Teknik Pengolahan dan Analisis Data

di Kampung Paseban RT 0405 Desa Megamendung Pengolahan data ini dilakukan menggunakan program software SPSS 17 for windows.

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis

Desa Megamendung terletak di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini mempunyai luas wilayah ± 1.200 Ha. Secara geografis, Desa Megamendung dibatasi oleh Desa Karang Tengah di sebelah utara, Desa Cilember di sebelah selatan, Desa Cipayung Girang di sebelah barat, dan Desa Tugu Utara di sebelah timurnya. Bentangan wilayah Desa Megamendung terbagi menjadi wilayah berbukit, dataran tinggi, dan lereng gunung. Desa Megamendung terletak 600-900 m di atas permukaan laut. Jarak Desa Megamendung dari pusat Kecamatan Megamendung adalah 8 km, jarak dari kota administratif Depok adalah 42 km, jarak dari ibu kota Kabupaten Bogor Cibinong adalah 38 km, jarak dari ibu kota propinsi Bandung adalah 120 km, dan jarak dari ibu kota negara Jakarta adalah 80 km. Berdasarkan status kepemilikannya, tanah di Desa Megamendumg terbagi menjadi 763,4 Ha 63,6 tanah bersertifikat dan 436,6 Ha 36,4 tanah yang belum bersertifikat. Status tanah Desa Megamendung dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Sebaran Persil tanah berdasarkana Jenis sertifikat Tanah di Desa Megamendung Tahun 2011 Status Jumlah Buah Luas Ha 1. Tanah bersertifikat Sertifikat hak milik Serifikat hak guna usaha Sertifikat hak guna bangunan Sertifikat hak pakai 32 1 120 87 6,4 136,0 360,0 261,0 2. Tanah yang belum bersertifikat - 436,6 Total 240 1.200,0 Sumber: Profil Desa Megamendung 2011 Tabel 2 menunjukkan bahwa pertanahan di Desa Megamendung lebih banyak diperuntukkan pada hutan Perhutani, yaitu 668,5 Ha 55 dan pada pemukimanperumahan, yaitu 300 Ha 25 . Peruntukan tanah di Desa Megamendung dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Sebaran Persil lahan menurut Fungsi dan luasnya di Desa Megamendung Tahun 2011 Peruntukan Luas Persentase Jalan 45,5 Km 2 100 Perkuburan 0,5 Ha 0,04 Bangunan umum 1,5 Ha 0,01 Jalur hijau 30,0 Ha 2,60 Sawah dan ladang 150,0 Ha 13.04 Pemukiman perumahan 300,0 Ha 26,07 Lain-lain Hutan Perhutani 668,5 Ha 58,24 Total Luas Tanpa Jalan 1150,5 Ha 100,00 Sumber: Profil Desa Megamendung 2011

4.2 Kondisi Ekonomi

Penduduk di Desa Megamendung memiliki beragam mata pencaharian yang dikelompokkan menjadi sektor primer, sekunder, dan tersier. Sektor primer terdiri dari petani dan buruh tani, sektor sekunder terdiri dari wiraswastapedagang dan swasta, sedangkan sektor tersier terdiri dari jasa, pertukangan, PNS, POLRI, pensiunan, dan ABRI. Penduduk yang bermatapencaharian sebagai karyawan swasta sebanyak 850 orang 26,0 , pertukangan sebanyak 769 orang 25,0 , petani 545 orang 18,0 , buruh tani sebanyak 376 orang 11,0 , jasa sebanyak 317 orang 8,0 , dan yang lainnya bekerja sebagai PNS, POLRI, jasa, dan pensiunan. Jumlah dan jenis matapencaharian penduduk Desa Megamendung dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sebaran Jumlah Penduduk menurut Jenis Matapencahariannya di Desa Megamendung Tahun 2011 Jenis pekerjaan Jumlah orang Persentase Petani 545 18,0 Buruh Tani 376 11,0 Wiraswasta pedagang 190 6,0 Swasta 850 26,0 Jasa 317 8,0 Pertukangan 769 25,0 Pegawai Negeri Sipil 104 3,0 POLRI 67 2,0 Pensiunan 15 0,6 ABRI 8 0,4 Total 3.241 100

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16