Pengertian Entrepreneurship Nilai-nilai Entrepreneurship

langkah memasuki dunia usaha, dasar-dasar ilmu ekonomi, pengembangan usaha, studi kelayakan, dan etika bisnis. 15 Berdasarkan dari tujuan pembelajaran kewirausahaan yang telah dikemukakan dapat diketahui bahwa tujuan tersebut pada dasarnya mengarah pada kewirausahaan, dilihat dari sisi bisnis atau usaha dalam arti sempit, yakni membuat, memasarkan dan menjual produk guna mendapatkan keuntungan finansial. Jadi, tujuan pembelajaran kewirausahaan hendaknya dapat memberikan bekal bagi peserta didik melalui tiga dimensi yaitu aspek managerial skill, production technical skill, dan personality develovmental skill. Dari ketiga hal utama tersebut intinya ialah menanamkan sikap dan semangat mandiri serta kemampuan kerjasama dan tertanamnya paradigma wirausaha. Jadi berdasarkan paparan diatas tujuan dari kewirausahaan adalah mencetak, menciptakan individu yang memiliki kreativitas tinggi agar individu-individu tersebut mempunyai bekal kreatifitas untuk masa depan mereka. Kreativitas yang mereka dapat disekolah dapat mereka kembangkan dalam keseharian mereka, jadi, bukan hanya pengetahuan yang mereka dapat disekolah tetapi juga mendapatkan bekal ketika mereka sudah lulus nanti. 4. Nilai-nilai Dasar Entrepreneurship Berdasarkan pengertian dan karakteristik wirausaha terdapat nilai-nilai entrepreneurship yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik. Nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah dan ditanamkan dalam diri peserta didik adalah nilai-nilai yang menunjukkan ciri-ciri seorang entrepreneur. Banyak para ahli yang memberikan masukan terkait dengan nilai-nilai sesuai dengan prioritas keutuhannya. Tetapi, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, ada tujuh belas 15 Suherman, op. Cit., h. 20. nilai pokok yang harus dikembangkan di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud ialah: mandiri, kreatif, berani mengambil risiko, berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, kerja keras, jujur, disiplin, inovatif, tanggung jawab, kerja sama, pantang menyerah, komitmen, realistis, rasa ingin tahu, komunikatif, motivasi kuat untuk sukses. Nilai-nilai tersebut dikembangkan secara bertahap. Tahap pertama, mengembangkan 6 enam nilai terlebih dahulu, yaitu: mandiri, kreatif, berani mengambil risiko, berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, dan kerja keras. Setelah itu, baru dikembangkan nilai- nilai tersebut, sesuai dengan harapan guru, kepala sekolah, ataupun masyarakat. 16 Hal ini bukan berarti membatasi penanaman nilai-nilai bahwa semua sekolah secara seragam menginternalisasikan enam nilai-nilai kewirausahaan tersebut, namun setiap jenjang satuan pendidikan dapat menginternalisasikan nilai-nilai entrepreneurship yang lain secara mandiri sesuai dengan kebutuhan sekolah. Di samping enam nilai pokok entrepreneurship, pada jenjang pendidikan tertentu sekolah juga perlu diimplementasikan konsep dan keterampilan skill kewirausahaan yang akan diimplementasikan pada setiap jenjang pendidikan berbeda kedalaman dan keluasannya. Konsep dan keterampilan kewirausahaan yang akan diimplementasikan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan. 17 Jadi, nilai-nilai dasar entrepreneurship di tanamkan secara bertahap dan sesuai dengan jenjang pendidikannya serta kebutuhan sekolah tersebut dan tidak serta merta secara langsung dilaksanakan sekaligus oleh satuan pendidikan. 16 Barnawi Mohammad Arifin, School Preneurship, Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2012, h. 65. 17 Agung Kuswantoro, Teaching Faktory, Yogyakarta: Graha Media, 2014, h. 38.

B. Urgensi Penanaman Nilai-nilai Entrepreneurship dalam Dunia

Pendidikan 1. Pengembangan Nilai Entrepreneurship dalam Pendidikan Pengembangan nilai entrepreneurship dalam pendidikan merupakan sebuah inovasi yang harus dikembangkan oleh lembaga pendidikan dimana sekolah dapat membangun atmosfer entrepreneurship agar peserta didik menyukai tantangan, kreatif, inovatif, dan memiliki keberanian dalam mengambil atau mengelola risiko. Pengembangan nilai entrepreneurship dikembangkan di sekolah dan ditanamkan dalam diri peserta didik adalah nilai-nilai yang menunjukkan ciri seorang entrepreneur. Peserta didik sangat membutuhkan rangsangan positif untuk mengembangkan prinsip-prinsip entrepreneurship yang sangat dibutuhkan di masa depannya. Sejak TK, hendaknya peserta didik mulai diajarkan kreativitas dan kemandirian. Pendidikan yang memiliki atmosfer entrepreneurship akan memunculkan peluang hidup yang lebih baik bagi para lulusannya. Lulusan sekolah akan memiliki karakter mandiri sehingga mampu mengelola diri sendiri untuk menghadapi lingkungan yang penuh kompetitif. Oleh karena itu, sudah saatnya semua sekolah di indonesia mentransformasi diri menjadi sekolah entrepreneurship agar harapan dan kebutuhan stakeholder terpenuhi. 18 Pendidikan entrepreneurship entrepreneurship educationEE adalah aktivitas yang bertujuan untuk membangun minsets, sikap dan keterampilan berentrepreneur dan mencakup aspek-aspek pemunculan ide, inovasi, pengembangan dan gagasan untuk memulai. Singkatnya, inti dari pendidikan entrepreneurship di dalam institusi pendidikan 18 Arifin, op cit. h. 57.