27
Sekitar 12,5 µm sampel diinjeksikan ke dalam tabung vial dan ditambahkan 12,5 µm bufer kalium borat pH 10,4 perbandingan 1:1, lalu
dicampur hingga homogen. Campuran tersebut diambil lima mikroliter dan dimasukkan ke tabung vial yang lain, lalu ditambahkan 25 µm pereaksi OPA,
dibiarkan selama 1 menit agar proses derivatisasi sempurna. Sekitar lima mikroliter sampel diinjeksikan kedalam kolom HPLC dan ditunggu sampai
pemisahan asam amino selesai. Waktu yang diperlukan sekitar 25 menit.
7. Nilai total volatile bases TVB AOAC, 1995
Prinsip penetapan TVB adalah menguapkan senyawa-senyawa basa volatil amonia, mono-, dan trimetilamin dan lain-lain yang terdapat dalam
ekstrak sampel yang bersifat basa pada suhu 35 C selama 2 jam atau pada suhu
kamar selama semalam. Senyawa–senyawa tersebut diikat oleh asam borat kemudian dititrasi dengan HCl.
Prosedur kerjanya adalah sebagai berikut : 25 gr sampel giling ditambah 75 ml larutan TCA 7 wv diblender selama 1 menit. Larutan tadi disaring
dengan kertas saring sehingga diperoleh filtrat yang jernih. Larutan asam borat sebanyak 1 ml dituangkan ke dalam inner chamber cawan conway. Filtrat
dimasukan ke dalam outer chamber sebanyak 1 ml dari arah yang berlawanan sehingga ke dua macam larutan belum tercampur. Tutup cawan diletakkan di
atas cawan dengan posisi hampir menutup, kemudian 1 ml K
2
CO
3
jenuh dituangkan ke dala m outer chamber. Setelah itu cawan langsung ditutup dengan
rapat. Sebelumnya bibir cawan maupun tutup cawan diolesi dengan vaselin. Pada cawan blangko, filtrat sampel diganti dengan larutan 5 TCA dan
dikerjakan seperti prosedur di atas. Untuk setiap sampel dan blangko dikerjakan secara duplo. Cawan conway disusun pada rak inkubator secara hati– hati,
kemudian di goyangkan perlahan-lahan sealama 1 menit. Selanjutnya diinkubasikan selama 2 jam pada suhu 35
C atau disimpan pada suhu kamar selama semalam. Larutan asam borat dalam inner chamber dititrasi dengan
larutan N70 HCl dengan menggunakan magnetic stirrer sehingga larutan asam borat berubah menjadi merah muda.
28
TVB mg100 g = ml titrasi sampel – ml titrasi blanko x 80 mg N100 g ikan.
8. Nilai pH AOAC, 1995
Penetapan nilai pH dilakukan setelah pH-meter dikalibrasi terlebih dahulu. Setelah sampel disiapkan, suhunya diukur , kemudian pengatur suhu
pH-meter ditetapkan pada suhu tersebut. Stabilisasi pH-meter dilakukan selama 15-30 menit. Setelah itu elektroda dibilas dengan aquades dan
keringkan. Elektroda dicelupkan ke dalam larutan sampel dan pengukuran pH dapat diset. Elektroda dibiarkan tercelup beberapa saat sampai diperoleh
pembacaan yang stabil, kemudian pH sampel dapat dicatat.
9. Nilai a
w
Alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas air adalah a
w
meter. Prosedur penggunaan alat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mula-mula alat dihidupkan lalu ditekan tombol start sampai terbaca ready
push to start. 2.
Dilakukan kalibrasi alat dengan cara mengisi cawan sampel dengan 2-3 tetes larutan standar NaCl. Tombol start ditekan dan terbaca under test ,
lalu ditunggu beberapa saat sampai terbaca completed, Nilai a
w
dan suhu dicocokkan dengan yang tertulis dalam standar. Jika tidak sesuai maka
dilakukan kalibrasi dengan cara menekan start kedua kali lalu memutar sekrup kalibrasi sampai nilai a
w
sesuai. 3.
Dilakukan pengukuran sampel dengan cara memasukkan satu gram sampel ke dalam wadah, ditekan start dan ditunggu sampai terbaca
completed maka akan terbaca nilai a
w
yang akan diukur.
10. Penentuan total plate count TPC Fardiaz, 1987