43 Berkembangnya industri hulu dan hilir di bidang peternakan serta keberadaan
Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Kabupaten Bogor sebagai sumber informasi dan teknologi berpengaruh besar pada perilaku usaha peternak. Hal
tersebut di atas dapat merupakan suatu pendorong bagi calon investor untuk membuka usaha peternakan di Kabupaten Bogor. Kenyataan di atas didukung
oleh data meningkatnya produksi peternakan berupa daging, telur dan susu. Sedangkan pada sektor perikanan, Kabupaten Bogor cukup potensial
untuk dikembangkan, baik budidaya ikan hias, pembenihan maupun pembesaran ikan konsumsi. Untuk ikan konsumsi antara lain : mas, lele, nila, gurame dan
patin, yang dapat dikembangkan hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Bogor. Saat ini perkembangan usaha perikanan terutama di Bogor Barat dan sebagian
wilayah Bogor Tengah. Produksi ikan konsumsi diperoleh dari cabang usaha Kolam Air Tenang 61,74 persen, Kolam Air Deras 27,89 persen, Perikanan
Sawah 6,84 persen, Jaring Apung 1,44 persen, Karamba 0,62 persen dan Perikanan Tangkap di Perairan Umum 1,34 persen.
5.4 Lokasi Petani Peserta Program PUAP
Desa Cibitung Kulon merupakan salah satu daerah subur yang menghasilkan produk pangan berupa beras yang paling besar di Kecamatan
Pamijahan. Jarak desa dengan ibukota kecamatan sekitar lima kilometer, sedangkan untuk jarak dengan ibukota Kabupaten Bogor sekitar 20 kilometer.
Jumlah responden pada penelitian ini, sebanyak 30 responden anggota petani. Selain penggunaan lahan untuk tanaman pangan padi, biasanya petani melalukan
tumpang sari dengan hewan ternak atau tanaman pangan lainnya misal umbi- umbian atau kacang-kacangan.
Tanaman pangan padi merupakan komoditi pertanian yang diusahakan secara turun-temurun bahkan sudah menjadi tradisi yang dilestarikan oleh
penduduk Desa Cibitung Kulon. Oleh karena itu, musim tanam di daerah tersebut tidak mengenal waktu dan bisa ditanami kapan saja dikarenakan debit air yang
lebih dari cukup. Kondisi letak yang berada di dataran sedang dan tinggi menjadikan Desa Cibitung Kulon sangat subur dan menghasilkan produk padi
diatas rata-rata produksi desa lainnya. Pelestarian sumberdaya air di daerah sekitar
44 Desa Cibitung Kulon harus terus dijaga baik itu oleh warga sekitar maupun oleh
pemerintah daerah agar hasil yang diperoleh petani memuaskan. Desa Cibitung Kulon terletak di kaki Gunung Salak-Halimun yang kaya
akan keanekaragaman hayati dan merupakan taman nasional yang dilindungi oleh pemerintah daerah maupun pusat untuk dijaga kelestariannya. Oleh karena itu,
diperlukan komitmen dari warga sekitar untuk tidak tergoda dalam membiarkan hilangnya lahan pertanian untuk kemudian dijadikan rumah-rumah wisata villa,
karena dapat mengganggu sumber air yang berada di hulu sungai. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Bogor tahun
2008 luas panen, hasil dan produksi padi sawah di Kabupaten Bogor khususnya di Kecamatan Pamijahan rata-rata diatas 5,5 ton per hektare di masing-masing desa.
Untuk lahan panen yang paling luas terdapat di Desa Ciasihan dengan 1.006 hektare, diikuti oleh desa Ciasmara, Gunung Sari dan Cibunian. Sedangkan untuk
desa Cibitung Kulon hasil panen per hektarnya menduduki urutan teratas 7,3 tonha Tabel 4.
Tabel 4. Luas Panen, Hasil per Hektare dan Produksi Padi Sawah di Kecamatan
Pamijahan Tahun 2008
No Desa
Luas Panen ha Hasilha tonha
Produksi ton 1 Cibunian
698 5.6
3,908.8 2 Purwabakti
440 5.6
2,464.0 3 Ciasmara
976 6.1
5,953.6 4 Ciasihan
1,006 6.2
6,237.2 5 Gunung Sari
745 6.1
4,544.5 6 Gunung Bunder 2
335 6.4
2,144.0 7 Gunung Bunder 1
267 6.5
1,735.5 8 Cibening
334 5.8
1,937.2 9 Gunung Picung
325 5.9
1,917.5 10 Cibitung Kulon
434 7.3
3,168.2 11 Cibitung Wetan
408 5.6
2,284.8 12 Pamijahan
400 5.8
2,320.0 13 Pasarean
354 6.8
2,407.2 14 Gunung Menyan
278 5.1
1,417.8 15 Cimayang
273 5.9
1,617.0 Jumlah
7,273 6.0
44,057.3 Sumber : KCD Pertanian Kabupaten Bogor, 2008
45 Desa Cibitung Kulon merupakan salah satu desa yang menganggap bahwa
bertani merupakan kewajiban yang terus-menerus dijaga kelestariannya dan diwariskan turun temurun. Hal ini mengakibatkan bertani menjadi suatu tradisi
dan budaya memang konsistensi masih berjalan sampai saat ini. Akan tetapi, bila tidak dibentuk semangat dan cara bertani yang baik, tentunya akan memiliki
implikasi terhadap hasil panen yang terbatas. Dengan adanya program PUAP diharapkan para petani di desa Cibitung Kulon dapat meningkatkan produktivitas
yang berimplikasi pada naiknya pendapatan usahatani petani anggota. Kelestarian keanekaragaman hayati di Kabupaten Bogor akan berdampak
kepada hasil pertanian yang sangat membutuhkan pasokan air. Hal ini juga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan petani yang berada disekitar kawasan taman
nasional Gunung Salak-Halimun. Selain potensi pertanian yang melimpah, Kecamatan Pamijahan juga merupakan kawasan Wisata dan perkemahan bagi
masyarakat di Wilayah Jabodetabek sehingga pengelolaan dan pemeliharan taman nasional perlu dilakukan secara teratur agar asset pemerintah daerah Kabupaten
Bogor dapat terjaga dan dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah dan warganya.
VI. PENGARUH PROGRAM PUAP TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI
6.1 Karakteristik Petani Responden Gapoktan Rukun Makmur