Brand Image Uji Validitas dan Reliabilitas

5. Penggunaan application Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan suatu merek dengan suatu tipe konsumen dari produk tertentu. 6. Konsumen consumen Strategi positioning pengguna, yaitu mengasosiasikan sebuah merek dengan sebuah tipe pengguna atau pelanggan. 7. Orang terkenal selebrity endorser Dengan mengaitkan antara merek produk dan orang terkenal yang sesuai dengan produk tersebut, akan memudahkan merek produk tersebut mendapat kepercayaan dari pelanggan. 8. Pesaing Usaha membandingkan merek dengan merek lain bisa dijadikan sebagai sumber asosiasi.

b. Brand Image

Brand image adalah persepsi konsumen terhadap suatu merek yang digambarkan melalui asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen. Universitas Sumatera Utara Adapun rangkuman defenisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Operasionalisasi Variabel Indikator Skala Pengukuran Brand association Asosiasi merek adalah sesuatu yang berhubungan dengan ingatan pada merek dan memuat arti penting suatu merek bagi konsumen a. Atribut produk b. Atribut tidak berwujud intangible c. Manfaat bagi pelanggan customer benefit d. Harga relatif relative price e. Penggunaan application f. Pelanggan customer g. Orang terkenal selebriti h. Pesaing Skala Nominal Brand image Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya terhadap merek tersebut. a. Fungsional b. Afektif Skala Nominal Sumber: Simamora 2003, Durianto dkk 2001, diolah

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengetahuan mengenai sumber sumber asosiasi ini menggunakan pertanyaan tertutup. Ketersediaan sumber sumber asosiasi objek sikap dipengaruhi oleh pengenalan peneliti tentang objek sikap. Variabel brand association diukur dengan menggunakan skala nominal. Penggunaan skala nominal ini adalah untuk mengetahui keberadaan variabel asosiasi. Simamora, 2003. Universitas Sumatera Utara Mekanisme operasionalisasi pengukuran dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah : Tabel 3.2 Mekanisme operasional skala nominal No Skala pengukuran Bobot 1 Ya 1 2 Tidak Sumber : Durianto, dkk. 2001:20 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen-elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti Ferdinand, 2006 : 189. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mengkonsumsi CocaCola yang jumlahnya tidak teridentifikasi unidentified.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Ukuran sampel tidak diketahui sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono, 2003:65. Universitas Sumatera Utara � = � ∝ 2 � � � 2 Keterangan : n = ukuran sampel Z = nilai standard normal yang jumlahnya tergantung α bila α = 0.05 maka Z = 1.67 bila α = 0.01 maka Z = 1.96 P = estimasi proporsi populasi q = 1-p d = penyimpangan yang ditolerir 10 Penulis memperoleh jumlah sampel dan nilai p diketahui sebesar 0.5 maka dapat digunakan p = 0.5 sehingga jumlah sampel menjadi : � = 1.96 2 0.5 0.5 0.1 2 � = 96.04 = 97 responden Jumlah sampel yang akan diambil dibulatkan menjadi 100 responden dengan teknik accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan denagn responden yang kebetulan ada atau tersedia Notoadmojo,2005:89. Pada penelitian ini, kriteria sampel yang ditentukan adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mengkonsumsi Coca Cola minimal dua kali dalam seminggu. Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Pengumpulan Data

3.7.1 Kuesioner

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2004. Kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden dan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan.

3.7.2 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan materi penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta dipelajari dalam kepustakaan tentang pengaruh brand association terhadap brand image konsumen coca cola. Universitas Sumatera Utara

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan untuk menguji pertanyaan yang ada dalam sebuah kuesioner, apakah isi dari pertanyaan tersebut sudah valid sah dan reliabel andal sehingga layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang digunakan dalam pengujian validitas dengan kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, dengan kriteria sebagai berikut : bila : r hitung r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan valid. r hitung ≤ r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing masing pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Butir pertanyaan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan realibilitasnya denagn kriteria sebagai berikut : Jika : r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara

3.9 Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image Sikat gigi Oral-B pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

4 56 106

Analisis Diferensiasi Produk Terhadap Brand Image Pasta Gigi Sensodyne Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 97 109

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image J.Co Donuts and Coffee pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7 114 85

Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Brand Image Sikat Gigi Oral-B Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 25 91

Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Tas Sophie Martin Terhadap Kesediaan Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada BC Rosida Medan).

3 49 104

Pengaruh Brand Image terhadap Motivasi Mahasiswa Angkatan 2007/ 2008 dalam Memilih Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1 43 78

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167