Kebisingan Produktivitas Kerja Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Produktivitas Kerja

Berdasarkan tabel 4.4. diperoleh distribusi frekuensi kadar hemoglobin responden paling banyak adalah kelompok kadar Hb normal yakni 72 orang 66,67 dan paling sedikit adalah kelompok kadar Hb tidak normal sebanyak 36 orang 33,33. Hal ini menunjukkan bahwa kadar Hb responden pada TKBM di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan berada pada kadar Hb normal atau dengan status gizi baik. 4.5. Iklim Kerja Berdasarkan hasil pengukuran iklim kerja responden dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu iklim kerja nyaman jika ISBB 27,5ºC dan iklim kerja tidak nyaman jika ISBB 27,5ºC. Iklim kerja responden berada pada iklim kerja tidak nyaman dengan ISBB 27,5ºC dengan rata-rata ISBB iklim kerja sebesar 30,01ºC. Hal ini menunjukkan bahwa iklim kerja responden pada TKBM di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan berada iklim kerja yang tidak sesuai dengan nilai ambang batas iklim kerja yang ditentukan dalam Permenaker RI No. 13MENX2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja.

4.6. Kebisingan

Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan responden dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu sesuai NAB jika intensitas bising ≤ 85 dB dan tidak sesuai NA B jika intensitas bising 85 dB. Intensitas suara diukur pada titik yang menjadi sumber suara yakni mesin kapal, crane, mobin truck. Universitas Sumatera Utara Intensitas suara di tempat kerja responden adalah sesuai dengan NAB yakni rata-rata sebesar 74,52 dB. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas suara responden pada TKBM di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan sesuai dengan nilai ambang batas kebisingan yang ditentukan dalam Permenaker RI No. 13MENX2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja.

4.7. Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengukuran produktivitas kerja responden dibagi 2 kategori yakni kategori produktivitas baik jika mengangkat barang ≥ 2,1 tonjamorang Produktivitas tidak baik jika mengangkat barang 2,1 tonjamorang. Distribusi produktivitas kerja responden disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan No Produktivitas Kerja Jumlah Persentase 1 Baik 76 70,37 2 Tidak Baik 32 29,63 Jumlah 108 100 Berdasarkan tabel 4.5. diperoleh distribusi frekuensi produktivitas kerja responden paling banyak adalah kelompok produktivitas baik yakni 76 orang 70,37 dan sebanyak 32 orang 29,63. Besarnya jumlah barang yang di angkat oleh TKBM, paling rendah adalah sebesar 1,80 tonjam dan paling tinggi adalah sebesar 2,35 tonjam. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada TKBM di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan mayoritas mempunyai tingkat produktivitas kerja yang baik. Universitas Sumatera Utara

4.8. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Produktivitas Kerja

Untuk melihat hubungan indeks massa tubuh dengan produktivitas kerja responden dengan menggunakan uji statistik kai kuadrat. Hubungan indeks massa tubuh dengan produktivitas kerja disajikan sebagai berikut : Tabel 4.6. Tabulasi Silang Indeks Massa Tubuh dengan Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan Variabel Produktivitas Kerja TKBM ρ-value Tidak Baik Baik Total N N N Indeks Massa Tubuh Kurus Normal Gemuk 9 10 13 81,81 15,38 40,62 2 55 19 18,18 84,62 59,38 11 65 32 100 100 100 0,000 Jumlah 32 26,6 76 70,4 108 Berdasarkan tabel 4.6. di atas diketahui bahwa dari 11 orang TKBM dengan kategori indeks massa tubuh kurus terdapat 9 orang 81,81 responden dengan produktivitas tidak baik, dari 65 orang dengan kategori indeks massa tubuh normal terdapat 10 orang 15,38 dengan kategori produktivitas tidak baik dan dari 32 orang TKBM dengan kategori gemuk terdapat 13 orang 40,62 dengan kategori produktivitas tidak baik. Berdasarkan perhitungan didapat p value = 0,000 α 0,05 berarti Ho ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Sektor II Ujung Baru PT. Pelindo I Belawan. Universitas Sumatera Utara

4.9. Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Tenaga Kerja Bongkar Muat Lansia terhadap Produktivitas Kerja di Sektor II PT. Pelindo I Belawan Medan Tahun 2011

2 53 84

Pengaruh Faktor Predisposisi dan Faktor Pendukung terhadap Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Primkop “Upaya Karya” Sektor II Ujung Baru Pelabuhan Belawan

0 71 124

Kajian Hukum Terhadap Kontrak Kerja Untuk Kegiatan Bongkar Muat Antara PT. Pelindo I Cabang Belawan Dengan PT. FKS Multi Agro Tbk (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan)

4 53 90

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 0 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 1 5

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Industri Rumah Tangga Lia Garmen Boyolali.

0 1 10

Kajian Hukum Terhadap Kontrak Kerja Untuk Kegiatan Bongkar Muat Antara PT. Pelindo I Cabang Belawan Dengan PT. FKS Multi Agro Tbk (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan)

0 1 8

Kajian Hukum Terhadap Kontrak Kerja Untuk Kegiatan Bongkar Muat Antara PT. Pelindo I Cabang Belawan Dengan PT. FKS Multi Agro Tbk (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan)

0 0 1

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN PERALATAN TERHADAP SISTEM BONGKAR MUAT DI PELABUHAN PANTOLOAN

0 1 7