Baitul Maal Wat-Tamwil BMT

Ekonomi Islam Page 49 5. Memungkinkan investasi pada ekonomi ini ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham. Obligasi Islami Islamic Bond Obligasi Islami disebut juga muqarada bond, sebagai alternatif pengganti obligasi dengan bunga. Obligasi Islami dikeluarkan oleh perusahaan sebagai mudharib kepada investor sebagai shohibul maal dengan tujuan pendanaan. Kegiatan ini bersifat terpisah dari aktivitas umum perusahaan. Keuntungan dibagi secara periodik berdasarkan prosentase bagi hasil yang telah disepakati. Derivatif Derivatif adalah rekayasa keuangan financial engineering dalam melakukan strategi inovasi produk untuk tujuan pengurangan risiko. Produk yang banyak dilakukan adalah forward futures dan option. Saat ini belum didapatkan konsensus oleh para ulama tentang penggunaan instrumen derivatif. Adapun dari berbagai analisis dan analogi derivatif tidak diperkenankan dalam Islam.

F. Baitul Maal Wat-Tamwil BMT

Baitul Maal wat Tamwil BMT terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha non profit pengumpulan dana seperti zakat, infaq dan shodaqoh dan penyaluran dana kepada yang berhak dalam mengatasi kemiskinan. Sedangkan baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial profit untuk menciptakan nilai tambah baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.. Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil PINBUK. PINBUK sebagai lembaga primer karena mengemban misi yang lebih luas, yakni menetaskan usaha kecil. Dalam prakteknya, PINBUK menetaskan BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan usaha kecil Rahardjo, 1999: 431. BMT dapat didirikan dengan badan hukum Kelompok Swadaya Masyarakat KSM atau Koperasi Simpan Pinjam KSP. Administrasi dan Ekonomi Islam Page 50 mekanisme kerja BMT sama dengan BPR Syariah dengan ruang lingkup dan produk yang dihasilkan berbeda. Badan hukum yang dimiliki BMT dapat berupa : 1. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Serba Usaha. 2. Kelompok Swadaya Masyarakat KSM atau Prakoperasi. Keterangan : --------------------------- Garis Koordinasi __________________ Garis Komando Gambar 5.1 Struktur BMT stándar PINBUK Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok Dewan Syariah Pembina Manajemen Manajer Maal Tamwil Pemasaran Kasir Pembukuan Anggota dan Nasabah Ekonomi Islam Page 51 Pada akhir Oktober 1995 di seluruh Indonesia telah berdiri lebih dari 300 Baitul Maal Wa Tamwil. BMT menjadi lembaga ekonomi rakyat kecil untuk bersaing di pasar bebas. Sesuai dengan namanya, BMT diorganisasikan dan dilaksanakan oleh masyarakat setempat secara mandiri. Keberadaan BMT diharapkan dapat berperan untuk : 1. Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil 2. Menjauhkan masyarakat dari praktek ekonomi non syariah. 3. Melepaskan ketergantungan pada rentenir 4. Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata. Dalam menjalankan usaha BMT menggunakan prinsip seperti halnya bank syariah yang terdiri dari : 1. Prinsip bagi hasil 2. Prinsip jual beli 3. Prinsip non profit. 4. Prinsip bersyarikat 5. Prinsip pembiayaan Untuk dapat melayani jumlah pengusaha kecil yang banyak tersebar dan dari berbagai latar belakang usaha maka BMT harus mempunyai ciri: 1. Pengurus, pengelola dan para anggota harus benar-benar memiliki sikap amanah dan saling percaya dan mempercayai. Di samping kegiatan usaha bisnis juga melakukan kegiatan syiar keagamaan dalam rangka pembinaan kualitas keberagamaan anggota. 2. Semua transaksi yang dilakukan harus berprinsip syariah dan jauh dari unsur riba. 3. Pengurus dan anggota perlu melakukan kegiatan pembelajaran, agar dapat tetap eksis di dalam kompetisi dengan usaha keuangan mikro yang lain dan menghadapi persaingan global. Ekonomi Islam Page 52 4. BMT harus mudah didirikan, tidak berbelit-belit, luwes tetapi tetap menjaga profesionalitas dan kemandirian. Ekonomi Islam Page 53

BAB VI MANAJEMEN BISNIS ISLAMI

Allah menjadikan dan menyediakan bumi seisinya untuk dikelola sebagai investasi umat manusia. Allah tidak membedakan aqidah, warga negara maupun jenis kelamin untuk memberikan tingkat kemajuan bagi semua manusia yang mempunyai semangat kuat untuk berusaha dan bekerja.           “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu sumber penghidupan.” Q.S. Al- A‟raaf: 10 Kehidupan umat manusia ditandai dengan gerak untuk selalu berubah. Aktivitas ekonomi adalah gerak dinamis yang tiada henti, sumberdaya ekonomi akan berkembang karena dikelola dan diputar. Kondisi ini memicu manusia untuk merumuskan manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan agar semua dapat berjalan dengan baik dan teratur.

A. Konsep Pemasaran Global

Dalam sebuah Hadits atau perkataan sahabat, kita sangat hafal bahwa : tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina. Makna yang lebih pas tentang hal tersebut adalah bahwa menuntut ilmu yang sangat baik atau terkenal dari bangsa cina adalah ilmu bisnis atau berdagang. Pada zaman Rasulullah, beliau dan para sahabat telah melakukan perniagaan ke luar negeri, seperti Mesir, Suriah, Irak, Yaman, Turki dan Spanyol. Umar Bin Khattab pernah memperingatkan pada kaumnya : bila saja umat Islam tidak aktif dalam perniagaan, kaum non muslim lokal maupun internasional tentunya akan mendominasi ekonomi umat Islam. Karim, 2001: 49. Kondisi tersebut benar-benar terwujud saat ini, di mana umat non muslim mendominasi ekonomi dunia. Dalam Islam, penjelasan tentang pasar dan pemasaran dapat kita jumpai dalam beberapa ayat al- Qur‟an.