BAB III METODE PENELITIAN
A. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah RBTNA dengan nomor kode ML 479 F huruf F menunjukkan urutan nomor teks yang terdapat dalam deskripsi
naskah Aneka Karangan, yang berada pada halaman 98–108. Naskah RBTNA ditulis dalam bahasa Melayu dengan huruf Arab-Melayu. Naskah ini diperoleh dari
Perpustakaan Nasional Jalan Salemba Raya 28 A Jakarta.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara kerja yang bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penelitian untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
Sangidu, 2004:13. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang data-datanya bukan berdasarkan angka-angka tetapi berdasarkan
konsep-konsep, kategori-kategori, dan bersifat abstrak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Filologis
Berdasarkan inventarisasi naskah yang dilakukan dengan studi katalog, dapat diketahui bahwa naskah RBTNA merupakan naskah tunggal. Penyuntingan
naskah dalam penelitian ini akan menggunakan metode penyuntingan naskah tunggal. Adapun metode penyuntingan naskah yang digunakan peneliti untuk
menyunting naskah RBTNA adalah metode edisi strandar. Metode edisi standar yaitu menyunting teks dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan
ketidakajegan. Ejaannya disesuaikan dengan ejaan yang berlaku dalam bahasa sasaran Bahasa Indonesia. Tulisan-tulisan yang rusak, salah atau kosong
sepanjang masih dapat direkonstruksi sedapat mungkin diperbaiki. Pembetulan dilakukan atas dasar pemahaman yang sempurna sebagai hasil dari perbandingan
dengan naskah-naskah yang sejenis dan sezaman Siti Baroroh Baried, 1994:68. Setiap perbaikan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan dengan memberi
penjelasan mengenai kesalahan-kesalahan teks yang dicatat khusus, misalnya memberikan penjelasan di dalam pengantar suntingan, memakai catatan kaki
footnote agar dapat diperiksa dan diperbandingkan dengan bacaan naskah sehingga masih memungkinkan penafsiran lain oleh pembaca, sehingga
pertanggungjawaban atau setiap perbaikan yang dilakukan oleh penyunting akan memberikan tambahan bobot atau kualitas keilmiahan yang menurut pertimbangan
keilmiahan dirasa lebih tepat Sholeh Dasuki, 1999:61.
2. Metode Struktural
Naskah Aneka Karangan teks RBTNA termasuk ke dalam kategori Sastra Kitab. Pengkajian teks RBTNA adalah dengan menggunakan metode deskriptif.
Metode deskriptif yaitu memberikan uraian yang menjadi masalah, menganalisa, dan menafsirkan data yang ada. Mendeskripsikan struktur struktur Sastra Kitab
di sini dengan menggunakan pendekatan intrinsik, yaitu pendekatan yang berusaha menafsirkan dan menganalisis karya itu sendiri sebagai suatu totalitas. Dalam
rangka interpretasi teks maka digunakan analisis isi yang berusaha mengungkap,
memahami teks. Analisis isi merupakan strategi untuk menangkap pesan suatu karya sastra. Analisis ini digunakan apabila hendak mengungkap, memahami dan
menangkap pesan karya sastra. Dengan demikian, isi kandungan naskah dapat dibaca dengan mudah dan diketahuai oleh para pembaca.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah studi pustaka library reseach, yaitu penelitian yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Jenis penelitian
dengan menggunakan studi pustaka akan lebih tepat jika menggunakan teknik simak dan catat sebagai teknik pengumpulan datanya. Teknik simak adalah metode yang
berupa penyimakan atau dilakukan dengan menyimak. Teknik simak tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tertulis. Setelah dilakukan penyimakan,
kemudian data dicatat dengan teknik catat. Teknik catat dilakukan untuk mencatat bentuk-bentuk kesalahan salin-tulis yang terdapat di dalam teks RBTNA.
D. Data
Data dalam penelitian ini berupa kosa kata tertentu di dalam teks RBTNA yang termasuk ke dalam kesalahan salin-tulis yang terjadi pada waktu penyalinannya.
Bentuk-bentuk kesalahan yang biasa terjadi dalam penulisan naskah lama di antaranya seperti lakuna, adisi, ditografi, transposisi, subtsitusi, dan lain-lain.
E. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data digunakan jalinan sebagai berikut: a. Reduksi Data
Pada tahap ini data yang masih mentah dipilih untuk disederhanakan kemudian digolongkan, dibuang yang tidak perlu, diorganisasikan sehingga
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan melalui ringkasan atau uraian singkat.
Misalnya, dalam penelitian ini data-data yang termasuk ke dalam bentuk kesalahan salin-tulis dalam naskah dipilih untuk kemudian digolong-golongkan
sesuai dengan bentuk kesalahan salin-tulis. b. Penyajian Data
Data yang telah disederhanakan dan ditransformasikan tersebut dianalisis berdasarkan acuan-acuan ilmiah yang sesuai dengan pokok permasalahan.
c. Penarikan Simpulan Berdasarkan reduksi data dan penyajian data, penarikan simpulan dari
keseluruhan hasil penelitian terhadap naskah diambil secara induktif. Penarikan simpulan secara induktif adalah penarikan kesimpulan dengan berfikir
berdasarkan pengetahuan yang bersifat khusus ke pengetahuan yang bersifat umum. Selain itu, penarikan kesimpulan harus diuji kembali verifikasi dimulai
dari pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data agar diperoleh simpulan yang tepat.
Ketiga komponen tersebut merupakan tiga hal utama yang jalin-menjalin pada saat, sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar.
Aktivitas ketiga komponen berbentuk interaksi dengan proses siklus, sehingga dapat dibuat skema sebagai berikut:
Miles, 1992: 20 PENGUMPULAN DATA
PENYAJIAN DATA REDUKSI DATA
PENARIKAN KESIMPULAN
BAB IV SUNTINGAN TEKS
A. Inventarisasi Naskah
Inventarisasi naskah merupakan kegiatan mendaftar semua naskah yang ada. Kegiatan ini dapat ditempuh dengan dua cara. Cara yang pertama dapat ditempuh
melalui studi katalog, yaitu dengan mengumpulkan seluruh informasi mengenai naskah dari semua katalogus naskah yang ada. Cara yang kedua yaitu dengan studi
lapangan. Studi lapangan dapat dilakukan dengan cara terjun ke lapangan langsung untuk mengumpulkan seluruh informasi mengenai naskah dari berbagai
perpustakaan, museum atau perorangan yang diketahui memiliki atau menyimpan naskah. Dalam penelitian ini, inventarisasi naskah hanya dilakukan melalui studi
katalog. Berdasarkan hasil studi katalog diketahui bahwa teks RBTNA termasuk naskah tunggal. Hasil studi katalog yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Katalogus Koleksi naskah Melayu Museum Pusat yang ditulis oleh Amir Sutaarga, et.al pada tahun 1972.
2. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 5A yang ditulis oleh Edi S
Ekadjati dan Undang A Darsa, tahun 1999. 3.
Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4 yang ditulis oleh TE Behrend, tahun 1998.
4. Malaische en Minangkabausche Hansshriften in de Leidsche Universiteis-
Bibliotheek oleh Van Ronkel, tahun 1921.