20 analisis finansial seluruh biaya usahatani selalu lebih kecil daripada
penerimaannya. Oleh karena itu, setiap kali melakukan analisis perlu disebutkan analisis apa yang digunakan Soekartawi, 2002.
3.2. Kerangka Pemikiran Penelitian
Pertanian anorganik yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh petani padi. Pertanian anorganik tersebut dapat menyebabkan permasalahan
dimasa yang akan datang. Hal tersebut diakibatkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia sebagai input produksi yang menyebabkan pencemaran lingkungan,
penurunan produktivitas di masa yang akan datang, serta dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, peningkatan harga input-input
produksi kimia yang digunakan membuat biaya produksi semakin tinggi sehingga petani organik semakin terpuruk.
Pertanian organik yang dikatakan sebagai solusi dari pertanian anorganik karena menggunakan input produksi ramah lingkungan dan biaya produksi yang
lebih minim, sampai saat ini masih diragukan oleh sebagian petani. Hal tersebut dikarenakan hasil produksi dari pertanian organik dalam jangka pendek masih
lebih rendah dibandingkan hasil produksi pertanian anorganik, ketersediaan pupuk organik yang masih terbatas, serta adanya persaingan dengan kepentingan lain
dalam memperoleh input produksi. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada pertanian organik maupun anorganik, maka perlu dilakukan analisis perbandingan
efisiensi usahatani dari sisi biaya produksi dan pendapatan dan pendapatan usahatani padi organik dan anorganik sehingga didapatkan saran kebijakan untuk
kedua usahatani tersebut.
21 Operasional dari penelitian ini, yaitu dengan cara membandingkan
efisiensi usahatani dari rasio RC, dan pendapatan dari usahatani padi organik dan anorganik. Selanjutnya menganalisis persamaan biaya produksi dan pendapatan
usahatani padi organik dan anorganik. Analisis persamaan biaya produksi dan pendapatan dilakukan agar diketahui hubungan antara faktor-faktor biaya dan
pendapatan dengan biaya dan pendapatan usahatani padi organik maupun anorganik menggunakan analisis regresi. Selain komponen biaya dan pendapatan
yang dibandingkan pada penelitian ini juga akan membandingkan komponen penerimaan dengan komponen biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan perbandingan
tersebut diharapkan dapat diperoleh informasi yang menjelaskan perbedaan nilai RC rasio biaya, dan pendapatan yang diperoleh usahatani padi organik dengan
usahatani padi anorganik. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran dari penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1.
22 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Masalah Usahatani: 1.
Penggunaan input produksi yang tidak ramah
lingkungan 2.
Produktivitas semakin menurun dalam jangka
panjang 3.
Biaya produksi tinggi
Masalah Usahatani: 1.
Produksi rendah dalam jangka pendek
2. Terbatasnya pupuk organik
3. Persaingan memperoleh
input produksi
Usahatani Padi Anorganik Usahatani Padi Organik
Analisis Perbandingan: 1.
Analisis RC rasio 2.
Analisis Pendapatan 3.
Analisis Persamaan Biaya Produksi dan Pendapatan
Hasil Analisis Efisiensi Usahatani Organik
Usahatani Anorganik
Saran Kebijakan
23
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian