Kerjasama Pengembangan Bisnis NFR Non Fuel Retail

Kep. Presiden RI no. 45 Tahun 2001 Tanggal 29 Maret 2001, Tentang Tata Cara Penjualan atau Penyerahan Bahan Bakar Mintak Untuk Keperluan Dalam Negeri. 2. Jumlah dan Mutu BBM Pertamina menetapkan jumlah, jenis serta mutu BBM yang dijual di SPBU, dan pihak pengelola SPBU berkewajiban untuk menjaga keakuratan mutu dan jumlah BBM dan BBK seperti yang terdapat dalam Pasal 6 ayat 12,13 dan 14 dalam perjanjian pengusaan SPBU CODOLite dimana segala ketentuannya yaitu seperti: 1. Jenis BBM dan gas yang dijual di SPBU adalah BBM dan gas yang dibutuhkan oleh konsumen kendaraan bermotor yang saat ini berupa: Premium, Premix, Pertamax Plus, Minyak Solar, BBG Bahan Bakar Gas, dan Elpiji. 2. Pengusaha SPBU dilarang mengubah atau menyuruh pihak lain untuk merubah mutu dan susunan komposisi BBM atau BBK yang disalurkan. 3. Pengusaha juga dilarang untuk menjual BBM atau BBK tanpa melalui unit pompa yang tersedia di SPBU serta menjaga keakuratan mutu dan jumlah BBM atau BBK yang dijual kepada konsumen.

C. Kerjasama Pengembangan Bisnis NFR Non Fuel Retail

Dalam pengelolaan SPBU CODOLite juga terdapat kerjasama pengembangan Bisnis NFR Non Fuel Retail 74 atau Bisnis Non BBM yang berarti unit usaha yang 74 Bisnis Non Fuel Retail , diakses dari http:www.pertaminaretail.comwebv2?p=275, tanggal 8 Desember 2011 Universitas Sumatera Utara berdiri dan beroperasi dan menjual produk dan jasa selain BBM dan BBK di areal SPBU yang harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh PT. Pertamina. 75 Bisnis NFR harus merupakan suatu unit usaha yang berdiri, beroperasi dan menjual produk dan jasa selain BBM dan BBK di dalam areal SPBU sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan disetujui oleh pihak PT. Pertamina. Bentuk Bisnis NFR dapat dibedakan dengan 2 dua cara menurut Pasal 2 ayat 4 dalam Pejanjian Kerjasama Pengusahaan SPBU CODOLite yaitu sebagai berikut: 1. Bisnis NFR yang ditetapkan oleh pihak pertama Yaitu kerjasama Bisnis NFR yang menggunakan brandmerek milik PT. Pertamina dan terdiri dari beberapa format ketentuan dan pengembangannya yang ditentukan oleh PT. Pertamina. 2. Bisnis NFR Komplementer Yaitu kerjasama Bisnis NFR yang memiliki format bisnis berbeda dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak PT. Pertamina serta menggunakan brandmerek tertentu yang telah ditentukan oleh PT. Pertamina. Bisnis NFR yang ditetapkan oleh Pihak Pertamina, merupakan unit usaha yang menggunakan brandmerek Pihak Pertama dan terdiri dari beberapa format, antara lain: 76 a Convenience Store C-Store 75 Hasil Wawancara dengan Bapak Agustinus Hutajulu, SE, Staff Biro Hukum dan Agraria Pertamina Region I Medan, Tanggal 9 Desember 2011 76 Ketentuan Non Fuel Retail BusinessBisnis Non BBM di SPBU, diakses dari http:www.pertaminaretail.comwebv2?p=275, tanggal 10 Desember 2011 Universitas Sumatera Utara Yaitu format Toko Premium untuk lokasi-lokasi tertentu dengan jam operasi 24 jam atau minimal sama dengan jam operasi SPBU, menjual berbagai macam kebutuhan dalam perjalanan dan Impulse Product, pelayanan yang cepat serta nyaman. b Cafe Yaitu format kafe yang menyediakan kebutuhan makanan dan minuman dengan variasi lebih banyak dari pada yang dijual dalam C-Store dan dapat langsung dinikmati di tempat, juga menawarkan ruangan multifungsi sebagai tempat meeting. c GroceryDiscounted Store D-Store Yaitu format minimarkettoko di SPBU yang berada di kawasan pemukiman dan menjual barang kebutuhan sehari-hari. Dengan harga yang bersaing. d Service Station Yaitu format bengkel yang menyediakan sparepart, pelumas, baterai, dan service kendaraan bermotor. e Trader Peralatan dan Perlengkapan Car Wash Yaitu bisnis yang mendukung Program Pertamina Persero untuk Go Green dengan menggunakan ‘Bio Shampoo’ dan sistem ‘water treatment’ yang re- useable dan sebagai bentuk paradigma One stop services di SPBU CODOLite dan Produk Pertamina. f LPG dan Produk Pertamina Universitas Sumatera Utara Merupakan Produk Kemasan dari Pertamina Persero yang dipasarkan melalui SPBU COCO, Pelumas Pertamina dipasarkan melalui SPBU COCO, Bright Oli Mart atau Bright Store yang dijual Produk Pelumas Pertamina 10 liter,5 Liter, 4 Liter, 1 Liter dan 0,8 Liter,LPG yang disediakan di SPBU LPG 12 Kg dan 3 Kg, Pertamina Dex Kemasan 10 liter dan Refill, Kerosene Kemasan 5 Liter. Pihak PT. Pertamina dalam NFR akan selalu mengevaluasi format-format untuk Bisnis NFR milik PT. Pertamina yang akan dikembangkan di area SPBU serta akan menginformasikan secara tertulis kepada pihak pengelola SPBU dan pengelola SPBU wajib mengikuti segala ketentuan yang ditetapkan PT. Pertamina mengenai bisnis NFR PT. Pertamina termasuk dalam hal bentuk kerjasama berikut ketentuan skema, sistem honor, harga sewa lokasi, dan standar fisik bangunan. 77 Bisnis NFR Komplementer Complimentary Business merupakan unit usaha lain dalam area SPBU yang memiliki format bisnis brandmerek tertentu. Merek bisnis NFR Komplementer yang disetujui oleh PT. Pertamina antara lain adalah sebagai berikut: Tabel 1 : Merek Jenis Bisnis NFR Komplementer 78 NO. Format BrandMerek 1. Cafe Restaurant Killiney, Coffe Bean, Bengawan Solo Coffee, dan sebagainya. 77 Hasil Wawancara dengan Bapak Agustinus Hutajulu, SE, Staff Biro Hukum dan Agraria Pertamina Medan, Tanggal 9 Desember 2011. 78 Lampiran 2, Ketentuan Non Fuel Retail BusinessBisnis Non BBM di SPBU. Universitas Sumatera Utara 2. Fast Food Restaurant MC. Donald, Kentucky Fried Chicken, A W, Texas Chicken, Pizza Hut, Es Teler 77, dan sebagainya. 3. Rumah Makan Padang Rumah Makan Sederhana, Rumah Makan Simpang Raya, dan sebagainya. 4. Drug Store Apotek Kimia Farma, Century, Guardian, Watson, Aptek K24, dan sebagainya. 5. Hypermarket Giant, Macan Yohan, Hypermart, Carrefour. 6. Bakery Dunkin Donut, J.CO, dan sebagainya. 7. ATM Seluruh bank. Pihak PT. Pertamina akan selalu mengevaluasi merek-merek untuk Bisnis NFR Komplementer yang diperbolehkan untuk dikembangkan di area SPBU dan akan menginformasikan secara tertulis kepada pengelola SPBU. Dalam Bisnis NFR terdapat bisnis lain yaitu seperti: 79 1. Property Management Pemanfaatan ruang space di SPBU COCO untuk disewakan ke tenant sehingga dari pendapatan sewa yang diperoleh dapat menambah pendapatan SPBU. 2. Promosi dan Periklanan 79 Lampiran 2, Ketentuan Non Fuel Retail BusinessBisnis Non BBM di SPBU Universitas Sumatera Utara Menjadikan area SPBU sebagai sarana seluas-luasnya yang memberi nilai tambah secara ekonomi diluar bisnis utama tanpa mengurangi nilai dan fungsi utama SPBU sebagai penyedia bahan bakar untuk kepentingan publik. Perjanjian NFR ini memiliki standar evaluasi, yaitu sebagai berikut: 1. Standar Merek Merek-merek dalam NFR di area SPBU diluar merek yang telah disebutkan pada Bisnis Komplementer akan dievaluasi kelayakan oleh PERTAMINA dan pengelola SPBU harus memenuhi hasil evaluasi tersebut. 2. Standar Pelayanan Pelayanan di seluruh fasilitas bisnis NFR di area SPBU, wajib mengikuti standar pelayanan SPBU Pertamina Way dan Pasti Pas, antara lain melayani pelanggan dan keluhan dengan baik, sigap dan cepat, dan 3S Senyum Sapa Salam. 3. Standar Kebersihan Standar kebersihan di area NFR harus mengikuti standar kebersihan SPBU Pertamina Way dan Pasti Pas. Dimana standar kebersihan tersebut diberlakukan untuk seluruh fasilitas bisnis NFR, tidak hanya didalam ruangan tetapi sampai dengan area di sekitar fasilitas NFR. 4. Standar Bangunan Seluruh bangunan fasilitas NFR harus sesuai dengan standar bangunan yang ditetapkan oleh PT. Pertamina. Bisnis NFR yang sudah ada lebih dahulu sebelum ditandatangani pada perjanjian ini, termasuk tapi tidak terbata pada NFR pesaing dari pihak PERTAMINA Universitas Sumatera Utara C-Store Gocery StoreMinimarket, Cafe Service Station akan dievaluasi berdasarkan standar yang ditetapkan oleh pihak PT. Pertamina selambat-lambatnya 3 tiga tahun setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihak PT. Pertamina akan dikoordinasikan dengan pihak pengelola SPBU. Hal ini terdapat pada pasal 2 ayat 4 dalam perjanjian Pengusahaan SPBU yang segala ketentuan dan prosedurnya telah tercantum dalam perjanjian ini.

D. Keselam at an dan Keam anan di SPBU