwitz dan Machdonald 1989 menganjurkan bahwa supaya simbol dan image politik dapat memiliki dampak yang signifikan, kedua hal tersebut harus mampu membangkitkan sentimen dari pemilih. h. Pass Marketing Strategi ini menggunakan individu-individu maupun kelompok yang dapat memengaruhi opini pemilih influencer. Sukses atau tidak penggalangan massa akan sangat ditentukan oleh pemilihan para influencer ini. Semakin tepat influencer yang terpilih, efek yang diraih pun akan menjadi semakin besar dalam mempengaruhi pendapat, keyakinan dan pikiran publik. i. Push Marketing Push marketing juga mempunyai keunggulan dalam sentuhan secara lebih costumized personal. Para politisi dapat mengirimkan atau menyampaikan produk-produk politik dengan memilih substansi dan cara presentasi yang cocok dengan pemilih.cara ini agak rumit dan mahal akan tetapi hasilnya efektif bagi pasar tertentu.secar umum sentuhan langsung dengan pemilih dapat dilakukan dengan melalui event-event khusus seperti rapat umum, pawai, event hiburan, kontes, peringatan peristiwa atau tokoh tertentu, seminar, konferensi dan 30 sebagainya, sehingga dapat memberikan kesan mendalam kepada para pemilih. 21

3. Marketing Politik dalam Komunikasi Politik