Pembentukan nilai faktor Interpretasi faktor

107 15. Untuk variabel Memiliki hubungan baik dengan rekan kerja sebesar 0,730. Ini berati 73,0 varian dari variabel Memiliki hubungan baik dengan rekan kerja dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 16. Untuk variabel Merawat peralatan kantor sebesar 0,891. Ini berati 89,1 varian dari variabel Merawat peralatan kantor dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk 17. Untuk variabel Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja yang ditetapkan sebesar 0,587. Ini berati 58,7 varian dari Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja yang ditetapkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk 18. Untuk variabel Memberikan keterangan jika tidak hadir sebesar 0,643. Ini berati 64,3 varian dari variabel Memberikan keterangan jika tidak hadir dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk

d. Pembentukan nilai faktor

Dalam penelitian ini, untuk menentukan jumlah faktor menggunakan nilai eigen values dengan kriteria bahwa angka eigen values 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Guna menentukan seberapa banyak faktor yang mungkin terbentuk dapat dilihat pada tabel Total Variance Explained 4.11 108 Tabel 4.15 Sumber: Output SPSS dari Data primer yang telah diolah, 2016 Dari tabel di atas, terlihat bahwa terdapat 3 faktor yang terbentuk. Jika angka eigen value 1 maka tidak dapat digunakan pembentukan faktor. Karena komponen 1 sampai dengan komponen 3 memiliki angka eigen value 1, maka proses factoring hanya sampai 3 faktor. Jika diteruskan sampai faktor berikutnya, nilai eigen value sudah kurang dari 1 yaitu 0, 856 . Jadi hasil reduksi 18 variabel yang ada 3 faktor yang terbentuk. Total Variance Explained Comp onent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings Total of Varianc e Cumulati ve Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 8,967 49,815 49,815 8,967 49,815 49,815 5,398 29,989 29,989 2 1,870 10,391 60,206 1,870 10,391 60,206 4,265 23,692 53,681 3 1,683 9,352 69,558 1,683 9,352 69,558 2,858 15,877 69,558 4 ,858 4,766 74,324 5 ,776 4,311 78,635 6 ,695 3,860 82,495 7 ,646 3,590 86,085 8 ,578 3,210 89,294 9 ,469 2,608 91,902 10 ,426 2,364 94,267 11 ,262 1,453 95,720 12 ,228 1,264 96,984 13 ,197 1,096 98,080 14 ,127 ,705 98,785 15 ,098 ,547 99,332 16 ,060 ,334 99,667 17 ,036 ,202 99,868 18 ,024 ,132 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis. 109 Dari Total Variance Explained terlihat bahwa nilai varians faktor ke-1 adalah 49,815; faktor ke-2 adalah 10,391; faktor ke-3 adalah 9,352. Total ke 3 faktor tersebut bisa menjelaskan 69,558 variabilitas dari 18 variabel.

e. Interpretasi faktor

Setelah terbentuk faktor, maka tahapan selanjutnya adalah menginterpretasikan faktor-faktor yang terbentuk. Dalam penelitian ini, akan dilakukan interpretasi terhadap 3 faktor yang terbentuk. Ke 3 faktor ini terbentuk dari mereduksi variabel-variabel indikator yang berpengaruh terhadap Kinerja pegawai. Interpretasi ini didasarkan pada nilai loading masing-masing variabel pada faktor yang terbentuk. Karena dari komponen 1 sampai komponen 3 angka eigen value 1 maka proses factoring hanya sampai 3 faktor. Jika diteruskan sampai faktor berikutnya angka eigen value sudah kurang dari 1 110 Tabel 4.16 Component Matrix a Component 1 2 3 VAR00004 ,836 -,116 -,013 VAR00023 ,830 -,165 ,121 VAR00011 ,818 ,011 -,179 VAR00008 ,813 -,071 -,251 VAR00007 ,802 -,286 -,301 VAR00006 ,730 -,112 ,098 VAR00014 ,730 -,349 -,296 VAR00015 ,729 -,481 ,064 VAR00030 ,725 -,027 -,341 VAR00010 ,724 -,180 ,195 VAR00019 ,671 ,082 ,486 VAR00022 ,640 ,208 ,366 VAR00027 ,637 -,088 ,416 VAR00001 ,595 -,010 ,482 VAR00020 ,594 ,716 -,154 VAR00026 ,643 ,643 -,254 VAR00013 ,532 ,583 ,265 VAR00009 ,536 ,138 -,542 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 3 components extracted. Setelah diketahui bahwa 3 faktor adalah jumlah yang paling optimal, maka tabel component matrix menunjukan distribusi ke 18 variabel tersebut pada 3 faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah nilai loading yang menunjukan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, dan faktor 3. Setelah mengetahui nilai loading pada tabel component matrix maka dilakukan rotasi faktor. Rotasi ini dilakuan dengan tujuan untuk 111 mendapatkan tampilan data yang jelas dari nilai loading untuk masing- masing variabel pada faktor yang ada. Nilai loading untuk masing- masing variabel terhadap faktor-faktor yang ada, dapat dilihat pada tabel rotated component matrix dibawah ini. Interpretasi ini didasarkan pada nilai loading terbesar dari masing-masing variabel terhadap faktor-faktor yang ada. Jadi suatu variabel akan masuk kedalam faktor yang memiliki nilai loading terbesar setelah dilakukan perbandingan besar koreasi pada setiap baris. Tabel 4.17 Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 VAR00007 ,861 ,253 ,106 VAR00014 ,833 ,218 ,020 VAR00008 ,749 ,287 ,293 VAR00030 ,718 ,160 ,319 VAR00015 ,687 ,514 -,175 VAR00011 ,677 ,343 ,354 VAR00004 ,651 ,494 ,211 VAR00009 ,626 -,124 ,439 VAR00019 ,170 ,784 ,223 VAR00001 ,157 ,741 ,113 VAR00027 ,258 ,718 ,072 VAR00022 ,162 ,661 ,351 VAR00023 ,592 ,601 ,137 VAR00010 ,482 ,598 ,068 VAR00006 ,512 ,520 ,152 VAR00020 ,204 ,187 ,902 VAR00026 ,326 ,140 ,875 VAR00013 -,018 ,494 ,670 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalizati 112 Component matrix hasil proses rotasi rotated component matrix memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata. Berdasarkan pada tabel di atas, model faktor yang diperoleh yakni dengan cara mengambil variabel yang memiliki koefisien terbesar yang terdapat pada masing-masing faktor, kemudian diperoleh beberapa variabel yang mendominasi masing-masing faktor.

f. Penamaan faktor