Penelitian Terdahulu Analisis perbandingan efisiensi usahatani padi organic dengan anorganik (Kasus: Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

15

2.6. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian mengenai pertanian organik telah dilakukan sebelumnya. Setiap penelitian memiliki perbedaan masing-masing. Perbedaan terlihat dari sisi komoditas, lokasi penelitian, alat analisis yang digunakan, serta hasil akhir dari penelitian tersebut. Rachmiyanti 2009, melakukan penelitian mengenai analisis perbandingan usahatani padi organik metode System of Rice Intensification SRI dengan padi konvensional di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Rachmiyanti ini adalah menganalisis pengaruh perubahan sistem usahatani, dari usahatani non organik menjadi usatani organik metode SRI yang dilakukan oleh para petani terhadap tingkat pendapatannya. Penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis, yaitu analisis pendapatan, uji t, dan imbangan dari penerimaan dan biaya RC rasio. Berdasarkan hasil analisis pendapatan diketahui bahwa pendapatan atas biaya tunai maupun pendapatan atas biaya total petani padi organik metode SRI lebih rendah dibanding pendapatan atas biaya tunai maupun pendapatan atas biaya total padi konvensional. Namun dari hasil uji t terlihat bahwa perubahan sistem usahatani yang dilakukan oleh petani padi ternyata tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Hasil dari imbangan penerimaan dan biaya RC rasio diketahui bahwa RC rasio atas biaya tunai yang diperoleh petani padi organik metode SRI Rp 1,98 lebih rendah dari RC rasio yang diperoleh petani padi konvensional Rp 2,46. Hal ini berarti dari setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan oleh petani padi organik metode SRI hanya akan memberikan penerimaan sebesar Rp 1,98 lebih rendah dari penerimaan yang diperoleh petani 16 padi konvensional. RC rasio tatas biaya total, untuk petani padi organik metode SRI Rp 1,54 lebih kecil dari petani padi konvensional Rp 2,16. Hal ini berarti penerimaan yang diperoleh padi konvensional lebih besar dari petani padi organik metode SRI. Selanjutnya, Rahmawati 2007 melakukan penelitian mengenai analisis usahatani sayuran organik pada perusahaan Benny’s Organic Garden di Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menganalisis keragaan usahatani secara deskriptif dengan membandingkan keragaan antara usahatani milik sendiri dengan usahatani sistem bermitra. Alat analisis usahatani yang digunakan, yaitu analisis pendapatan dan analisis imbangan penerimaan dan biaya RC rasio. Hasil dari analisis pendapatan memperlihatkan bahwa usaha sayuran organik di lahan milik pribadi memperoleh pendapatan perusahaan yang lebih tinggi Rp 27.000.616 dibandingkan dengan pendapatan yang diterima pada lahan bermitra Rp 11,8 juta. Selain itu, pendapatan kerja perusahaan untuk lahan pribadi Rp 21,6 juta lebih besar dari pendapatan kerja perusahaan di laha bermitra Rp 9,1 juta. Nilai RC rasio pada usahatani dengan lahan pribadi lebih besar 0,5 jika dibandingkan dengan nilai RC pada usahatani dengan lahan bermitra. Nilai RC menunjukan bahwa nilai tersebut lebih dari satu, hal ini mengindikasikan bahwa usahatani tersebut pada lahan pribadi maupun lahan bermitra layak dan menguntungkan. Penelitian yang dilakukan Kusumah 2004 mengenai analisis perbandingan usahatani dan pemasaran antara padi organik dan padi anorganik di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat menunjukan bahwa pendapatan atas biaya tunai petani padi organik lebih rendah dari pendapatan atas biaya tunai padi anorganik. Hasil uji z juga menyimpulkan 17 bahwa perubahan sistem usahatani yang dilakukan oleh petani padi ternyata tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Sedangkan pada pendapatan atas biaya total, padi organik lebih besar dibandingkan dengan padi anorganik. Berdasarkan hasil RC rasio diketahui bahwa RC rasio atas biaya tunai yang diperoleh petani padi organik 1,95 lebih rendah dari RC rasio padi anorganik 2,23. Perbedaan hasil penelitian terdahulu tersebut dengan penelitian ini terletak pada perbedaan lokasi dan salah satu metode yang digunakan. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian yang akan dilakukan ini selain menggunakan analisis pendapatan dan imbangan penerimaan dan biaya, juga menganalisis fungsi biaya produksi dan pendapatan dari pertanian organik dan anorganik dengan menggunakan persamaan regresi. 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Teoritis