BAB IV SUNTINGAN TEKS
A. Inventarisasi Naskah
Inventarisasi naskah merupakan kegiatan mendaftar semua naskah yang ada. Kegiatan ini dapat ditempuh dengan dua cara. Cara yang pertama dapat ditempuh
melalui studi katalog, yaitu dengan mengumpulkan seluruh informasi mengenai naskah dari semua katalogus naskah yang ada. Cara yang kedua yaitu dengan studi
lapangan. Studi lapangan dapat dilakukan dengan cara terjun ke lapangan langsung untuk mengumpulkan seluruh informasi mengenai naskah dari berbagai
perpustakaan, museum atau perorangan yang diketahui memiliki atau menyimpan naskah. Dalam penelitian ini, inventarisasi naskah hanya dilakukan melalui studi
katalog. Berdasarkan hasil studi katalog diketahui bahwa teks RBTNA termasuk naskah tunggal. Hasil studi katalog yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Katalogus Koleksi naskah Melayu Museum Pusat yang ditulis oleh Amir Sutaarga, et.al pada tahun 1972.
2. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 5A yang ditulis oleh Edi S
Ekadjati dan Undang A Darsa, tahun 1999. 3.
Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4 yang ditulis oleh TE Behrend, tahun 1998.
4. Malaische en Minangkabausche Hansshriften in de Leidsche Universiteis-
Bibliotheek oleh Van Ronkel, tahun 1921.
5. Malay Manuscripts a Bibliographical Guide oleh Joseph H Howard, tahun 1966.
6. Direktori Edisi Naskah Nusantara oleh Edi S Ekadjati penyunting, tahun 2000.
7. Katalog Naskah Buton: Koleksi Abdul Mulku Zahari oleh Achadiati Ikram, Tjiptaningrum F Hassan, dan Dewaki Kramadibrata yang terbit pada tahun
2002. 8.
Catalogue of Malay and Minangkabau Manuscripts oleh Joan de Lijster Streef dan Jan Just Witkam yang diterbitkan di Leiden oleh Legatum Warnerianum in
Leiden University Library, tahun 1998. Dari hasil inventarisasi naskah melalui studi pada kedelapan katalog-katalog
tersebut di atas, teks RBTNA hanya tercantum dalam Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat dalam naskah Aneka Karangan ML 479 pada halaman 315-
316.
B. Deskripsi Naskah