Secara umum, Gastropoda memiliki pergerakan yang lambat dan bukan binatang yang berpindah-pindah. Keong macan membuat gelombang penciutan
pada kaki perutnya, sehingga merayap kira-kira sepuluh langkah serempak Dharma 1998.
2.4 Habitat Keong Macan
Keong macan hidup pada perairan berlumpur pada kedalaman 9-27 m Shanmugaraj Ayyakkanu 1994. Dari hasil penelitian Sabelli 1979, keong
macan tergolong organisme bentik, yaitu organisme yang hidup pada dasar perairan. Pada perairan Teluk Palabuhanratu, menurut Yulianda dan
Danakusumah 2000, keong macan ditemukan di dasar perairan yang berpasirberlumpur dengan kedalaman antara 15-20 m.
Pola sebaran keong macan di Palabuhanratu bersifat mengelompok. Hal ini diduga diakibatkan oleh kondisi lingkungan, ketersediaan makanan dan tipe
substrat Martanti 2001. Gangguan yang disebabkan oleh arus dan predator kepiting akan menyebabkan ketidakmerataan penyebaran, kelimpahan dan
komposisi infauna di daerah sub tidal Nybakken 1992.
2.5 Perangkap Jodang
2.5.1 Konstruksi
Perangkap jodang yang dioperasikan di Palabuhanratu berbentuk prisma terpancung pada bagian atasnya. Bagian prisma yang terpancung menjadi pintu
masuk keong. Perangkap dibentuk oleh susunan rangka besi berdiameter 4-6 mm Gambar 3. Untuk membentuk badan perangkap, seluruh sisi perangkap kecuali
bagian atasnya diselimuti oleh waring dengan mesh size 4 mm. Kerangka dinding dasar dibungkus oleh jaring dengan ukuran mata 1 cm. Konstruksi
demikian menjadikan perangkap jodang mampu menangkap berbagai ukuran keong macan. Ukuran bagian dasar, tinggi dan diameter pintu masuk bervariasi
karena tidak ada acuan yang pasti Naja 2004. Menurut Martasuganda 2003, tinggi perangkap antara 8-10 cm. Bagian atas dan dasar perangkap jodang
berbentuk persegi, masing-masing berukuran berukuran 6 × 6 cm atau 8 × 8 cm dan 30 × 30 cm.
2.5.2 Metode pengoperasian
Pemasangan perangkap jodang di daerah penangkapan dipasang satu demi satu. Antara satu perangkap dengan perangkap lainnya dihubungkan dengan tali
utama dengan jarak 3-4 m. Jumlah perangkap jodang yang dioperasikan tergantung dari kapasitas perahu, modal dan kemampuan nelayan yang
mengoperasikannya. Operasi penangkapan dilakukan antara jam 18.00-06.00 Martasuganda 2003.
Operasi penangkapan keong macan menggunakan perangkap jodang di Palabuhanratu terdiri atas 3 tahap, yaitu persiapan, pemasangan dan pengangkatan
alat tangkap Zein 2003. Masing-masing uraiannya adalah:
1 Persiapan alat tangkap
Persiapan pengoperasian alat tangkap dimulai dari darat yang meliputi persiapan umpan, bahan bakar, alat tangkap, dan pemeriksaan kesiapan perahu.
Selanjutnya, perahu berangkat menuju daerah penangkapan yang lokasinya tidak jauh dari pantai. Selama perjalanan, nelayan memasang umpan kedalam
perangkap.
2 Pemasangan alat tangkap
Setelah sampai di daerah penangkapan, nelayan melemparkan pelampung tanda diikuti dengan pemberat batu. Pemberat terhubung ke perangkap pertama
yang akan dilemparkan ke laut. Selanjutnya, nelayan memasukkan umpan Gambar 3 Tampilan perangkap jodang.
a Tampak atas
b Tampak samping
kedalam perangkap pertama dan langsung melemparkannya ke laut. Perangkap ke-2 dan seterusnya diperlakukan sama dengan perangkap ke-1.
Sebanyak 200-300 perangkap jodang digunakan dalam setiap operasi penangkapan keong macan. Antara satu perangkap dengan perangkap lainnya
dihubungkan dengan satu tali utama. Pemasangan perangkap diakhiri dengan pelemparan pemberat yang memiliki 2 tali. Tali pertama terhubung dengan
perangkap dan lainnya dengan pelampung tanda. Gambar 4 memperlihatkan susunan perangkap ketika dioperasikan di laut.
Selama aktivitas penurunan perangkap, perahu bergerak dengan kecepatan rendah dengan arah berlawanan terhadap arus. Ini dimaksudkan agar susunan
perangkap dapat tertata dengan baik dan jarak antar perangkap sama. Setelah selesai, perahu bergerak ke pantai meninggalkan perangkap yang telah dipasang.
Gambar 4 Ilustrasi posisi perangkap jodang di atas permukaan dasar perairan.
3 Pengangkatan alat tangkap
Untuk setiap pengangkatan, perangkap jodang direndam selama 2-4 jam. Proses pengangkatan perangkap dimulai dengan mengangkat pelampung tanda
dan pemberat. Selanjutnya tali utama ditarik ke atas perahu. Satu persatu perangkap jodang ditaruh di atas perahu setelah sebelumnya dilakukan
pengambilan keong macan yang terperangkap. Hasil tangkapan keong macan dikumpulkan dalam keranjang. Pengangkatan perangkap berakhir ketika
pelampung tanda terakhir dan pemberat sudah dinaikkan ke atas perahu. Usai pengangkatan perangkap, nelayan tidak kembali ke darat tetapi
mencari daerah penangkapan yang baru. Proses pemasangan perangkap yang sama dilakukan ketika nelayan sudah menemukan daerah penangkapan yang baru.
2.5.3 Musim dan daerah penangkapan