Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
bertanggung jawab, enerjik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial, terampil dalam pengorganisasian, mempunyai
perencanaan yang realistik dan objektif, berani mengambil risiko melalui integrasi pribadi yang antisipatif, senang dan mampu
menghadapi tantangan, memiliki teknik produksi
13
Dari pendapat-pendapat di atas, terdapat beberapa kesamaan karakteristik wirausaha yang dikemukakan oleh para ahli yaitu seperti:
percaya diri, berorientasi pada masa depan, bertanggung jawab, menghargai prestasi, berani mengambil risiko, umpan balik. Semua
karakteristik ini yang tertanam dalam jiwa wirausaha dalam menjalankan usaha-usaha mereka, dengan mengetahui karakteristik
seorang wirausaha kita dapat meniru ataupun mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan perlu kiranya lembaga pendidikan
dapat membangun karakteristik wirausaha ini untuk bisa di tanamkan kepada peserta didik disekolah. Karakter wirausaha di awali dengan
penanaman nilai-nilai terlebih dahulu, karna karakter tidak diwariskan tetapi sesuatu yang dibangun secara berkesinambungan hari demi hari
melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi pikiran, tindakan demi tindakan. dan membangun karakter manusia itu merupakan suatu
proses yang tiada pernah berhenti. Karakteristik wirausahawan dapat ditumbuhkan melalui
penerapan nilai-nilai kewirausahawan di lingkungan sekolah. Setiap warga sekolah mulai dari pimpinan, guru, karyawan dan peserta didik
harus konsisten terhadap karakteristik wirausaha menjadi perilaku kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan demikian pada akhirnya
peserta didik akan terbiasa dengan pola kehidupan yang sesuai dengan karekteristik wirausaha.
13
Suherman, op. Cit., h. 12.
Upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha melalui budaya sekolah, yaitu dengan cara memasukkan
nilai-nilai karakteristik wirausaha kedalam peraturan yang berlaku di sekolah. Peraturan yang dibuat harus melibatkan semua komponen
yang ada di sekolah, serta mengkomodasi kepentingan stakeholder demi kemajuan sekolah, sehingga peraturan itu sudah mengalami uji
materiil dari seluruh warga sekolah dan diakui keberadaanya. Peraturan tersebut meliputi 1 tata tertib peserta didik, 2 kode
etik guru dan karyawan, dan 3 peraturan lain yang mengatur terhadap siapa saja yang pada saat itu berada di lingkungan sekolah.
Dalam upaya menerapkan peraturan yang berlaku di sekolah, maka perlu dilakukan langkah-langkah 1 sosialisasi peraturan,
kegiatan ini dilakukan agar semua warga sekolah dan stakeholder mengetahui bahwa di sekolah telah diterapkan peraturan. Bentuk
sosialisasinya bisa melalui ceramah, brosur, pemasangan di tempat strategis di lingkungan sekolah, 2 pelaksanaan, 3 pengawasan, dan
4 pemberian funishmen dan reward.
14