9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia MSDM merupakan bidang strategis dari organisasi. Manajemen sumber daya manusia harus dipendang
sebagai perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan untuk itu membutuhkan pengetahuan tentang perilaku manusia.
Edy Sutrisno, 2009
2. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut simamora 1997, manajemen sumber daya manusia adalah pendayaguanaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa,
dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Sedangkan menurut Dessler 1997, manajemen sumber daya
manusia dapat di definisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek orang atau sumber daya
manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.
Sementara itu, Schuler, et al.1992, mengartikan manajemen sumber daya manusia MSDM, merupakan pengakuan tentang pentingnya
tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan
beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut
10 digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat.
3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Sculer et al. dalam Irianto, 2001, setidaknya MSDM memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
a. Memperbaiki tingkat produktivitas b. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
c. Meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal
4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Perencanaan Kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai
dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dalam membantu terwujudnya tujuan.
b. Pengorganisasian Kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi, dalam bentuk bagan organisasi.
c. Pengarahan Kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai, agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan organiasi.
11 d. Pengendalian
Kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.
e. Pengembangan Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. f. Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada organisasi.
g. Pengintegrasian Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan organisasi dan kebutuhan
pegawai, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan h. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
i. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan keinginan dan kesadaran untuk menaati
peraturan organisasi dan norma sosial. j. Pemberhentian
Putusnya hubungan kerja seorang pegawai dari suatu organisasi. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan
organisasi, pensiun atau sebab lainnya.
12
B. Perilaku Organisasi 1. Pengertian Perilaku Organisasi