perkantoran, kantin. Sejalan dengan pendapat Nurmianto dan Siagian di atas, yang dimaksud dengan penggunaan teknologi dan sarana dalam penelitian ini adalah
penyediaan alat bantu crane. Produktivitas yang diperoleh TKBM saat ini didorong oleh adanya semangat dan motivasi kerja serta penyediaan alat bantu crane.
5.5. Pengaruh Kebisingan terhadap Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja
Bongkar Muat di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kebisingan pada produktivitas kerja baik adalah 74,44 dB dengan standar deviasi 1,11 dB dan rata-rata kebisingan
pada produktivitas kerja tidak baik adalah 74,69 dB dengan standar deviasi 1,18 dB. Hasil uji t-independen
pada alpha 5 didapat nilai ρ-value = 0,297 atau α 0,05 disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kebisingan dengan produktivitas kerja pada
tenaga kerja bongkar muat di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan. Namun berdasarkan ketentuan Permenaker RI No. 13MENX2011 Tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja, intensitas suara di tempat kerja responden masih sesuai dengan nilai ambang batas kebisingan.
Penelitian oleh Yusuf 2010 mengatakan bahwa meningkatnya produktivitas kerja pada operator mesin jahit didukung oleh iklim kerja dan intensitas suara yang
sesuai dengan nilai ambang batas. Kebisingan dapat menyebabkan kelelahan dini, kegelisahan dan depresi secara spesifik menyebabkan gangguan psikomotor,
kehilangan konsentrasi kehilangan performa kerja, kehilangan efisiensi dan penurunan produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian berdasarkan hasil uji disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan produktivitas kerja. Keadaan ini tidak
sesuai dengan teori ataupun hasil penelitian seperti telah diungkapkan oleh Yusuf di atas.
5.6. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari adanya keterbatasan, baik itu waktu dan keterbatasan peneliti itu sendiri. Sesungguhnya banyak faktor yang dapat diteliti
pada penelitian ini, tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan penelitian ini mengalami keterbatasan yaitu faktor :
1. Tenaga kerja bongkar muat tidak dapat ditemui setiap saat karena keterbatasan waktu ketika istirahat dan adanya sistem kerja.
2. Secara teoritis banyak faktor yang memengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mungkin belum
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN