Syarat-Syarat atau Prosedur Pendirian SPBU CODOLite

PT. Pertamina berdasarkan Kep. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2875K22MEM2006 Tentang Harga Patokan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu. 2. Pihak S P B U diberikan margin yang besarnya ditetapkan oleh Pihak PT. Pertamina berdasarkan Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2005 Tentang Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Tertentu. Jika ditinjau lebih jauh, maka dalam perjanjian ini Pihak P T . Pertamina tidak mencantumkan berapa besarnya harga BBM atau BBK yang akan dijual oleh pengusaha SPBU kepada konsumen. Hal ini bisa terjadi karena sewaktu-waktu harga BBM bisa berubah begitu juga dengan margin atau keuntungan yang diberikan yang besarnya ditentukan oleh Pemerintah dan oleh PT. Pertamina untuk produk BBK. Jika harga BBM berubah maka sudah pasti margin yang diberikan juga ikut berubah.

C. Syarat-Syarat atau Prosedur Pendirian SPBU CODOLite

Demi kelancaran penyaluran BBM kepada masyarakat, pada umumnya dibangun SPBU di daerah-daerah yang strategis dan dapat dijangkau oleh konsumen dengan mudah, dimana bentuk pengusahaan dan pengelolaannya meliputi: 1. Pengusahaan dan pengelolaan SPBU diserahkan kepada pihak swasta sesuai dengan standar dan pengawasan PT. Pertamina termasuk standar manajemen dan operasional SPBU serta perlengkapan kerja. 2. Setiap penambahan fasilitas SPBU dan usaha tambahan lainnya sesuai dengan Universitas Sumatera Utara standar yang ditetapkan PT. Pertamina dan biaya yang timbul menjadi beban pengusaha. 3. Setiap pemindahan hak milik, menguasakan sebagianseluruhnya dari pengusaha SPBU yang terkait dalam perjanjian dengan PT. Pertamina kepada pihak manapun harus seijin dari PT. Pertamina. 4. Dalam hal pengusaha bermaksud untuk mengalihkan, menguasakan sebagian atau seluruh fasilitas SPBU dan hak pengelolaan SPBU tersebut kepada pihak lain, namun SPBU tersebut tetap berfungsi sebagai lembaga penyaluran BBMBBK PT. Pertamina maka ketentuannya adalah: a Pengusaha harus menawarkan terlebih dahulu kepada PERTAMINA dan PT. Pertamina akan memberikan jawaban selambat-lambatnya 60 enam puluh hari kalender sejak pemberitahuan diterima dari pengusaha SPBU. b Apabila dalam waktu 60 enam puluh hari kalender PT. Pertamina tidak memberi jawaban tertulis atas penawaran pengusaha SPBU, maka pengusaha SPBU dapat melaksanakan transaksi untuk mengalihkan, menguasakan sebagianseluruh fasilitas SPBU dan hak pengelolaan SPBU tersebut kepada pihak lain. 5. Jika pengusaha SPBU berbentuk badan hukum atau badan usaha, wajib memberitahukan secara tertulis kepada PT. Pertamina setiap terjadi perubahan nama badan hukum atau badan usaha, susunan pengurus dan perubahan susunan pemegang saham. 6. Dalam hal pengusaha SPBU dan PT. Pertamina bermaksud untuk Universitas Sumatera Utara mengembangkan usaha tambahan di lokasi SPBU, maka PT. Pertamina atau pihak yang ditunjuk oleh P T . Pertamina mendapat prioritas hak privilege, untuk melaksanakan rencana pengembangan tersebut. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan SPBU ini harus melalui beberapa tahap dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada Kep. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1454K30MEM2000 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Minyak dan Gas Bumi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebelum mengadakan kerjasama pengelolaan SPBU, para pihak yang akan bekerjasama dengan PT. Pertamina harus mengajukan surat permohonan di atas materai untuk mengelola Bahan Bakar Minyak BBM. Kemudian PT. Pertamina mengadakan penelitian dan penilaian mengenai bonafiditas calon tersebut apakah telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Pertamina atau tidak. Selain itu, kemampuan dan keahlian dalam bidang pengelolaan dan pemasaran BBM, antara lain: 1. Jenis, sifat dan cara menggunakan BBM 2. Pemasaran BBM 3. Tata cara keselamatan kerja Surat permohonan yang diajukan tersebut ditujukan kepada PT. Pertamina dengan dilampiri beberapa dokumen, yang saat ini sering disebut dengan Dokumen SPBU Pola Baru. Dokumen-dokumen tersebut di antaranya: 1. Foto copy KTP Direktur Perorangan Universitas Sumatera Utara 2. Akta Pendirian Perusahaan 3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian Direktur Perorangan dari Kepolisian setempat 4. Ijin Prinsip Pemerintah Daerah Pemda setempat 5. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP 6. Referensi Bank 7. Upaya Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan UPL-UKL 8. Surat Tanda Daftar Usaha Perdagangan TDUP 9. Mengisi Form Riwayat Hidup dari PT. Pertamina PERSERO. 10. Pas Photo Ukuran 4 x 6 sebanyak 2 dua lembar 11. Surat Bukti Kepemilikan Penguasaan atas Tanah lokasi pendirian SPBU. 12. Surat pernyataan di atas materai sanggup menyerahkan lokasi tersebut dipergunakan untuk pendirian SPBU selama kurang lebih 30 tiga puluh tahun. 13. Surat pernyataan di atas materai sanggup mematuhi rancang bangun dan spesifikasi material yang ditetapkan PT. Pertamina PERSERO 14. Surat pernyataan di atas materai sanggup mematuhi ketentuan PT. Pertamina PERSERO 15. Surat pernyataan di atas materai bersedia menandatangani perjanjian di hadapan Notaris. 16. Surat pernyataan di atas materai bersedia apabila di masa yang akan datang PT. Pertamina PERSERO bermaksud menyertakan modal di SPBU tersebut. 17. Spesifikasi dan standar Material Pembangunan SPBU Universitas Sumatera Utara 18. Bukti Pembayaran Deposit Royalti Fee 19. Bukti Pembayaran Pelunasan Royalti Fee 20. Business Plan dan Site Assesment 21. Surat pernyataan di atas materai Kesanggupan Calon Pengusaha SPBU. Pembangunan SPBU, pembiayaan serta pengadaan dan pemasangan segala sarana perlengkapan termasuk tanah lokasi SPBU ini menjadi beban tanggungan pengusaha. Akan tetapi, desain dan lay out, standar operasi dan prosedur pengelolaan SPBU SOP serta pakaian kerja dan lain-lainnya menjadi beban PT. Pertamina. Hal ini seperti yang tercantum dalam Pasal 2 dan 4 Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum SPBU ini, yaitu Pihak Pertama memberikan bantuan kepada Pihak Kedua berupa paket program yang terdiri dari desain dan lay out, standar operasi dan prosedur pengelolaan SPBU SOP, trainingpelatihan, pakaian kerja, supervisi pembangunan, pelayanan Serv-Q, Royalty C-Store Bright, Royalty PT. Pertamina Speed dan konsultasi manajemen dalam rangka standarisasi pengelolaan dan pelayanan yang telah ditetapkan oleh Pihak PT. Pertamina. Setelah semua persyaratan yang diperlukan telah dipenuhi dan PT. Pertamina menyetujuinya maka PT. Pertamina mengangkat calon pengelola tersebut menjadi pengelola SPBU yang menyalurkan BBM dalam bentuk perjanjian yang dinamakan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Universitas Sumatera Utara Minyak Untuk Umum SPBU. 69 Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pengelolaan SPBU ini oleh para pihak yaitu pihak pertama adalah PT. Pertamina dan Pihak Kedua adalah Pengelola SPBU, maka pada saat itu juga perjanjian itu mulai berlaku yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak.

D. Jangka Waktu dan Pengakhiran Perjanjian