Upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha melalui budaya sekolah, yaitu dengan cara memasukkan
nilai-nilai karakteristik wirausaha kedalam peraturan yang berlaku di sekolah. Peraturan yang dibuat harus melibatkan semua komponen
yang ada di sekolah, serta mengkomodasi kepentingan stakeholder demi kemajuan sekolah, sehingga peraturan itu sudah mengalami uji
materiil dari seluruh warga sekolah dan diakui keberadaanya. Peraturan tersebut meliputi 1 tata tertib peserta didik, 2 kode
etik guru dan karyawan, dan 3 peraturan lain yang mengatur terhadap siapa saja yang pada saat itu berada di lingkungan sekolah.
Dalam upaya menerapkan peraturan yang berlaku di sekolah, maka perlu dilakukan langkah-langkah 1 sosialisasi peraturan,
kegiatan ini dilakukan agar semua warga sekolah dan stakeholder mengetahui bahwa di sekolah telah diterapkan peraturan. Bentuk
sosialisasinya bisa melalui ceramah, brosur, pemasangan di tempat strategis di lingkungan sekolah, 2 pelaksanaan, 3 pengawasan, dan
4 pemberian funishmen dan reward.
14
3. Tujuan Entrepreneurship
Tujuan kewirausahaan ialah mencetak wirausaha yang kreatif dalam artian individu yang memiliki kreativitas yang tinggi dalam
melaksanakan kegiatan hidupnya kelak, khususnya di dunia usaha atau profesi lainnya. pada dasarnya tujuan pembelajaran kewirausahaan
diantaranya harus memuat hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman terhadap konsep kewirausahaan, pembentukkan jiwa
wirausaha, pengembangan diri, teknik-teknik berwirausaha, aspek manajemen bisnis, pemasaran, penjualan, dan teknik optimalisasi
risiko, kreatifitas, inovasi, kepemimpinan, komunikasi, langkah-
14
Siti Fatimah, “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Muda Dalam Pembelajaran Ekonomi”,Jurnal
Pendidikan dan Kajian Sejarah. Vol. 3 no 4 Agustus 2013. h. 15.
langkah memasuki dunia usaha, dasar-dasar ilmu ekonomi, pengembangan usaha, studi kelayakan, dan etika bisnis.
15
Berdasarkan dari tujuan pembelajaran kewirausahaan yang telah dikemukakan dapat diketahui bahwa tujuan tersebut pada
dasarnya mengarah pada kewirausahaan, dilihat dari sisi bisnis atau usaha dalam arti sempit, yakni membuat, memasarkan dan menjual
produk guna mendapatkan keuntungan finansial. Jadi, tujuan pembelajaran kewirausahaan hendaknya dapat memberikan bekal bagi
peserta didik melalui tiga dimensi yaitu aspek managerial skill, production technical skill, dan personality develovmental skill. Dari
ketiga hal utama tersebut intinya ialah menanamkan sikap dan semangat mandiri serta kemampuan kerjasama dan tertanamnya
paradigma wirausaha.
Jadi berdasarkan paparan diatas tujuan dari kewirausahaan adalah mencetak, menciptakan individu yang memiliki kreativitas
tinggi agar individu-individu tersebut mempunyai bekal kreatifitas untuk masa depan mereka. Kreativitas yang mereka dapat disekolah
dapat mereka kembangkan dalam keseharian mereka, jadi, bukan hanya pengetahuan yang mereka dapat disekolah tetapi juga
mendapatkan bekal ketika mereka sudah lulus nanti. 4.
Nilai-nilai Dasar Entrepreneurship
Berdasarkan pengertian dan karakteristik wirausaha terdapat nilai-nilai entrepreneurship yang seharusnya dimiliki oleh peserta
didik. Nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah dan ditanamkan dalam diri peserta didik adalah nilai-nilai yang menunjukkan ciri-ciri
seorang entrepreneur. Banyak para ahli yang memberikan masukan terkait dengan nilai-nilai sesuai dengan prioritas keutuhannya. Tetapi,
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, ada tujuh belas
15
Suherman, op. Cit., h. 20.