Pengukuran Produktivitas Produktivitas Kerja

yang akan dilakukan sehari-hari karena sikap dan perilaku yang saling menjalin mampu memengaruhi produktivitas kerja.

2.1.2. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran merupakan bagian integral dari proses manajemen produktivitas. Apabila produktivitas diintegrasikan ke dalam budaya organisasi, monitoring progres yang memberikan umpan balik, menetapkan sasaran yang dapat dihitung dan mengevaluasi kinerja manajerial merupakan suatu keharusan. Model pengukuran secara garis besar yaitu : 1. Pengukuran produktivitas total total productivity ratio menghubungkan nilai semua pengeluaran dengan masukan, tidak terdapat ukuran produktivitas tunggal atau satu satuan ukuran. Cocok untuk organisasi besar dan kompleks 2. Pengukuran produktivitas partial partial productivity ratio menghubungkan nilai pengeluaran terhadap kategori utama masukan, membagi keluaran total dengan masukan tunggal organisasi, ukuran ini mempunyai keterbatasan yang disebut pengaruh substitusi satu ukuran parsial memperbaiki atas beban lainnya dikemukan Tarwaka dkk, 2004. Waktu produktivitas adalah waktu kerja yang sebenarnya dipakai yaitu jumlah jam kerja sehari Arsad, 1998, mengetahui keluaran dan waktu produktivitas, maka produktivitas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai berikut : = …… Barangoranghari Universitas Sumatera Utara Untuk jenis produk yang berbeda-beda dimana tenaga diharuskan mencapai jumlah target produk tertentu selama jam kerja tertentu, maka produktivitas tenaga kerja dapat dihitung dengan membandingkan jumlah produk unit barang yang dihasilkan selama jam kerja dengan jumlah target produk unit barang yang seharusnya diperoleh selama 1 jam kerja, seperti formula berikut : Produktivitas kuantitatif digunakan untuk menentukan tingkat seberapa besar elemen produksi telah digunakan. Persamaan sederhana ini sering disebut dengan formula dasar dalam pengukuran produktivitas Ravianto, 1991, sebagai berikut : Prinsip mengukur produktivitas kerja pada tingkat yang lebih rendah adalah penanggung jawab hendaknya mengembangkan ukuran mereka sendiri, sehingga perusahaan sanggup mengembangkan rangkaian pengukuran yang unik. Pengukuran hendaknya dikaitkan pada kebiasaan hierarki dan sasaran perusahaan, memastikan tangggung jawab semua yang bertugas. Rasio produktivitas sebaiknya dimasukkan semua tanggung jawab sampai tingkat yang memungkinkan, membuat suatu rasio keseluruhan yang dapat mewakili suatu ukuran total pekerjaan yang dapat diterima Nasution, 2006. Universitas Sumatera Utara

2.2. Hubungan IMT dengan Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Tenaga Kerja Bongkar Muat Lansia terhadap Produktivitas Kerja di Sektor II PT. Pelindo I Belawan Medan Tahun 2011

2 53 84

Pengaruh Faktor Predisposisi dan Faktor Pendukung terhadap Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Primkop “Upaya Karya” Sektor II Ujung Baru Pelabuhan Belawan

0 71 124

Kajian Hukum Terhadap Kontrak Kerja Untuk Kegiatan Bongkar Muat Antara PT. Pelindo I Cabang Belawan Dengan PT. FKS Multi Agro Tbk (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan)

4 53 90

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 0 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 1 5

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 1 10

Kajian Hukum Terhadap Kontrak Kerja Untuk Kegiatan Bongkar Muat Antara PT. Pelindo I Cabang Belawan Dengan PT. FKS Multi Agro Tbk (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan)

0 1 8

Kajian Hukum Terhadap Kontrak Kerja Untuk Kegiatan Bongkar Muat Antara PT. Pelindo I Cabang Belawan Dengan PT. FKS Multi Agro Tbk (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan)

0 0 1

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN PERALATAN TERHADAP SISTEM BONGKAR MUAT DI PELABUHAN PANTOLOAN

0 1 7