Profil Guru SMPI Mentari Indonesia

bahan daur ulang dan membuat karya yang memiliki nilai ekonomi. Bukan hanya pada saat praktik setiap ujian, namun pada saat event-event sekolah pun peserta didik membuka bazar dan menawarkan produk-produk hasil buah karya mereka, seperti lukisan, kaligrafi, makanan dsb. Kegiatan-kegiatan ini membantu melatih mereka untuk lebih percaya diri, mandiri, kreatif, dan tanggung jawab sehingga ketika sudah berada dilingkungan luar sekolah mereka sudah memiliki modal untuk terjun langsung. Terdapat pula kegiatan entrepreneurship yang diadakan sebulan sekali yaitu “entrepreneur day” dimana peserta didik menjajakan produk yang mereka buat dan dijual dilingkungan sekolah. Banyak manfaat yang mereka dapat dari kegiatan entrepreneur day,seperti yang disampaikan oleh salah satu siswa kelas 9 yaitu: “banyak manfaat yang saya dapat dari kegiatan entrepreneur day, saya bisa membangkitkan rasa percaya diri saya untuk berani berkomunikasi dengan orang banyak, dan melatih kerja sama dan keterampilan antar teman serta mengembangkan ide yang saya miliki” 37 Bukan hanya pada kegiatan entrepreneur day saja, namun pada ekstrakurikuler yang terintegrasi entrepreneurship pun banyak manfaat yang mereka dapati contohnya saja pseperti pernyataan yang disampaikan oleh siswa kelas 7 yaitu: “saya mengikuti ekstrakurikuler KIR karya ilmiyah remaja manfaatnya saya bisa meningkatkan kreativitas dan rasa percaya diri saya” 38 c. Budaya sekolah Budaya sekolah merupakan aspek pendukung untuk menanamkan nilai-nilai entrepreneurship dimana budaya sekolah 37 Hasil wawancara dengan Siswa kelas 9 pada tanggal 23 mei 2016 38 Hasil wawancara dengan siswa kelas 7 pada tanggal 15 sepetember 2016 sangatlah mendukung seperti adanya kantin jujur yang dapat melatih kejujuran peserta didik. budaya sekolah yang ada disekolah ini adalah keislaman, tekhnologi, bahasa inggris dan Arab, dan entrepreneurship. Membangun budaya entrepreneruship ini tidaklah mudah, dimana seluruh warga sekolah harus bekerja sama dan berkomitmen untuk menciptakan budaya sekolah yang dapat memberikan contoh baik untuk para siswa-siswinya. Dengan adanya botani ini dapat melatih kreatifitas siswa karena siswa diikut sertakan atau diterjunkan langsung mulai dari pemilihan bibit tanaman yang akan ditanam, menanamnya, merawatnya, memanen, sampai dengan memasarkan hasil panen mereka .program botani ini di ikut sertakan oleh seluruh siswa disekolah setiap kelas di bagi menjadi beberapa kelompok, hasil panen botani ini pun dapat dipasarkan atau dijual pada acara entrepreneur day yang diadakan satu bulan sekali disekolah. d. Pengembangan diri Pengembangan diri yang dilakukan di SMPI Mentari Indonesia yaitu dengan melakukan kunjungan outing class ke berbagai tempat yang dapat mengembangkan pengetahuan siswa terkait entrepreneurship serta untuk memberikan motivasi. Ada beberapa tempat yang sudah di kunjungi yaitu seperti PT sosro, PT yakult, rumah batik betawi dsb. Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah SMPI Mentari Indonesia yaitu: “Ada beberapa tempat yang kami kunjungi untuk menjalin kerjasama yaitu pengelola pohon jati, batik betawi, bogor kreatif, beberapa PT seperti yakult dan sosro namun ini baru sekedar kunjungan saja” 39 39 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMPI Mentari Indonesia 16 Mei 2016 Outing class ini di lakukan pada akhir semester. Diadakannya outing class ini bertujuan untuk mengembangkan diri peserta didik, dimana peserta didik dapat melihat produk-produk yang di hasilkan oleh entrepreneur sukses yang nantinya dapat mereka ambil contoh kedepannya. Outing class ini pun membantu untuk menanamkan nilai-nilai entrepreneurship seperti nilai percaya diri dan kreatif. e. Muatan lokal Terdapat beberapa muatan lokal di sekolah ini, yaitu bahasa arab, bahasa sunda, tahsin Al-Quran dan tahfidz. Muatan lokal ini mengambil andil dalam penanaman nilai-nilai entrepreneurship karna setiap hal yang ada disekolah tidak terlepas dari ke empat aspek unggulan sekolah yaitu salah satunya entrepreneurship. Salah satu muatan lokal yang terintegrasi nilai-nilai entrepreneurship yaitu bahasa sunda, selain teori yang diajarkan guru pun memberikan tugas praktik, contoh tugas praktiknya yaitu membuat makanan khas sunda, tidak terlepas dari mata pelajaran namun tetap ada unsur entrepreneurshipnya, dimana terdapat nilai- nilai yang diajarkan oleh guru dalam praktik ini seperti nilai kemandirian, bertanggung jawab, kreatif, kerjasama, komunikatif dsb. Entrepreneurship tergambar dari visi misi sekolah yaitu menjadi lembaga pendidikan islam berkarakter entrepreneur yang unggul dalam iman, ilmu, dan akhlak. Diharapkan kedepannya siswa memiliki karakter yang mencerminkan seorang entrepreneur berlandaskan keislaman. Sekolah ini menggunakan kurikulum komparasif yaitu menggabungkan antara kurikulum lokal dengan pemerintah, hal ini dikemukakan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum yaitu: “kalau dari segi kurikulum kita menggunakan komparasif antara kurikulum lokal dengan kurikulum dinas, untuk kurikulum entrepreneur itu sendiri untuk tataran smp kita masih mengikuti dari SD karna kita merupakan terusan dari SD mentari, untuk kurikulum entrepreneur di smp masih terbilang 60-70 itu teori dan selebihnya praktik, dan kurikulum entrepreneur ini pun di buat oleh TIM tersendiri dari sekolah dan untuk kewirausahaan kami belum mengambil kurikulum nasional karna kami memiliki tim dari internal sekolah. Entrepreneur sendiri disekolah lebih banyak teori yang diajarkan dari pada praktik dalam artian masih belum total untuk memasuki praktik” 40 Dalam rangka mewujudkan sekolah yang unggul tersebut yayasan mentari indonesia jaya melalui smpi mentari indonesia, berupaya terus meningkatkan kualitasnya. Upaya ini diwujudkan dalam berbagai bidang diantaranya kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, administrasi, kegiatan ekstrakurikuler serta membina hubungan yang baik dengan instansi pendidikan terkait, masyarakat lingkungan sekitar, para orang tua dan para ahli pendidikan. Sekolah ini pun merupakan Salah satu sekolah dengan menekankan pada penanaman kepribadian mandiri dan semangat entrepreneurship, memiliki sarana dan prasarana yang lengkap diantaranya ruang kelas multimedia, lab entrepreneurship, koneksi internet, dan perpustakaan multimedia e-book, sekolah yang menerapkan konsep green school sehingga ramah lingkungan, pendidik yang profesional dan terpilih sesuai dengan karakter sekolah, menyelaraskan dengan konsep islam sehingga setiap kegiatan dilandaskan dengan islam sebagai semangat hidup. Konsep green school menjadi media pengembangan program botani dimana green school sangat mendukung program ini karna terdapat dua manfaat yaitu dapat dimanfaatkan sebagai media praktik entrepreneurship dalam bentuk pertanian yaitu 40 Hasil wawancara dengan wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum 23 Mei 2016