Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya sehari-hari dan Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru Memerdekakan budak: menca

Ekonomi Islam Page 79                    “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. ” Q.S. At-Taubah: 103 Dengan zakat dapat membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda. Zakat dapat menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia dan memperkembangkan harta benda mereka.                           “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana ”.Q.S. At- Taubah: 60 Adapun yang berhak menerima zakat ialah: 1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya sehari-hari dan

dalam keadaan kekurangan.

3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan

membagikan zakat. Ekonomi Islam Page 80

4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru

masuk Islam yang imannya masih lemah.

5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang

ditawan oleh orang-orang kafir.

6. Orang berhutang: orang yang berhutang untuk kepentingan yang bukan

maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.

7. Pada jalan Allah sabilillah: yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan

kaum muslimin. Sebagian mufassiriin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.

8. Ibnu Sabil. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat, yang

mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.                  “Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang berbuat baik.” Q.S Al-Baqarah: 195. Demikian pula pembayaran pajak yang ditetapkan oleh pemerintah wajib ditunaikan oleh kaum muslimin. Beberapa yang dapat dijadikan alasan : Ekonomi Islam Page 81                                                         “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang- orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. ” Q.S. Al- Baqarah:177 Ayat di atas menjelaskan tentang macam-macam memberi harta, salah satu di dalamnya adalah zakat.                                “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. ” Q.S. An-Nisa: 59 Ekonomi Islam Page 82 Ayat di atas menegaskan tentang kewajiban seorang muslim selain taat kepada Allah dan Rasul juga wajib taat kepada pemimpin atau penguasa negara.                     “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertaqwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. ” Q.S. Al Maidah: 2 Ayat di atas menegaskan tentang solidaritas sosial dan tolong-menolong antara sesama dalam kebaikan dan tolong menolong sesama muslim dalam kebaikan dan taqwa.

F. Sumber zakat pada perekonomian modern