Tenaga Kerja Modal Manajemen Analisis Regresi

13 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi suatu usahatani adalah lahan, tenaga kerja, modal, dan manajemen. Adapun empat faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut Rahim dan Hastuti, 2007:

a. Lahan

Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh faktor produksi komoditas pertanian. Secara umum dikatakan, semakin luas lahan yang digarap, semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut. Ukuran lahan pertanian dapat dinyatakan dengan hektar ha atau are.

b. Tenaga Kerja

Tenaga kerja dalam hal ini petani merupakan faktor penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi komoditas pertanian. Tenaga kerja harus mempunyai kualitas berpikir yang maju, seperti petani yang mampu mengadopsi inovasi-inovasi baru terutama dalam menggunakan teknologi untuk pencapaian komoditas yang bagus sehingga nilai jualnya tinggi. Penggunaan tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai curahan tenaga kerja, yaitu besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Ukuran tenaga kerja dapat dinyatakan dalam hari orang kerja HOK.

c. Modal

Kegiatan proses produksi pertanian membutuhkan modal. Modal dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu modal tetap fixed cost dan modal tidak tetap variable cost. Modal tetap terdiri atas tanah, bangunan, mesin, dan peralatan pertanian dimana biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tidak habis dalam sekali proses produksi. Sedangkan modal yang tidak tetap terdiri dari benih, pupuk, pestisida, dan upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja. 14

d. Manajemen

Dalam usahatani, peranan manajemen menjadi sangat penting dalam mengelola produksi komoditas pertanian, mulai dari perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pengendalian controlling, dan evaluasi evaluation.

2.5. Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan variabel tidak bebas Soekartawi, 2002. Dalam model regresi faktor-faktor yang mempengaruhi variabel tak bebasnya harus diketahui terlebih dahulu. Menurut Juanda 2009 untuk menduga parameter dari persamaan regresi digunakan metode kuadrat terkecil atau metode OLS Ordinary Least Square. Prinsip dasar dari metode kuadrat terkecil adalah meminimumkan jumlah kuadrat simpangan antara data aktual dengan data dugaannya. Terdapat beberapa asumsi dasar yang harus dipenuhi agar metode OLS dapat menghasilkan estimator yang paling baik pada model-model regresi. Pertama, model regresi linier: linier dalam parameter, terspesifikasi dengan benar dan memiliki error term yang bersifat additif. Kedua, nilai rata-rata atau nilai yang diharapkan dari variabel disturbance atau error term adalah nol. Ketiga, kovarian antara variabel disturbance, U i dengan variabel X i adalah nol. Keempat, varian dari variabel residu, disturbance adalah sama atau homoskedastisitas. Kelima, tidak ada otokorelasi antar variabel disturbance pada pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Keenam, tidak ada korelasi sempurna antar variabel-variabel bebas. Ketujuh, variabel error term memiliki distribusi normal. 15

2.6. Penelitian Terdahulu