Distribusi terumbu karang Terumbu Karang 1. Karang pembentuk terumbu karang

10 kompetisi alga bentik serta toksitas fosfat secara bersamaan dapat menurunkan jumlah karang Connell Hawker 1992.

2.1.4. Distribusi terumbu karang

Distribusi karang secara vertikal dibatasi oleh kedalaman, dimana pertumbuhan, penutupan dan kecepatan tumbuh karang berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya kedalaman. Faktor utama yang mempengaruhi sebaran vertikal adalah intensitas cahaya, oksigen, suhu dan kecerahan air Suharsono 1996. Sedangkan distribusi horizontal karang di dunia dibatasi oleh lintang, yakni antara 35 °LU – 32 °LS yang tersebar di laut dangkal di daerah tropis hingga subtropis Suharsono 1996. Distribusi horizontal terumbu karang memiliki korelasi dengan suhu Wells 1954 dalam Veron 1995 mencatat keberadaan genus karang di daerah Indo- Pasifik sebagai berikut : a. Kebanyakan genus karang Indo-Pasifik terdistribusi dengan luas dan seragam, tetapi beberapa hanya ada dalam wilayah tertentu, dan genera yang lain terdistribusi luas tapi jarang ditemukan. b. Beberapa genus karang terdistribusi luas tetapi bukan pada habitat terumbu karang yang sebenarnya. c. Terdapat daerah-daerah Indo-Pasifik, dimana terbagi ke dalam komposisi genus karang tertentu. d. Terdapat hubungan yang jelas antara keanekaragaman kontur genus karang dan temperatur permukaan air. e. Keanekaragaman genus karang di luar dari daerah Indo-Pasifik diindikasikan rendah. Veron 1995 menjelaskan lebih jauh mengenai distribusi spesies karang Indo-Pasifik dan membangun hipotesis, diantaranya adalah terdapat sentral keanekaragaman spesies di Indo-Pasifik yang telah dibatasi oleh kondisi marginal di daerah terluarnya. Hipotesis lain dikemukakan Rosen 1984 in Veron 1995, bahwa batas utama dari distribusi karang adalah lintang dan sebagai kontrol utamanya adalah suhu dan iklim; dan secara regional adalah bujur yang dipengaruhi oleh kejadian geotektonik. Selanjutnya Newell 1971 in Veron 11 1995 berpendapat bahwa karang memiliki penyebaran yang kosmopolitan di daerah Indo-Pasifik terutama ditandai adanya pembatasan secara fisiologi. Tiga daerah besar penyebaran terumbu karang di dunia yaitu Laut Karibia, Laut Hindia dan Indo-Pasifik Veron 1995; Suharsono 1996. Di Asia Tenggara terdapat 30 dari seluruh terumbu karang di dunia, pada umumnya berbentuk terumbu karang tepi. Selanjutnya Burke et al. 2002 memperkirakan Indonesia memiliki luas terumbu karang kira-kira 5 . 100 km 2 atau 51 dari luas terumbu karang yang ada di Asia Tenggara atau setara dengan 18 dari luas terumbu karang dunia. Distribusi karang di Indonesia lebih banyak terdapat di sekitar Pulau Sulawesi, Laut Flores dan Banda. Distribusi karang di sepanjang pantai timur Sumatera dan Kalimantan Barat dan Selatan dibatasi adanya sedimentasi yang tinggi dibawa oleh aliran sungai. Demikian juga distribusi karang sepanjang pantai utara Pulau Jawa dipengaruhi adanya sedimentasi yang tinggi. Selanjutnya dikatakan bahwa karang tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah Sulawesi pada umumnya dan Sulawesi Utara pada khususnya karena adanya arus lintas Indonesia yang mengalir sepanjang tahun dari lautan Pasifik Suharsono 1996.

2.1.5. Sebaran dan faktor lingkungan