Metode Pengumpulan Data. Metode Pengambilan Sampel

34 Pertanian Bidang Pembiayaan Agribisnis yang menangani program PUAP, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dibidang pertanian dan nelayan. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari Gapoktan dan wawancara dengan petugas lapang PPL yang terkait.

4.3 Metode Pengumpulan Data.

Penelitian ini sendiri hanya dibatasi pada tiga jenis usaha budidaya tanaman pangan padi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan: 1. Desk Study; dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai literatur dan data- data sekunder yang terkait dengan penelitian ini, baik dari laporan-laporan hasil penelitian, artikel-artikel di berbagai surat kabar maupun hasil survey yang pernah dilakukan sebelumnya. 2. Observasi pengamatan; digunakan sebagai pelengkap untuk mengetahui kondisi dan situasi pada lokasi penelitian. 3. Wawancara; dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden sesuai dengan tujuan penelitian, dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden maupun pihak terkait untuk mencari data yang belum terjawab dalam kuesioner. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui metode sampling dengan mengambil beberapa sampel atau contoh secara acak bertingkat stratified random sampling . Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani di Gapoktan Rukun Makmur yang mengikuti program PUAP yang terletak di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak Gapoktan yang ada di kecamatan atau desa yang mengikuti atau menjadi peserta program PUAP. Data pendapatan usahatani sebelum adanya program PUAP diperoleh pada musim tanam sebelum realisasi dana PUAP cair.

4.4 Metode Pengambilan Sampel

Populasi penelitian ini merupakan peserta program PUAP yang terdiri dari lima Poktan yang kemudian digabung menjadi Gapoktan yang jumlahnya 35 bervariasi antara tiga sampai lima orang per Poktan yang dijadikan sampel. Namun, penentuan sampel yang akan diambil purposive ditentukan berdasarkan kriteria: 1 merupakan anggota kelompok tani yang aktif, dan 2 mengangsur cicilan pinjaman minimal lima kali terjadi pengaliran dana. Jumlah keseluruhan dalam pengambilan sampel sebanyak 30 orang petani dengan cadangan lima orang. Jumlah kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Rukun Makmur berjumlah empat kelompok yang terdiri dari lima kampung atau rukun warga RW. Jumlah anggota dalam setiap kelompok tani bervariasi antara 30 sampai 70 orang. Sehingga jika dijumlahkan secara keseluruhan anggota kelompok tani Rukun Makmur berjumlah 120-280 anggota. Penentuan jumlah sampel ini didasarkan pada metode Gay yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang dinilai cukup mewakili keseluruhan populasi yaitu minimal 10 persen dari total populasi Koko, 2009. 4.5 Metode Pengolahan Data. 4.5.1 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Dampak Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Petani (Studi kasus: Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

4 102 117

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KARANG MAKMUR LUMAJANG

2 14 92

Efektivitas Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani (Studi Kasus: Gapoktan Mandiri Jaya, Desa Cikarawang, Dramaga, Kabupaten Bogor)

1 10 24

Pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani sayuran (Studi kasus: gapoktan rukun tani Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

10 63 146

Peran Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan terhadap Kinerja Gapoktan dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Subang

0 34 130

PERAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP KINERJA GAPOKTAN DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN SUBANG

0 3 10

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor).

0 0 22

Pengaruh Pemberian Bantuan Tambahan Modal Usahatani Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap) Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani (Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta).

0 0 10

Pengaruh Pemberian Bantuan Tambahan Modal Usahatani Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap)Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani (Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta).

0 1 1

KAJIAN DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS

0 0 13