Umur Petani Status Kepemilikan Lahan Luas Lahan Garapan

36

4.2. Karakteristik Petani Responden Padi Organik dan Anorganik

Karakteristik petani responden yang akan dibahas dalam penelitian ini baik petani padi organik maupun anorganik meliputi umur petani, status kepemilikan lahan, luas lahan garapan, status usahatani, dan pengalaman usahatani.

4.2.1. Umur Petani

Responden petani padi organik dan anorganik dalam penelitian ini masing- masing berjumlah 15 orang. Berdasarkan hasil wawancara, umur responden petani padi organik mulai dari yang terkecil 25 tahun sampai yang tertua 70 tahun, sedangkan umur responden petani anorganik mulai dari yang terkecil 30 tahun sampai yang tertua 80 tahun. Karakteristik responden berdasarkan umur untuk petani padi organik dan petani padi anorganik dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik Responden Petani Padi Organik dan Anorganik Berdasarkan Umur di Desa Purwasari, Tahun 2011 Umur Petani Th Petani Padi Organik Petani Padi Anorganik Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen 20 – 30 31 – 40 41 – 50 50 2 5 8 13,33 53,3 33,33 0,00 1 2 12 0,00 6,67 13,33 80,00 Jumlah 15 100 15 100 Sumber: Data Primer diolah 2011 Petani padi organik dan anorganik sebagian besar berumur lebih dari 50 tahun, hal tersebut dapat terlihat dari Tabel 4 yaitu sebanyak 53,33 responden petani organik berumur lebih dari 50 tahun dan sebanyak 80,00 untuk petani padi anorganik. Pada selang umur 41 sampai 50 tahun, responden petani padi organik sebanyak 33,33 dan petani padi anorganik sebanyak 13,33. Sisanya hanya petani padi anorganik yang umurnya berada pada selang umur dari 31 sampai 40 tahun yaitu sebanyak 6,67 dan pada selang umur 20 sampai 30 tahun hanya terdapat pada petani organik yaitu sebanyak 13,33. Dominannya 37 petani yang berumur lebih dari 50 tahun ,menunjukan bahwa petani padi organik maupun anorganik di Desa Purwasari cukup banyak memiliki ilmu di bidang pertanian.

4.2.2. Status Kepemilikan Lahan

Status kepemilikan lahan oleh petani padi organik maupun anorganik berdasarkan data wawancara menunjukan semua responden petani tersebut merupakan petani pemilik lahan. Lahan pertanian yang dimiliki tersebut didapat secara turun temurun. Sehingga para petani tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya sewa lahan.

4.2.3. Luas Lahan Garapan

Luas lahan yang garapan yang dimiliki oleh petani padi organik mulai dari 0,1 ha sampai 1ha. Sedangkan luas lahan garapan yang dimiliki oleh petani padi anorganik mulai dari 0,03 ha sampai 0,5 ha. Karakteristik responden berdasarkan luas garapan baik pada petani padi organik maupun anorganik di Desa Purwasari dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik Responden Petani Padi Organik dan Anorganik Berdasarkan Luas Lahan Garapan di Desa Purwasari, Tahun 2011 Luas Lahan Garapan ha Petani Padi Organik Petani Padi Anorganik Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen ≤ 0,25 0,25 8 53,33 7 46,67 10 5 66,67 33,33 Jumlah 15 100 15 100 Sumber: Data Primer diolah 2011 Berdasarka Tabel 5 diatas terlihat bahwa luas lahan garapan petani padi organik maupun anorganik sebagian besar kurang dari sama dengan 0,25 ha. Pada petani padi organik yang memiliki luas lahan garapan kurang dari sama dengan 0,25ha sebanyak 53,33 dan petani yang memiliki luas lahan lebih dari 0,25 ha sebanyak 46,67. Petani padi anorganik yang memiliki luas lahan garapan kurang 38 dari sama dengan 0,25 berjumlah 66,67, sedangkan yang memiliki luas lahan garapan lebih besar dari 0,25 ha berjumlah 33,33. Hal tersebut menunjukan bahwa petani padi organik maupun anorganik termasuk golongan petani kecil.

4.2.4. Status Usahatani