38 dari sama dengan 0,25 berjumlah 66,67, sedangkan yang memiliki luas lahan
garapan lebih besar dari 0,25 ha berjumlah 33,33. Hal tersebut menunjukan bahwa petani padi organik maupun anorganik termasuk golongan petani kecil.
4.2.4. Status Usahatani
Responden petani padi organik dan anorganik dalam penelitian ini sebagian besar menjadikan bertani sebagai pekerjaan pokok. Hal ini terlihat dari
Tabel 6 yang menunjukan bahwa 73,33 status usahatani pada petani organik sebagai pekerjaan pokok dan 80,00 status usahatani pada petani padi anorganik
adalah sebagai pekerjaan pokok. Sisanya, sebanyak 26,67 dari petani organik dan 20,00 petani padi anorganik menjadikan pekerjaan usahatani padi ini
sebagai pekerjaan sampingan. Tabel
6. Karakteristik Responden Petani Padi Organik dan Anorganik Berdasarkan Status Usahatani, Tahun 2011
Status Usahatani
Petani Padi Organik Petani Padi Anorganik
Jumlah Orang Persen
Jumlah Orang Persen
Pokok Sampingan
11 4
73,33 26,67
12 3
80,00 20,00
Jumlah 15
100 15
100
Sumber: Data Primer diolah 2011 Petani padi organik dan anorganik di lokasi penelitian yang menjadikan
bertani sebagai pekerjaan sampingan, pada umumnya selain bertani mereka ada yang menjadi guru, supir angkutan umum, pengrajin kayu, dan pedagang.
Banyaknya responden yang pekerjaan pokoknya sebagai petani, mengindikasikan bahwa pekerjaan sebagai petani cukup dapat memenuhi kebutuhan pokok
responden.
4.2.5. Pengalaman Usahatani
39 Lamanya pengalaman usahatani merupakan hal yang sangat mendukung
keberhasilan petani. Pada umumnya, semakin lama petani melakukan usahatani, maka ia akan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam bertani.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani padi organik di Desa Purwasari rata- rata sudah menjalankan usahatani padi organik selama 3 tahun. Pengalaman
usahatani tiap responden cukup beragam, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel
7. Karakteristik Responden Petani Padi Organik dan Anorganik Berdasarkan Pengalaman Usahatani, Tahun 2011
Pengalaman Usahatani
Th Petani Padi Organik
Petani Padi Anorganik
Jumlah Orang Persen
Jumlah Orang Persen
0 – 10 11 – 20
20 2
3 10
13,33 66,67
20,00 2
4 9
13,33 60,00
26,67
Jumlah 15
100 15
100
Sumber: Data Primer diolah 2011 Pada Tabel 7, terlihat bahwa sebagian besar petani padi organik dan
anorganik memiliki pengalaman usahatani diatas 20 tahun, dengan komposisi 66,67 petani padi organik dan 60,00 petani padi anorganik. Selanjutnya
sebanyak 20 petani organik dan 26,67 petani padi anorganik memiliki pengalaman usahatani antara 11 tahun sampai 20 tahun. Serta sisanya sebanyak
13,33 petani padi organik dan anorganik memiliki pengalaman usahatani antara 0 tahun sampai 10 tahun. Banyaknya petani padi organik dan anorganik yang
memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun, maka hal tersebut menunjukan bahwa petani padi di Desa Purwasari ini memiliki pengetahuan yang banyak dalam
bertani padi.
40
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Perbandingan Efisiensi Usahatani Padi Organik dan Anorganik