Pengertian Marketing Politik Marketing Politik

25 b. Pemilihan umum juga menerapakan mekanisme memindahkan konlik kepentingan conflict of interest dari masyarakat kepada badan-badan perwakilan rakyat melalui wakil-wakil yang terpilih atau partai yang memenangkan kursi sehingga integrasi atau kesatuan masyarakat terjamin. c. Pemilihan umun merupakan sarana memobilisasi, menggerakkan atau menggalang dukungan rakyat terhadap negara dan pemerintahan dengan jalan ikut serta dalam proses politik. 16 Melihat urgensi dari demokrasi di dalam pelaksanaan pemilihan umum maka proses kampanye pun dinilai penting. Kampanye dilakukan sebagai sarana partisipasi warga negara dan bentuk dari pendidikan politik. Kampanye juga dilakukan dalam rangka membangun komitmen antara warga negara dengan calon pemimpin melalui visi, misi, program, danatau informasi lainnya yang ditawarkan dalam upaya meyakinkan dan mendapat dukungan sebesar-besarnya dari pemilih. 17

C. Marketing Politik

1. Pengertian Marketing Politik

Metode dan pendekatan marketing dalam praktik politik saat ini dapat dirasakan sebagai sebuah keniscayaan, seiring dengan makin tingginya persaingan di ranah politik. Ilmu marketing memegang peranan penting dalam aktivitas yang dilakukan institusi-institusi politik. 18 16 Kristina, Jurnal Dinamika Jurnal, Fakultas Ilmu sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2005, vol 1, hal 59. 17 Putri Matau, Media : Kampanye Pemilu Sebagai Komunikasi Politik http:media.kompasiana.comnew-media20131031media-kampanye-pemilu-sebagai- komunikasi-politik-603954.html diakses pada 29 Agustus 2014. 18 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011 h. 41 26 Pemasaran politik menurut Adman Nursal adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis tetapi juga taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada pemilih. 19 Demikian pula Neuman dan Perloff menjelaskan tentang penerapan prinsip dan cara marketing di dalam kampanye politik oleh berbagai individu dan organisasi. Cara kerja itu sendiri meliputi analisis, perkembangan, pengeksekusian, perencanaan, strategi kampanye yang dilakukan oleh para kandindat, partai-partai politik, pemerintah, para penglobi dan kelompok kepentingan yang mencoba mengendalikan opini publik, mengembangkan ideologi mereka, memenangkan pemilihan dalam pemungutan suara umum sebagai jawaban untuk keinginan dan keperluan dan kelompok orang-orang tertentu dalam masyarakat. 20 Definisi di atas jelas menerangkan bahwa yang menjadi sorotan utama dari marketing politik adalah penggunaan pendekatan dan metode untuk membantu politikus atau para aktor politik individual maupun partai agar lebih efisien dan efektif di masa kampanye. Semakin serunya persaingan antar calon Presiden dengan satu dengan yang lainnya membuat kreatif pula cara tim sukses untuk mendapat perhatian masyarakat.

2. Teori Marketing Politik Adman Nursal