40 Pergerakan pasang surut suatu daerah memegang peranan sangat penting
dalam mempertahankan sumberdaya alam seperti terumbu karang, magrove, lamun, daerah estuaria dan sebagainya. Selain arus, pasang surut juga
mempengaruhi pergerakan berbagai polutan kimia, pencemaran, minyak dan lain- lain. Posisi geografis wilayahnya yang terletak pada pertemuan perambatan
pasang surut Samudera Hindia melalui Selat Malaka dan dari Samudera Pasifik melalui Laut Cina Selatan menyebabkan perairan memiliki arus pasang surut
dengan pola bolak-balik.
4.7. Pasang Surut
Pasang surut adalah salah satu faktor dasar dalam pengkajian arus di laut. Kenaikan massa air laut samudera atau laut luas secara vertikal disebabkan oleh
adanya gaya tarik menarik benda-benda angkasa terutama bulan dan matahari. Massa air yang naik akan merambat dari samudera atau laut lepas secara
horizontal ke perairan dalam seperti perairan Indonesia. Faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah posisi bulan dan matahari terhadap bumi
serta situasi morfologi setempat seperti berkurangnya kedalaman, keadaan ini terjadi pada tempat-tempat yang sempit seperti teluk dan selat, sehingga
menimbulkan dominasi arus pasang surut. Di Kabupaten Bintan hampir sebagian besar dipengaruhi oleh pasang surut
air laut, tingkat muka air sungai bervariasi, atau terjadi banjir lokal oleh air laut. Pasang di perairan Bintan merupakan rambatan pasang dari Laut Cina Selatan
yang identik dengan pasang di perairan Batam. Pola pasang surut cenderung semi diurnal, terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari.
4.8. Suhu Air Laut
Suhu suatu perairan dipengaruhi oleh radiasi matahari, posisi matahari, letak geografis, musim, kondisi awan, serta proses interaksi antara air dan udara,
seperti alih panas, penguapan, dan hembusan angin. Variasi suhu air laut di perairan masih termasuk kisaran suhu normal air
laut. Perairan barat Indonesia secara umum pada musim Barat memiliki kisaran suhu sekitar 28 ºC – 29 ºC, musim Timur mencapai kisaran antara 26 ºC – 29 ºC,
sedangkan musim selatan kisaran antara 29 ºC - 30 ºC sedangkan data lain pada
41 bulan Agustus berkisar antara 30 ºC. Secara umum suhu di perairan Kabupaten
Bintan adalah berkisar antara 27,5 ºC – 30 ºC dengan rata-rata total sebesar 29 ºC.
4.9. Kedalaman Laut
Kedalaman laut di perairan wilayah Kabupaten Bintan berdasarkan peta kedalaman laut dari Dinas Hidro-Oseanografi di bagi dalam 4 tingkat
kedalaman, yaitu kedalaman 1 – 5 meter, 5 – 10 meter, 10 – 20 meter dan 20 meter.
Di perairan Kabupaten Bintan kedalam 1 – 5 meter yaitu kedalaman yang ada di sekitar pantai dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bintan. Untuk
kedalaman 5 – 10 meter adalah perairan antar pulau-pulau yang termasuk wilayah Kabupaten Bintan. Kedalaman 10 - 20 meter adalah perairan antara pulau di
wilayah Kabupaten Bintan dengan wilayah lain. Sedangkan kedalaman lebih dari 20 meter adalah perairan laut bebas, seperti Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
4.10. Daerah Aliran Sungai