kampus. Disiniliah CocaCola tetap mampu menunjukkan eksistensinya, tetap mampu terdepan ditengah banjirnya produk saingan.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : “Analisis brand association CocaCola dalam pembentukan
brand image konsumen studi kasus pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah brand association CocaCola yang membentuk
brand image konsumen pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis brand association
yang membentuk brand image CocaCola di benak konsumen pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan acuan untuk terus menigkatkan brand image CocaCola
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan. Diharapkan penelitian ini akan
menambah wawasan mengenai brand image dan brand association.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama dimasa yang akan
dating.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Merek
The American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, simbol, atau desain rancangan, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk
memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
Dengan demikian, sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang dirancang
untuk memuaskan kebutuhan yang sama Kotler, 2007. Merek adalah entitas yang mudah dikenali dan menjanjikan nilai-nilai tertentu
Nicolino, 2004. Merek menjadi tanda pengenal bagi penjual atau pembuat suatu produk atau jasa. Dalam Durianto, dkk 2001 disebutkan bahwa merek lebih dari
sekedar jaminan kualitas kerena di dalamnya tercakup enam pengertian sebagai berikut :
1. Atribut, yaitu suatu merek dapat mengingatkan pada atribut-atribut tertentu
seperti kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain, dan lain-lain. 2.
Manfaat, dimana atribut-atribut harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. Meskipun suatu merek membawa sejumlah atribut,
konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut.
Universitas Sumatera Utara