BAB II PENDEKATAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 PNPM Mandiri Perdesaan
Mulai tahun 2007, Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri
Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah khusus dan desa tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan
Kecamatan PPK, yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat
miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat.
` PNPM Mandiri diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Program ini merupakan scaling up pengembangan yang lebih luas dari program-program
penanggulangan kemiskinan pada era sebelumnya. PNPM Mandiri digakas untuk menjadi payung koordinasi dari puluhan program penanggulangan kemiskinan
dari berbagai departemen yang ada pada saat itu, khususnya yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat community development sebagai pendekatan
operasionalnya.
3
Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumberdaya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses
sumberdaya di luar lingkungannya, serta mengelola sumberdaya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan. Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah: 1
peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya; 2 pelembagaan sistem pembangunan partisipatif; 3 pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal;
3
http:www.pnpm-perdesaan.or.id diakses pada tanggal 15 Februari 2011
4 peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat; dan 5 pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM Perdesaan atau Rural PNPM merupakan salah
satu program pemberdayaan masyarakat yang mendukung PNPM Mandiri yang wilayah kerja dan target sasarannya adalah masyarakat perdesaan. PNPM Mandiri
Perdesaan mengadopsi sepenuhnya mekanisme dan prosedur Program Pengembangan Kecamatan PPK yang telah dilaksanakan sejak 1998-2007.
Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD, DepartemenKementrian Dalam
Negeri. Program ini didukung dengan pembiayaan yang bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, alokasi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah APBD, papartisipasi dari CSR Corporate Social Responsibility dan dari dana hibah serta pinjaman dari sejumlah lembaga dan
negara pemberi bantuan di bawah koordinasi Bank Dunia. Program pemberdayaan masyarakat ini dapat dikatakan sebagai program
pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air, bahkan terbesar di dunia. Dalam pelaksanaannya, program ini memprioritaskan kegiatan bidang infrastruktur desa,
pengelolaan dana bergulir bagi kelompok perempuan, kegiatan pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat di wilayah perdesaan. Dalam PNPM Mandiri
Perdesaan, seluruh anggota masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan
keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
2.1.2 Partisipasi Masyarakat Desa
Pretty, et al. 1995 dalam Daniel et al. 2008 menyatakan bahwa partisipasi adalah proses pemberdayaan masyarakat sehingga mampu
menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapinya. Pengertian partisipasi adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Dengan demikian, pengertian
partisipatif adalah pengambilan bagianpengikutsertaan atau masyarakat terlibat langsung dalam setiap tahapan proses pembangunan mulai dari perencanaan