Hasil analisis ragam ANOVA memperlihatkan bahwa konstruksi mata jaring dinding dasar berpengaruh nyata terhadap panjang cangkang keong macan
yang tertahan Lampiran 16. Nilai F
hitung
dan F
tabel
untuk perhitungan ini masing- masing sebesar 64,68 dan 3,35. Adapun dari uji beda nyata terkecil didapatkan
bahwa nilai tengah perlakuan berbeda nyata untuk setiap jenis konstruksi mata jaring dinding dasar Lampiran 17.
4.4.1 Hubungan antara tinggi cangkang h dengan panjang l dan lebar
w cangkang keong macan
Berdasarkan data pengamatan, hubungan linier keseluruhan hasil tangkapan dinyatakan dengan persamaan l = 1,991 h + 1,0093 dan w = 0,9794 h + 0,1737
Gambar 26. Hubungan antara variabelnya sangat erat, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasinya r masing-masing sebesar 0,7564 dan 0,9024. Menurut
Wicaksono 2006, hubungan antar variabel dalam suatu persamaan regresi sangat erat jika nilai r
0,6. Dengan demikian penentuan lebar dan tinggi cangkang untuk memprediksi konstruksi mata jaring dinding dasar dengan hanya
berdasarkan panjang cangkang dapat dilakukan.
1 2
3 4
5 6
1 2
3 4
Panjang Lebar
Gambar 26 Hubungan linier antara tinggi cangkang h dengan panjang l dan
lebar w cangkang keong macan.
l = 1,1991 h + 1,0933 r = 0,7564
w = 0,9794 h + 0,1737 r = 0,9024
Pan jan
g dan l
ebar can g
kan g
cm
Tinggi cangkang cm
4.4.2 Selektivitas perangkap dengan ukuran mata jaring dinding dasar 5,6
cm E
1
= 0,707
Jumlah keong macan total, baik yang masuk ke dalam cover net ataupun tetap tertahan pada konstruksi mata jaring dinding dasar berukuran 5,6 cm E
1
= 0,707 adalah 393 ekor. Semuanya dikelompokkan ke dalam 10 kelas dengan
interval kelas 0,61 cm Gambar 27a. Jumlah keong macan terbanyak berada pada kisaran panjang cangkang 2,44-3,04 cm, yaitu sebanyak 110 ekor atau sebesar
27,99 dari total tangkapan. Dari total tangkapan terdapat 105 ekor atau sebesar 26,72 keong macan
yang layak tangkap. Keong macan ukuran ini tidak boleh masuk ke dalam cover net. Penggunaan mata jaring dinding dasar berukuran 5,6 cm E
1
= 0,707 menahan keong macan layak tangkap sebanyak 61 ekor atau sebesar 58,10 dari
jumlah keong macan layak tangkap Gambar 28a. Masih banyaknya keong macan layak tangkap yang masuk ke dalam cover net membuktikan bahwa ukuran
bukaan maksimal jaring berbentuk bujur sangkar kurang tepat untuk dijadikan dasar pemikiran dalam memprediksi kostruksi mata jaring dinding dasar.
Berdasarkan kurva selektivitas yang terbentuk didapatkan nilai L
25
= 4,25 cm L
50
= 4,60 cm dan L
75
= 4,90 cm Gambar 29a, Lampiran 18. Perolehan nilai L
50
= 4,60 cm menjelaskan bahwa peluang tertangkapnya keong macan sebesar 0,50
pada adalah pada ukuran panjang cangkang 4,60 cm. Nilai selektivitas ini terbilang terlalu tinggi, karena ukuran keong macan layak tangkap pada kisaran
panjang cangkang 4,27-4,60 dapat masuk ke dalam cover net. Nilai selection range SR yang terjadi adalah sebesar 0,65 cm. Nilai ini
menjelaskan bahwa kisaran panjang cangkang keong macan dengan peluang tertangkap sebesar 25 L
25
sampai 75 L
75
adalah 0,40 cm. Rendahnya nilai SR menunjukkan bahwa tertangkapnya keong macan berada pada kisaran panjang
cangkang yang sempit. Jika hal ini dikaitkan dengan perolehan nilai L
50
yang tergolong terlalu tinggi, maka ukuran keong macan lain yang tertahanpun
kemungkinan besar akan berukuran besar juga.
4.4.3 Selektivitas perangkap dengan mata jaring dinding dasar berbentuk