Sebaran dan faktor lingkungan Bentuk pertumbuhan

11 1995 berpendapat bahwa karang memiliki penyebaran yang kosmopolitan di daerah Indo-Pasifik terutama ditandai adanya pembatasan secara fisiologi. Tiga daerah besar penyebaran terumbu karang di dunia yaitu Laut Karibia, Laut Hindia dan Indo-Pasifik Veron 1995; Suharsono 1996. Di Asia Tenggara terdapat 30 dari seluruh terumbu karang di dunia, pada umumnya berbentuk terumbu karang tepi. Selanjutnya Burke et al. 2002 memperkirakan Indonesia memiliki luas terumbu karang kira-kira 5 . 100 km 2 atau 51 dari luas terumbu karang yang ada di Asia Tenggara atau setara dengan 18 dari luas terumbu karang dunia. Distribusi karang di Indonesia lebih banyak terdapat di sekitar Pulau Sulawesi, Laut Flores dan Banda. Distribusi karang di sepanjang pantai timur Sumatera dan Kalimantan Barat dan Selatan dibatasi adanya sedimentasi yang tinggi dibawa oleh aliran sungai. Demikian juga distribusi karang sepanjang pantai utara Pulau Jawa dipengaruhi adanya sedimentasi yang tinggi. Selanjutnya dikatakan bahwa karang tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah Sulawesi pada umumnya dan Sulawesi Utara pada khususnya karena adanya arus lintas Indonesia yang mengalir sepanjang tahun dari lautan Pasifik Suharsono 1996.

2.1.5. Sebaran dan faktor lingkungan

Terumbu karang tersebar di laut dangkal baik daerah tropis maupun subtropis, yaitu antara 35 o LU dan 32 o LS mengelilingi bumi. Garis lintang tersebut merupakan batas maksimum dimana karang masih dapat tumbuh. Dari berbagai belahan dunia, terdapat tiga daerah besar terumbu karang yaitu: Laut Karibia, Laut Hindia, dan Indo-pasifik. Di laut Karibia terumbu karang tumbuh di tenggara pantai Amerika sampai sebelah barat laut pantai Amerika Selatan. Di laut Hindia sebaran karang meliputi pantai timur Afrika, Laut Merah, Teluk Aden, Teluk Persia, Teluk Oman. Sebaran karang di laut Pasifik meliputi Laut Cina Selatan sampai pantai timur Australia, Pantai Panama sampai pantai selatan Teluk California Suharsono 1996. 12

2.1.6. Bentuk pertumbuhan

Menurut UNEP 1984 karang mempunyai beberapa bentuk-bentuk pertumbuhan karang yaitu : 1. Bentuk bercabang branching Memiliki cabang dengan ukuran lebih panjang dibandingkan ketebalannya, percabangan kecil, pendek atau lebar. 2. Bentuk tanduk staghorn Karang bercabang dengan cabang yang tebal dan berbentuk jari. Ujung dari cabangnya meruncing, biasanya putih atau pucat dibandingkan cabang yang lain, memiliki lubang yang besar untuk polipnya. 3. Bentuk padat massive Berbentuk bongkahan seperti bola dari ukuran telur hingga seukuran rumah. Jika pada bagian tertentu mati maka mereka akan membentuk tonjolan yang tidak beraturan. Pada perairan yang dangkal jika bagian atas yang mati akan membentuk cincin. Permukaan karang halus atau terdapat tonjolan kecil atau besar seperti tombol. 4. Bentuk kerak encrusting Karang yang tumbuh seperti lapisan tipis yang melekat atau mengerak pada permukaan terumbu, memiliki permukaan yang kasar dan keras seperti karang lain, dengan lubang-lubang kecil atau rongga untuk binatang karang. 5. Bentuk meja tabulateflat Karang yang permukaannya lebar dan rata seperti meja, biasanya dengan sedikit percabangan kecil yang menonjol, ditopang oleh sebuah batang yang tegak di tengahnya atau berhimpitan seperti rak susun atau menempel pada dinding membentuk siku. 6. Bentuk daun yang tegak erect foliose Karang tumbuh seperti lembaran yang datar atau berbentuk lempengan- lempengan yang berdiri tegak pada terumbu. Lembaran-lembaran tersebut dapat halus, berlipatan atau lipatan yang mengumpul dan berhimpitan. 13 7. Bentuk mangkok cup-shape Karang yang tumbuh pada terumbu berbentuk mangkok atau pot-pot. Karang tersebut tidak sama persis seperti bentuk mangkok yang sempurna sehingga dapat digolongkan sebagai bentuk daun yang menegak erect foliose. 8. Bentuk jamur mushroom Karang yang tumbuh melingkar atau berbentuk oval atau seperti lempengan yang lepas di dasar dan nampak seperti jamur, memiliki tonjolan di punggungnya dari tepi hingga ke bagian tengah mulutnya. Menurut Veron 1986 setiap jenis karang mempunyai respon yang spesifik terhadap karakteristik lingkungannya. Faktor lingkungan seperti kedalaman ketersedian cahaya, kuat arus dan gelombang dapat mempengaruhi bentuk pertumbuhan karang. Morfologi kerangka karang merupakan hasil jadi dari bentuk-bentuk pertumbuhan koloni karang. Beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan bentuk pertumbuhan karang yaitu massive sama dalam semua dimensi, columnar berbentuk tonggak, encrusting melekat pada substat atau mengerak, branching seperti pohon bercabang atau seperti jari-jari, foliaceous seperti daun, laminar seperti lempengan, dan free-living hidup lepas dari substrat. Sementara itu, English et al. 1997 dan GCRMN in C-Nav 2000, menggolongkan karakteristik morfologi karang keras ke dalam kategori penentuan lifeform yaitu bentuk digitate jari, branching bercabang, tabulate meja, encrusting mengerak, massive bongkahan padat, submassive, foliose daun dan mushrom jamur. Bentuk pertumbuhan karang batu umumnya merupakan refleksi dari kondisi lingkungan di sekitarnya, morfological plasticity memberikan kesempatan bagi terumbu karang untuk beradaptasi secara lokal. Contohnya spesies karang dengan bentuk percabangan yang ramping umumnya terdapat pada area dengan energi gelombang yang rendah, koloni karang di daerah dengan konsentrasi cahaya rendah umumnya sprawl atau berbentuk seperti tabung, dan banyak terumbu karang pada daerah keruh memiliki bentuk pertumbuhan yang lebih vertikal ke atas dibanding bentuk pertumbuhan yang datar atau flat Riegl 1996. 14 Variasi bentuk koloni dari spesies karang yang sama sangat tergantung dari kondisi lingkungan perairannya. Veron 1995 memperlihatkan keragaman bentuk dan morfologi jenis karang Pocillopora damicornis. Di Great Barier Reef, karang jenis Pocillopora damicornis memiliki morfologi dan bentuk pertumbuhan yang berbeda antara daerah karang depan mangrove, laguna, reef flat hingga karang bagian dalam Gambar 3. Karang di daerah yang keruh seperti laguna dan mangrove bentuk percabangan lebih ramping sebagai adaptasi terhadap sedimen. Di daerah reef flat dengan adanya energi gelombang, bentuk koloni lebih padat dan kokoh. Dan di daerah slope bagian dalam percabangan kembali ramping, tetapi tidak seramping daerah yang keruh di bagian darat. Gambar 3 Variasi bentuk pertumbuhan Pocillopora damicornis di Great Barrier Reef dalam kaitannya dengan lingkungan Veron 1995. English et al. 1997 menggolongkan bentuk pertumbuhan karang menjadi dua kelompok besar, yaitu Acropora dan Non-acropora. Secara lengkap bentuk pertumbuhan dari masing-masing kelompok tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Reef flat Reef back Mangrove Upper reef slope Lower reef slope Turbid lagoon 15 Tabel 1. Kategori bentuk pertumbuhan karang English et al. 1997 Kategori Kode Keterangan Dead Coral DC Karang yang baru mati, Berwarna putih Dead Coral with Alga DCA Karang mati yang ditumbuhi alga Hard Coral: Acropora Branching ACB Bercabang seperti ranting. contoh: A. formosa, A. palmata Encrusting ACE Bentuk merayap, seperti Acropora yang belum sempurna. Contoh : A. cuneata Submassive ACS Bercabang lempeng dan kokoh. Contoh : A.palifera Digitate ACD Percabangan rapat seperti jari tangan. Contoh : A. digitifera, A. humilis Tabular ACT Percabangan arah mendatar. Contoh : A. hyacinthus Non Acropora Branching CB Bercabang seperti ranting pohon. Contoh : Seriatopora hystrix Encrusting CE Bentuk merayap, menempel pada substrat. Contoh : Montipora undata Foliose CF Bentuk menyerupai lembaran. Contoh : Merulina ampliata Massive CM Bentuk seperti batu besar. Contoh : Platygyra daedalea Submassive CS Bentuk kokoh dengan tonjolan. Contoh : Porites lichen Mushroom CMR Bentuk seperti jamur, soliter. Contoh : Fungia repanda Millepora CME Semua jenis karang api, warna kuning diujung koloni. Heliopora CHL Karang biru, adanya warna biru pada skeleton. Other Fauna Soft Coral SC Karang dengan tubuh lunak Sponge SP Zoanthids ZO Others OT Anemon, teripang, gorgonian, kima Algae Alga Assemblage AA Terdiri lebih dari satu jenis alaga Coralline Algae CA Alga yang mempunyai struktur kapur Halimeda HA Alga dari genus Halimeda Macroalgae MA Alga berukuran besar 16 Kategori Kode Keterangan Turf Agae TA Menyerupai rumput-rumput halus Abiotik Sand S Pasir Rubble R Pecahan karang yang berserakan Silt SI Lumpur Water WA Kolom air celah dengan ketdalaman lebih dari 50 cm Rock RCK Other DDD Data tidak tercatat atau hilang

2.1.7. Faktor yang mengontrol struktur komunitas