Sumber: Kozloff 1990
2.2 Makanan dan Cara Makan Keong Macan
Keong macan adalah hewan karnivora yang menggunakan radula sebagai alat bantu makan. Radula, proboscis dan esophagus buccal cavity saluran
pencernaan disatukan fungsinya sebagai mulut dari prosobranchia. Cara pemangsaan keong macan dilakukan dengan menjulurkan siphon untuk
menangkap mangsa. Setelah itu, mangsa dihancurkan dengan radula yang terdapat di bagian proboscis Rupert Barnes 1991.
Keong macan adalah jenis prosobranchia yang lebih menyukai daging bangkai yang segar sebagai makanannya dibandingkan dengan daging bangkai
yang telah membusuk Martanti 2001; Edward et al. 1995. Selain itu keong macan juga lebih menyukai makanan yang mengandung kadar air tinggi
dibandingkan yang telah kering.
2.3 Cara Keong Macan Merayap
Gastropoda berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi otot, seperti gelombang, dimulai dari
belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan
Anonim 2008. Gambar 2 Morfologi keong macan.
Mantel sifon
Saluran sifon Operkulum
Kaki Mulut
Spiral punggung
Ruas cangkang
Penis Mata
Secara umum, Gastropoda memiliki pergerakan yang lambat dan bukan binatang yang berpindah-pindah. Keong macan membuat gelombang penciutan
pada kaki perutnya, sehingga merayap kira-kira sepuluh langkah serempak Dharma 1998.
2.4 Habitat Keong Macan
Keong macan hidup pada perairan berlumpur pada kedalaman 9-27 m Shanmugaraj Ayyakkanu 1994. Dari hasil penelitian Sabelli 1979, keong
macan tergolong organisme bentik, yaitu organisme yang hidup pada dasar perairan. Pada perairan Teluk Palabuhanratu, menurut Yulianda dan
Danakusumah 2000, keong macan ditemukan di dasar perairan yang berpasirberlumpur dengan kedalaman antara 15-20 m.
Pola sebaran keong macan di Palabuhanratu bersifat mengelompok. Hal ini diduga diakibatkan oleh kondisi lingkungan, ketersediaan makanan dan tipe
substrat Martanti 2001. Gangguan yang disebabkan oleh arus dan predator kepiting akan menyebabkan ketidakmerataan penyebaran, kelimpahan dan
komposisi infauna di daerah sub tidal Nybakken 1992.
2.5 Perangkap Jodang