masyarakat. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat disusun hipotesis uji sebagai berikut:
1. Usia berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan
perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan. 2.
Jenis pekerjaan berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan.
3. Tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat
dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan. 4.
Tingkat pendapatan berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan.
5. Jumlah tanggungan keluarga berhubungan dengan tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan.
6. Intensitas sosialisasi kegiatan berhubungan dengan tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan
7. Kepemimpinan desa berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat
dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan. 8.
Keaktifan tim pendamping kegiatan berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM
Mandiri Perdesaan
2.4 Definisi Operasional
1. Usia adalah jumlah tahun umur responden hingga saat penelitian ini dilaksanakan.
2. Jenis pekerjaan adalah kegiatan yang langsung memperoleh penghasilan berupa uang. Jenis pekerjaan dikategorikan dalam dua hal, yaitu:
a. Pekerjaan dalam bidang pertanian, yaitu pekerjaan di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
b. Pekerjaan dalam bidang non-pertanian, yaitu pekerjaan di sektor pendidikan, pemerintahan, jasa dan perdagangan.
3. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah diikuti oleh responden. Dibagi menjadi SD, SMP, dan SMA.
4. Tingkat pendapatan adalah jumlah rupiah yang diperoleh responden per bulan pendapatan yang diterima dari mata pencaharian perbulan ditambah dengan
pendapatan dari usaha-usaha lainnya. Di bagi menjadi empat berdasarkan keadaan di lapangan, yaitu:
a. Rp 200.001 - Rp 400.000 b. Rp 400.001 - Rp 600.000
c. Rp 600.001 - Rp 800.000 d. Rp 800.001 - Rp 1.000.000
5. Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya individu yang ditanggung oleh seorang responden tanpa batasan umur.
6. Kepemimpinan desa adalah kemampuan pemimpin desa kepala desa, kepala RW, dan kepala RT dalam mengajak masyarakat mengikuti kegiatan yang
dilihat dari keaktifan pemimpin dan frekuensi kedatangannya dalam kegiatan tersebut, yang digolongkan menjadi:
a. Rendah Jika jumlah rata-rata responden menjawab pada selang
1 ≤ x ≤ 1,67 b. Sedang
Jika jumlah rata-rata responden menjawab pada selang 1,68 ≤ x ≤ 2,33
c. Tinggi Jika jumlah rata-rata responden menjawab pada selang 2,34
≤ x ≤ 3.00 7. Intensitas sosialisasi kegiatan adalah banyaknya pertemuan yang diikuti oleh
masyarakat untuk menambah informasi tentang suatu kegiatan, yang digolongkan menjadi:
a. Rendah Jika jumlah rata-rata responden menjawab pada selang
1 ≤ x ≤ 1,67 b. Sedang
Jika jumlah rata-rata responden menjawab pada selang 1,68 ≤ x ≤ 2,33
c. Tinggi Jika jumlah rata-rata responden menjawab pada selang 2,34
≤ x ≤ 3.00