3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel kesiapan kerja, disiplin belajar, lingkungan keluarga dan
pengalaman praktik kerja industri memiliki distribusi yang normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability plot. Apabila variabel berdistribusi normal, maka penyebaran plot akan berada
disepanjang garis 45
.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat
histogram dari residualnya. Sehingga “ jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas”
Ghozali, 2011:163. Uji normalitas juga dapat menggunkan uji statistik Kolmogorov
–Smirnov K-S dengan bantuan SPSS for windows release versi 16.0. Jika didapatkan hasil nilai signifikansinya 0,05 maka data
tersebut berdistribusi normal.
3.6.2.2 Uji Multikolonieritas
Salah satu asumsi klasik adalah tidak terjadinya multikolonieritas diantara variabel-variabel bebas yang berada dalam satu model. Apabila hal
ini terjadi berarti antara variabel bebas itu sendiri saling berkorelasi sehingga dalam hal ini sulit diketahui variabel bebas mana yang
mempengaruhi variabel terikat. Untuk mendeteksi adanya multikol dapat
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF dengan bantuan SPSS for windows release versi 16.0. Jika nilai t
olerance ≥ 0,10 dan nilai VIF
≤ 10 maka model regresi tersebut tidak terjadi multikolonieritas Ghozali, 2011:174.
3.6.2.3 Heteroskedastisitas
Uji heteroskodastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2011:139. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian terhadap heteroskedastisitas
dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatter plot yang dihasilkan melalui SPSS for windows release versi 16.0. Apabila pola
scatter plot membentuk pola tertentu maka model regresi memiliki gejala heteroskedastisitas. Munculnya gejala heteroskedastisitas meenunjukkan
bahwa penaksir dalam model regresi tidak efisien dalam sampel besar maupun kecil.
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda