Perumusan Masalah Analisis perbandingan efisiensi usahatani padi organic dengan anorganik (Kasus: Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

3 organik lainnya. Hal ini akan menurunkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Produksi padi organik sampai saat ini masih belum memenuhi permintaan pasarnya. Hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pertumbuhan produksi padi organik yang masih lebih lambat dibandingkan pertanian anorganik, sehingga banyak permintaan akan beras organik, namun persediaan beras organik tersebut masih sedikit di pasaran Widodo, 2008. Bogor merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang telah lama membudidayakan pertanian organik, khususnya pada tanaman padi. Sebagian petani di beberapa desa di Kabupaten Bogor sudah melaksanakan usahatani padi organik salah satunya yaitu di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan usahatani padi di Desa Purwasari diupayakan dapat meningkatkan pendapatan petani dan meminimumkan biaya produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai perbandingan efisiensi usahatani padi organik dan anorganik di Desa Purwasari untuk mengetahui apakah usahatani padi organik lebih efisien dibanding usahatani padi anorganik.

1.2. Perumusan Masalah

Petani padi di wilayah Jawa Barat masih banyak menggunakan system pertanian anorganik. Petani padi anorganik yang masih sangat bergatung pada sarana produksi seperti penggunaan benih yang tinggi, pupuk kimia pabrik, dan pestisida kimia. Ketergantungan ini menyebabkan petani anorganik semakin merugi. Hal tersebut dikarenakan setiap tahunnya harga pupuk kimia, dan pestisida kimia. Biaya produksi padi anorganik akan semakin meningkat sehingga 4 menyebabkan pendapatan petani menjadi menurun. Sarana produksi tersebut sangat membantu petani padi anorganik dalam memperoleh hasil produksi padi yang cepat dan banyak. Permasalahan lainnya jika petani padi yang memiliki modal kecil hanya dapat membeli sarana produksi semampunya, sehingga kualitas produksi padi yang dihasilkan pun menjadi kurang baik. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan pertanianan organik dengan mengubahnya menjadi pertanian organik. Pertanian organik menggunakan sarana produksi seperti benih yang digunakan sedikit, pupuk organik, dan pestisida organik. Pertanian organik ini membuat petani menjadi mandiri karena dapat membuat sarana produksi sendiri dengan menggunakan bahan-bahan organik yang mudah didapat seperti kotoran ternak dan limbah pertanian sebagai pupuk, serta tumbuhan-tumbuhan sekitar sebagai pestisida nabati. Akibatnya pertanian organik juga dapat menekan biaya produksi dan petani pun dapat meningkatkan pendapatannya. Sistem pertanian organik sudah mulai diterapkan di Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Bogor, yaitu di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga. Sebagian besar petani di Desa ini merupakan petani padi. Beberapa petani padi tersebut sudah mulai sadar akan keuntungan dari sistem pertanian organik dan sudah mulai menerapkannya. Petani setempat juga membuat pupuk organik sendiri. Setelah beberapa tahun menerapkan pertanian organik, lahan di daerah tersebut menjadi subur kembali tetapi hasil produksi padi organik setempat masih lebih kecil di banding hasil produksi padi anorganik. Oleh karena itu, masih perlu dikaji apakah dengan pertanian organik petani dapat lebih menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani padi dibandingkan dengan 5 pertanian anorganik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk melihat bagaimana efisiensi usahatani padi organik dengan anorganik dilihat dari sisi biaya produksi dan pendapatan. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dapat dikaji adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perbandingan efisiensi usahatani padi organik dengan anorganik dilihat dari sisi biaya produksi dan pendapatan di Desa Purwasari? 2. Bagaimana perbandingan pendapatan usahatani padi organik dengan anorganik di Desa Purwasari? 3. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap biaya produksi dan pendapatan usahatani padi organik dengan anorganik di Desa Purwasari?

1.3. Tujuan Penelitian