2.5.3 Musim dan daerah penangkapan
Musim penangkapan keong macan di Palabuhanratu mencapai puncaknya pada bulan Juni-Oktober Zein 2003. Pada bulan ini, kecepatan angin rendah dan
curah hujan sedikit. Adapun lokasi yang menjadi daerah penangkapan keong macan adalah di sepanjang pantai pada kedalaman 5-20 meter dengan tipe substrat
pasir atau lumpur dan biasanya dekat dengan muara sungai Zein 2003.
2.6 Selektivitas
Selektivitas adalah kemampuan suatu alat tangkap untuk menangkap keong dengan ukuran tertentu saja. Ukuran keong macan yang tertangkap tidak boleh
kurang dari ukuran layak tangkapnya, yaitu 4,27 cm Firdaus 2002. Menurut Fridman 1986, sifat selektivitas terutama dipengaruhi oleh prinsip penangkapan
dan juga parameter disain alat tangkap. Menurutnya, ukuran mata jaring didefinisikan sebagai jarak antar simpul yang berlawanan dalam keadaan ditarik
penuh. Adapun bentuk dari mata jaring ditentukan oleh penggantungannya pada rangka. Untuk merubah bentuk mata jaring dapat dilakukan dengan merubah rasio
penggantungan primer E
1
, dan rasio penggantungan sekunder E
2
. Rasio penggantungan primer dirumuskan sebagai perbandingan panjang jaring
tergantung pada tali rangka atau panjang tali ris L, dengan panjang jaring terentang sempurna L
o
. Rumusnya adalah sebagai berikut Fridman 1986:
o
L L
E =
1
1
Rasio penggantungan sekunder E
2
dapat ditentukan dengan membandingkan tinggi jaring tergantung H dengan tinggi jaring ditarik penuh H
o
. Rumusnya adalah Fridman 1986 :
o
H H
E =
2
2
Besarnya rasio penggantungan juga dapat diketahui dari setengah sudut mata jaring
λ. Hubungan antara E
1
dengan λ dapat dilihat pada ilustrasi berikut
Gambar 5.
Keterangan : m
l
: Panjang mata direntang penuh;
m
h
: Tinggi mata tergantung; m
w
: Lebar mata tergantung; λ : Sudut mata jaring; dan
E
1
: Rasio penggantungan Primer;
E
2
: Rasio penggantungan sekunder.
Sumber: Puspito 2009
Pengambilan data untuk analisa kurva selektivitas perangkap jodang dilakukan dengan menggunakan cover net method. Uji coba dilakukan dengan
menggunakan cover atau penutup yang terbuat dari jaring dengan ukuran mata yang sangat kecil yang difungsikan sebagai kantung yang dipasang di bagian
bawah dinding dasar perangkap. Ukuran keong yang lolos mata jaring ujicoba akan tertampung pada jaring penutup. Proporsi keong macan dengan panjang l
yang tertangkap ditentukan dengan menggunakan rumus, yaitu ICES 1996:
l w
m m
m
m m
B A
O A
L L
E =
= =
=
1
sin
λ ; dan
3
l h
m m
m
m m
B A
O B
H H
E =
= =
=
2
cos
λ .
4 A
m
m
w
m
l
m
s
O B
m
D
m
C
m
m
h
2 λ
Gambar 5 Bentuk mata jaring pada posisi tergantung.
il sl
il i
N N
N +
=
φ .
5
Keterangan : φ
i
: Proporsi cangkang yang tertahan menggunakan mata jaring bagian dasar ukuran ke-i;
N
il
: Jumlah cangkang yang tertahan pada selang kelas panjang ke-l dengan menggunakan mata jaring bagian dasar ke-i; dan
N
sl
: Jumlah cangkang yang lolos atau tertampung pada cover net ke- s pada selang kelas panjang ke-l.
Selanjutnya kurva selektivitas ditentukan dengan memakai persamaan berikut ICES 1996 :
ril = exp a
1
+ b
1
l1+exp a
1
+b
1
l. 6 Keterangan :
r
i
l : Fungsi selektivitas
jaring terhadap panjang cangkang; l : Panjang cangkang; dan
a dan b : Parameter kurva selektivitas yang akan diduga. Parameter kurva selektivitas a dan b diduga dengan cara memaksimumkan
fungsi log likelihood. Fungsi ini dimaksimumkan dengan menggunakan add-in Solver pada MS Excell software. Formulanya adalah ICES, 1996:
[ ]
∑
− +
= l
N l
N L
sl i
il 1
1
1 ln
ln log
φ φ
.
7
Ada 2 hal penting dalam melakukan penilaian selektivitas suatu alat tangkap, yaitu ICES 1996:
1. L
50
atau sering disebut 50 retention
L
50
menggambarkan spesies berukuran l
i
mempunyai peluang sebesar 0,50 untuk tertangkap pada alat tangkap. Persamaannya adalah:
b a
L −
=
50
. 8
2. Selection range
Selection range merupakan perbedaan antara panjang spesies yang mempunyai peluang 75
L
75
tertangkap dan 25 L
25
tertangkap. Rumusnya adalah sebagai berikut:
SR = L
75
-L
25
. 9
Nilai L
75
dan L
25
dicari menggunakan persamaan berikut:
b Ln
a L
3
25
− =
; dan 10
b Ln
a L
3
75
+ =
. 11
Nilai L
75
dan L
25
juga dapat dicari dengan fitted by eyes pada kurva selektivitas
yang terbentuk.
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian