membersihkan jalan, mencabuti rumput, memperbaiki jalan air gorong-gorong, pemecahan batu, dan pengaspalan.
Secara keseluruhan tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan adalah sedang, yaitu terletak pada selang 3,62. Hal ini dikarenakan kesadaran
masyarakat yang cukup baik terhadap kegiatan perbaikan jalan, seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden sebagai berikut:
“Yah... kalo gak kita yang mengerjakan jalan, siapa lagi dek. Jalan ini kan penting buat masyarakat dek.Sebagai
warga yang baik, kita harus ikut mengerjakan jalan. Saya juga punya kesadaran sendiri untuk mengerjakan jalan
yang rusak itu
” PR, 50 thn
Selain itu, rasa kepemilikan sense of belonging masyarakat yang tinggi terhadap perbaikan jalan yang dilakukan dengan memberikan tenaga mereka
untuk perbaikan jalan tersebut. Mereka merasakan bahwa jalan tersebut sangat penting bagi mereka, seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden sebagai
berikut: “Saya bersyukur ada pihak yang mau ngurusin jalan ini
neng, yah. kalo saya sih gak bisa bantu dengan dana, paling tidak tenaga saya akan saya berikan semua demi
perbaikan jalan ini neng
” AC, 39 thn
6.3.3 Tingkat Partisipasi pada Tahap Menikmati Hasil
Tahap menikmati hasil dapat dijadikan indikator keberhasilan partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pelaksanaan program. Dengan melihat
posisi masyarakat sebagai subyek pembangunan, maka semakin besar manfaat program dirasakan, yang berarti bahwa program tersebut berhasil mengenai
sasaran. Berdasarkan Tabel 9, terlihat bahwa pada tahap menikmati hasil, responden yang memiliki tingkat partisipasi tinggi adalah sebesar 100 .
Tahap menikmati hasil melihat bagaimana masyarakat yang menjadi sasaran dari kegiatan perbaikan prasarana jalan ini dapat merasakan manfaat dari
kegiatan tersebut. Jalan yang telah diperbaiki tersebut menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Dengan adanya perbaikan jalan tersebut, akses masyarakat menuju
pusat Desa Megamendung menjadi lebih mudah.
Tahap menikmati hasil merupakan tahap yang terletak pada selang yang tinggi, yaitu sebesar 4,75 memiliki Dengan adanya perbaikan prasarana jalan
tersebut, masyarakat di Kampung Paseban Rt 0504 merasakan manfaat yang sangat besar, seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden sebagai berikut:
“Iyah Neng, dulu mah susah kemana-mana, mau ke kampung sebelah ajah susah apalagi ke Megamendung.
Jalannya itu loh Neng bikin motor kita cepet rusak, batunya besar-besar dan memang harus diperbaiki. Nah,
kalo sekarang itu beda Neng. Sekarang mah ngantar anak ke sekolah juga jadi enak Neng, mau kemana-mana juga
jadi lebih mudah dan lebih cepat perjalanannya
” AD, 47 thn
Selain itu, dengan adanya perbaikan jalan, mobilitas masyarakat menjadi lebih baik, sehingga mereka dapat meningkatkan produktifitasnya dari segi
ekonomi. Dengan demikian masyarakat Kampung Paseban dapat semakin mudah membeli kebutuhan sehari-hari dan menjual hasil pertanian mereka ke luar Desa
Megamendung, seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden sebagai berikut:
“Dulu tuh kita susah mau jual hasil tani kita, sekarang lebih gampang neng, mau jual pisang, sayuran, trus ubi
jadi lebih gampang ke luarnya. Soalnya jalannya udah bener” OG, 50 thn
Masyarakat juga merasa lebih baik dan lebih aktif dalam melakukan segala aktifitas mereka di Desa Megamendung. Dengan adanya perbaikan jalan tersebut,
masyarakat jadi lebih sering untuk melakukan pertemuan di Kantor Kelurahan Desa Megamendung jika diundang, seperti yang diungkapkan oleh aparat desa
yang menjadi satu informan sebagai berikut: “Semenjak tahun 2010 ini, beberapa warga di Paseban jadi
sering ikutan rapat dek, beda dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya itu sedikit yang ikut acara di
kelurahan.
” SN, 59 thn