4.4.4 Selektivitas perangkap dengan ukuran mata jaring dinding dasar 5,6
cm E
1
= 0,50
Jumlah keong macan total, baik yang masuk ke dalam cover net ataupun tetap tertahan pada konstruksi mata jaring dinding dasar berukuran 5,6 cm E
1
= 0,50 adalah sebanyak 418 ekor. Ukuran keong macan terbanyak ada pada kisaran
panjang cangkang 3,66-4,26 cm, yaitu sebanyak 134 ekor atau sebesar 32,06 dari total tangkapan Gambar 27c. Dari data ini, diketahui terdapat sebanyak 52
ekor atau sebesar 11,83 keong macan layak tangkap. Konstruksi mata jaring ini menahan keong macan layak tangkap sebanyak 47 ekor atau sebesar 82,54 dari
keseluruhan tangkapan keong macan layak tangkap Gambar 28c. Nilai selektivitas L
50
untuk penggunaan mata jaring berukuran 5,6 cm E
1
= 0,50 adalah 4,14 cm Gambar 29c, Lampiran 20. Nilai ini paling rendah
dibandingkan ke-2 konstruksi sebelumnya dan berada di bawah ukuran panjang cangkang keong macan layak tangkap sehingga keong macan tidak layak tangkap
dengan ukuran panjang cangkang 4,14-4,27 dapat tertahan. Oleh karena itu, konstruksi mata jaring ini tidak selektif dalam menyeleksi keong macan layak
tangkap. Komponen yang dipergunakan untuk melihat bentuk kurva selektivitas yang
terjadi adalah nilai L
25
dan L
75
. Nilai L
25
yang diperoleh adalah sebesar 3,75 cm, sedangkan nilai L
75
adalah 4,50 cm. Berdasarkan kedua nilai tersebut diperoleh nilai SR sebesar 0,75 cm. Hal ini menjelaskan bahwa keong macan yang tertahan
berada pada kisaran panjang yang tidak terlalu lebar.
4.4.5 Perbandingan selektivitas ke-3 konstruksi mata jaring dinding dasar
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa konstruksi mata jaring dinding dasar berukuran 5,6 cm E
1
= 0,707 memiliki nilai selektivitas yang paling tinggi, kemudian diikuti konstruksi berbentuk persegi panjang dengan
ukuran l × w = 2,4×2,8 cm, dan yang paling rendah adalah konstruksi mata
jaring berukuran 5,6 cm E
1
= 0,50. Konstruksi mata jaring dinding dasar berukuran 5,6 cm E
1
= 0,707 memiliki nilai selektivitas yang terlalu tinggi, sedangkan konstruksi mata jaring dinding dasar berukuran 5,6 cm E
1
= 0,50 nilai selektivitasnya berada di bawah ukuran panjang cangkang keong macan layak
tangkap. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka konstruksi berbentuk persegi
panjang dengan ukuran l × w = 2,4×2,8 cm dapat dikatakan yang paling baik.
Hal ini dapat dilihat dari nilai selektivitasnya yang paling dekat dan telah melewati ukuran panjang cangkang keong macan layak tangkap, sehingga keong
macan yang berukuran tidak layak tangkap dapat diloloskan dengan lebih baik. Beberapa keong macan dengan ukuran layak tangkap masih dapat melewati
konstruksi berbentuk persegi panjang dengan ukuran l × w = 2,4×2,8 cm dan MS
= 5,6 cm E
1
= 0,50. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa konstruksi mata jaring yang dibentuk berdasarkan ukuran panjang keong
macan layak tangkap hanya dapat meloloskan keong-keong macan berukuran kecil. Hal ini dapat terjadi karena adanya pelebaran ukuran mata yang disebabkan
oleh pemuluran benang jaring. Mata jaring berbahan PE polyetilene memiliki kelenturan atau elastisitas, sehingga dapat melebar bila mendapatkan gaya-gaya
tertentu Klust 1973. Penumpukan keong macan pada satu tempat dan keberadaan kepiting menimbulkan tekanan yang besar ke arah bawah yang
disebabkan oleh bobot dan tekanan hidrodinamika ketika perangkap diangkat. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pelebaran ukuran
mata jaring adalah dengan menambah tarikan sewaktu dilakukan pemasangan jaring pada kerangka. Cara lain adalah mengganti benang jaring dengan kawat
atau besi berdiameter kecil. Kedua bahan ini tidak memiliki elastisitas, sehingga bentuk dan ukuran matanya sulit berubah. Penyebab lain lolosnya keong macan
ini adalah lendir. Lendir yang dikeluarkan keong macan pada saat bergerak mengurangi gesekan antara keong dengan mata jaring sehingga keong macan akan
mudah lolosmasuk ke dalam cover net. Selain keong macan ukuran besar yang dapat masuk ke dalam cover net,
terdapat pula ukuran keong yang tergolong kecil yang seharusnya dapat masuk ke dalam cover net menjadi tertahan pada konsruksi uji. Hal ini terjadi dikarenakan
adanya keong macan yang terjepit diantara kepiting atau terhalang keong lain. Selain itu, keong macan juga dapat terjepit pada sisi dinding, terutama pada sudut
kemiringan dinding 30°.
a 5,6 cm E
1
=0,707 n = 393 ekor
b 2,4×2,8 cm n = 414 ekor
c 5,6 cm E
1
= 0,50 n = 418 ekor
Layak tangkap = 105 ekor
26,72
Layak tangkap = 59 ekor
14,25
Layak tangkap = 63 ekor
15,07
Gambar 27 Distribusi jumlah dan panjang cangkang keong macan total pada setiap konstruksi mata jaring dinding dasar yang berbeda.
0 0,61 1,22 1,83 2,44 3,05 3,66 4,27 4,88 5,49 6,10 Panjang cangkang cm
Jumlah ekor
Gambar 28 Distribusi jumlah dan panjang cangkang keong macan total yang tertahan pada setiap konstruksi mata jaring dinding dasar yang
berbeda.
Jumlah ekor
a 5,6 cm E
1
= 0,707 n = 105 ekor
b 2,4×2,8 cm n = 59 ekor
c 5,6 cm E
1
= 0,50 n = 63 ekor
Layak tangkap = 61 ekor
58,10
Layak tangkap = 55 ekor
93,22
Layak tangkap = 52 ekor
82,54
Panjang cangkang cm 0 0,61 1,22 1,83 2,44 3,05 3,66 4,27 4,88 5,49 6,10
Jumlah ekor
Selektivitas a 5,6 cm E
1
= 0,707
b 2,4×2,8 cm
c 5,6 cm E
1
= 0,50
Panjang cangkang cm
Gambar 29 Kurva selektivitas konstruksi mata jaring dinding dasar yang berbeda.
5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan