Lokasi dan Waktu Data dan Instrumentasi

IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu

Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja purposive dengan alasan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu lokasi pengembangan pertanian porduktif khususnya tanaman pangan yang menjadi andalan di Kabupaten Bogor. Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP Terhadap Pendapatan Usahatani Petani adalah Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan. Pemilihan tempat penelitian tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan beberapa hal diantaranya : 1. Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu sentra penghasil sentra tanaman pangan di Kabupaten Bogor, 2. Lokasi yang sangat strategis dekat dengan pemerintah pusat ekonomi nasional ditambah dengan akses sarana dan prasarana transportasi yang memadai, 3. Kecamatan ini merupakan salah satu daerah pertama dalam penerima dana BLM PUAP sejak tahun 2008, 4. Produktivitas tanaman pangan yang tinggi dibandingkan kecamatan lainnya, dan 5. Letak lokasi yang dekat dengan sumber air sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman pangan khususnya padi yang membutuhkan pasokan air yang cukup. Penelitian dilakukan dengan mengambil satu sampel desa dari lima desa yang menjadi peserta program PUAP. Desa Cibitung Kulon dipilih dikarenakan proporsi dari penggunaan dana BLM PUAP mayoritas untuk budidaya on farm tanaman pangan khususnya padi. Pelaksanaan penelitian dilakukan sejak awal penyusunan proposal hingga penyerahan skripsi terhitung dari Juni 2009 hingga Agustus 2009.

4.2 Data dan Instrumentasi

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mengumpulkan variabel- variabel yang akan digunakan untuk estimasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik BPS, Departemen 34 Pertanian Bidang Pembiayaan Agribisnis yang menangani program PUAP, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dibidang pertanian dan nelayan. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari Gapoktan dan wawancara dengan petugas lapang PPL yang terkait.

4.3 Metode Pengumpulan Data.

Dokumen yang terkait

Dampak Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Petani (Studi kasus: Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

4 102 117

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KARANG MAKMUR LUMAJANG

2 14 92

Efektivitas Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani (Studi Kasus: Gapoktan Mandiri Jaya, Desa Cikarawang, Dramaga, Kabupaten Bogor)

1 10 24

Pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani sayuran (Studi kasus: gapoktan rukun tani Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

10 63 146

Peran Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan terhadap Kinerja Gapoktan dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Subang

0 34 130

PERAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP KINERJA GAPOKTAN DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN SUBANG

0 3 10

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor).

0 0 22

Pengaruh Pemberian Bantuan Tambahan Modal Usahatani Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap) Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani (Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta).

0 0 10

Pengaruh Pemberian Bantuan Tambahan Modal Usahatani Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap)Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani (Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta).

0 1 1

KAJIAN DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS

0 0 13